Masyarakat Indonesia Lebih Senang Berobat ke Luar Negeri, Ini 7 Alasannya

By Shannon Leonette, Selasa, 23 April 2024 | 09:38 WIB
Akhir-akhir ini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang cenderung berobat ke luar negeri karena alasan sebagai berikut. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Seiring waktu, semakin banyak masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, dimana Indonesia kehilangan devisa negara hingga 170 triliun per tahun karena tingginya angka masyarakat yang berobat ke luar negeri.

Lantas, apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi?

Berikut ini beberapa alasan kenapa masyarakat Indonesia lebih memilih untuk berobat ke luar negeri.

Alasan Masyarakat Indonesia Berobat ke Luar Negeri

1. Perawatan Medis Lebih Canggih

Negara-negara maju, seperti Singapura dan Malaysia, memiliki teknologi medis yang lebih maju bahkan lebih canggih dibandingkan dengan yang ada di Indonesia.

Hal ini dapat menarik pasien yang sangat membutuhkan perawatan khusus yang tidak tersedia di Tanah Air.

2. Standar Perawatan Lebih Tinggi

Tak hanya itu. Standar perawatan medis sekaligus infrastruktur kesehatan di negara-negara maju rata-rata lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia.

Ini dapat mencakup fasilitas kesehatan modern, dokter-dokter terkemuka, dan penggunaan teknologi terbaru.

3. Keinginan untuk Mendapatkan Opini Kedua

Beberapa pasien Indonesia mungkin merasa perlu mendapatkan opini kedua dari dokter di luar negeri.

Hal ini dikarenakan mereka cenderung tidak percaya dengan diagnosis ataupun rencana perawatan dari dokter-dokter di Indonesia.

Sehingga, dapat menghambat rencana penyembuhannya secara optimal.

Baca Juga: Rincian Biaya USG di Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit Tanpa BPJS

4. Menghindari Antrean Panjang

Di Indonesia, terkadang pasien harus menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan perawatan medis atau menjalani prosedur tertentu.

Ini dianggap tidak efektif, terutama yang membutuhkan penanganan secara darurat dan tak bisa lama-lama.

Sehingga, berobat ke luar negeri menjadi pilihan untuk menghindari waktu tunggu yang lama.

5. Privasi dan Rahasia Medis

Beberapa pasien mungkin memilih berobat ke luar negeri untuk menjaga privasi dan rahasia medis mereka.

Terutama, jika mereka menghadapi kondisi yang sensitif secara sosial atau pribadi.

6. Pengalaman Sukses dari Orang Lain

Beberapa pasien juga mungkin memiliki pengalaman pribadi atau mendengar cerita sukses dari orang lain yang telah berobat ke luar negeri.

Hal inilah yang membuat mereka percaya bahwa itu adalah pilihan terbaik untuk pemulihannya yang optimal.

Bahkan, mereka juga nyaman dengan biaya berobatnya yang cenderung tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan di Indonesia.

7. Banyak Penawaran Paket Perawatan Kesehatan

Terakhir, negara-negara maju juga seringkali menawarkan program medis khusus atau paket perawatan kesehatan yang menarik bagi pasien dari luar negeri.

Termasuk paket perjalanan medis yang mencakup perawatan, akomodasi, dan transportasi.

Sehingga, mereka tak hanya mendapatkan pengalaman berobat saja di sana.

Baca Juga: Biaya Cabut Gigi di Bungsu di Puskesmas dan Rumah Sakit, Mahal?

Melainkan, liburan yang menyenangkan di negara tempatnya berobat.

Itu tadi alasan kenapa masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Berkaca dari alasan-alasan tersebut, Bethsaida Hospital termotivasi untuk menyediakan layanan kesehatan termutakhir agar tidak perlu pergi ke luar negeri demi berobat saja.

"Saat ini, industri kesehatan di Indonesia semakin dituntut untuk berinovasi dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga semakin sadar akan pentingnya kesehatan," ungkap M. Nanawi selaku Presiden Direktur Bethsaida Hospital dalam acara press conference 'Bethsaida Hospital's New Look', Senin (22/4/2024).

Didirkan pada 12 Desember 2012 di pusat kota Gading Serpong, Tangerang Selatan, Bethsaida Hospital Gading Serpong melakukan beragam peningkatan layanan dan fasilitas rumah sakit pada tahun 2024 ini.

Mulai dari revitalisasi beberapa area pelayanan seperti area Main Lobby, yang kini memiliki konsep layaknya hotel bintang lima dengan area-area pelayanan khusus dan kapasitas ruang tunggu yang luas juga nyaman.

Tak sampai di situ. Terdapat pula Interactive Digital Kiosk, yang berfungsi sebagai sarana pendaftaran mandiri bagi pasien rawat jalan.

Selain itu, di area VIP Lounge memiliki ruang tunggu eksklusif dengan privasi tinggi karena adanya akses face recognition di setiap pintu.

Ditambah, empat layanan Bethsaida Hospital yang tidak kalah penting.

Diantaranya Dental Center (Gigi & Mulut), Emergency & Heart Attack Center (UGD), Women Health Center (Kebidanan & Kandungan), serta Heart & Vascular Center (Jantung & Pembuluh Darah).

Keempat layanan ini sudah memiliki pelayanan tersentralisasi, mulai dari pendaftaran, pembayaran, farmasi, area ruang tunggu, area konsultasi, hingga area perawatan.

Baca Juga: Syarat Melahirkan di Rumah Sakit dengan BPJS Gratis Klik di Sini

Bahkan, sudah dilengkapi pula dengan peralatan terkini, tenaga medis ahli, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Gunakan Teknologi Canggih Pertama di Indonesia

Senin (22/4/2024), Bethsaida Hospital mengadakan press conference untuk mengumumkan tampilan terbaru rumah sakitnya di Gading Serpong, mulai dari pelayanan hingga fasilitas penunjang medis yang digunakan.

Bethsaida Hospital Gading Serpong juga memperbarui fasilitas penunjang medis dengan teknologi terbaru, melalui pengadaan alat diagnostik canggih dan merupakan yang pertama di Indonesia.

Salah satunya adalah CT Scan Revolution Apex Elite 512 Slice, yang menghadirkan gambaran organ tubuh dengan resolusi tinggi dan detail terbaik untuk diagnosis yang tepat.

Kemudian, ada alat Mobile X-Ray AMX Navigate yang memungkinkan diagnosis pasien dengan kondisi non-transportable (pasien yang tidak dapat dipindahkan) dan telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Lalu untuk pendukung tindakan operasi, Bethsaida Hospital juga melakukan pengadaan alat C-Arm OEC Elite yang dapat memberikan visualisasi akurat dan tepat pada berbagai prosedur medis.

Juga, Cath Lab Allia IGS 520 with Autoright yang memiliki sistem canggih dengan kecerdasan buatan (AI) untuk prosedur intervensi di berbagai bidang medis.

Sehingga, dapat mengoptimalkan kualitas gambar secara otomatis serta mengurangi paparan radiasi bagi pasien.

Selain bagi pasien, pembaharuan fasilitas-fasilitas ini juga membantu para dokter untuk memberikan penegakan diagnosis dalam memberikan penanganan yang tepat bagi pasien.

"Pembaharuan fasilitas dan teknologi medis yang kami lakukan, bertujuan untuk memberikan diagnosis medis yang lebih tepat dan akurat, sehingga bisa meningkatkan angka kesembuhan pasien melalui penanganan medis yang sesuai dengan keluhan atau penyakit yang dialami," ungkap Dr. Pitono Yap selaku Direktur Bethsaida Hospital.

"Melalui pengadaan alat medis canggih, revitalisasi area pelayanan umum dan juga penyempurnaan Center of Excellence, kami yakin dapat membantu pemerintah dalam penyediaan layanan kesehatan yang mumpuni dan merata khususnya di area Tangerang, Banten dan sekitarnya," lanjutnya mengatakan.

Baca Juga: Kisaran Biaya Infus di Klinik dan Rumah Sakit yang Harganya Bervariasi Sesuai Kebutuhan

Berkolaborasi dengan Perusahaan Asuransi

Selain melakukan revitalisasi, Bethsaida Hospital juga berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien secara menyeluruh.

"Salah satunya dengan adanya kolaborasi bersama asuransi-asuransi rekanan, terkait kendali mutu dan biaya untuk perawatan pasien di Bethsaida Hospital," ujar Iwan A. Setiawan selaku Vice President Bethsaida Hospital.

"Penampilan baru Bethsaida Hospital kami dedikasikan bagi pasien dan pengunjung, sehubungan dengan semakin meningkatnya volume pasien dan tren kebutuhan akan penanganan penyakit yang semakin spesifik.

Sehingga, perlu adanya pusat layanan unggulan yang optimal dan fasilitas-fasilitas khusus lainnya," lanjutnya menjelaskan.

Direktur Pengembangan Bethsaida Hospital Norman Daulay mengatakan, seluruh proses pembangunannya sudah direncanakan dengan konsep yang matang.

"Bukan hanya untuk tujuan estetika, tapi juga dalam hal fungsi ruang serta optimalisasi sirkulasi untuk memastikan hasil yang dicapai dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh pasien dan pengunjung," ucap Norman Daulay.

"Tidak hanya area pelayanan umum, kami juga telah melakukan inovasi pada konsep pelayanan di Center of Excellence Bethsaida Hospital dengan menganut sistem clustering, yaitu layanan dan alur pasien yang sudah tersentralisasi pada satu area yang sama"

Revitalisasi Bethsaida Hospital Gading Serpong diperkirakan akan rampung pada pertengahan Mei 2024.

Sehingga, bisa langsung digunakan oleh tenaga medis, pasien, hingga pengunjung di Bethsaida Hospital Gading Serpong.

Informasi lebih lanjut terkait Bethsaida Hospital dapat dicek di tautan berikut.

Baca Juga: BERITA POPULER: Rekomendasi Mesin Cuci 1 Tabung hingga Kisaran Biaya Kuret di Bidan dan Rumah Sakit