Jika pasangan menunjukkan komitmen untuk berubah dan belajar dari kesalahan, berikan dukungan dan dorongan positif.
4. Bangun kembali kepercayaan secara bertahap
Membangun kepercayaan kembali tidak terjadi secara instan. Hal ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi dari kedua belah pihak.
Mulailah dengan memberikan kepercayaan yang lebih kecil dan bertahap tingkatkan seiring waktu.
5. Tetap fokus pada masa depan
Daripada terus menerus membicarakan masa lalu, fokuslah pada masa depan hubungan bersama.
Buatlah rencana dan tujuan bersama yang dapat memperkuat ikatan emosional dan membangun kepercayaan yang lebih kuat di masa mendatang.
6. Jaga keterbukaan dan transparansi
Keterbukaan dan transparansi dalam segala hal, termasuk kegiatan sehari-hari dan komunikasi dengan orang lain, sangat penting untuk membangun kembali kepercayaan.
Jangan sembunyikan hal-hal penting atau melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan keraguan.
7. Beri waktu dan ruang untuk proses penyembuhan
Setiap orang membutuhkan waktu dan ruang untuk proses penyembuhan. Berikan waktu untuk diri sendiri dan pasangan untuk memahami dan mengatasi perasaan yang muncul selama proses membangun kembali kepercayaan.
8. Pertimbangkan bantuan dari profesional
Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor atau terapis yang dapat memberikan pandangan objektif dan bantuan profesional dalam memperbaiki hubungan dan membangun kembali kepercayaan.
Membangun kembali kepercayaan dalam hubungan yang pernah terganggu oleh kebohongan membutuhkan komitmen, kerja sama, dan kesabaran dari kedua belah pihak.
Dengan mengikuti tips di atas dan menjaga komunikasi yang terbuka, Moms dapat memulihkan hubungan dengan pasangan dan membangun kepercayaan yang lebih kuat di masa depan. (*)
Baca Juga: Ini Cara Menghadapi Suami yang Suka Bohong! Rahasia yang Jarang Diketahui