3. Masalah Pencernaan
ASI juga mengandung enzim dan bakteri baik yang membantu pencernaan bayi.
Kurang ASI dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, atau kembung pada bayi.
Masalah pencernaan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritabilitas pada bayi serta mengganggu pola makan dan tidur mereka.
4. Risiko Penyakit Kronis
Bayi yang kurang ASI juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis di kemudian hari.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang kurang ASI memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung dewasa.
ASI memberikan perlindungan alami terhadap penyakit-penyakit ini karena mengandung nutrisi dan zat-zat yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5. Masalah Kesehatan Mental dan Emosional
Kurang ASI juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional bayi.
ASI mengandung zat-zat yang membantu memengaruhi produksi hormon dan neurotransmitter di otak bayi, yang dapat memengaruhi suasana hati, kestabilan emosi, dan perkembangan kognitif mereka.
Baca Juga: Pastikan Kebutuhan Nutrisi Si Kecil Terpenuhi, Kenali Tanda-tanda Bayi Kurang ASI