Bahayakah Flek Saat Hamil Tua? Ini 5 Hal yang Perlu Moms Waspadai

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 23 Mei 2024 | 19:45 WIB
Bahayakah flek saat hamil tua? (Freepik.com/prostooleh)

Pemeriksaan internal atau hubungan seksual dapat menyebabkan iritasi pada serviks dan mengakibatkan flek.

2. Tanda persalinan

Flek bisa menjadi tanda awal persalinan. Ketika tubuh bersiap untuk melahirkan, serviks mulai menipis dan melebar, yang dapat menyebabkan keluarnya lendir bercampur darah, dikenal sebagai "bloody show."

3. Infeksi

Infeksi pada serviks atau vagina, seperti infeksi saluran kemih atau vaginosis bakterialis, dapat menyebabkan pendarahan ringan.

Infeksi ini sering kali disertai dengan gejala lain seperti nyeri, gatal, atau keputihan yang tidak normal.

4. Placenta previa

Placenta previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan tanpa rasa sakit selama kehamilan lanjut dan memerlukan perhatian medis segera.

5. Solusio plasenta

Solusio plasenta adalah kondisi serius di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan hebat dan memerlukan penanganan medis segera.

Kapan harus mencari pertolongan medis?

Flek saat hamil tua tidak selalu berbahaya, tetapi ada beberapa tanda yang menunjukkan perlunya perawatan medis segera:

- Pendarahan berat: Jika Moms mengalami pendarahan yang lebih berat dari menstruasi biasa.

- Nyeri atau kram perut: Jika pendarahan disertai dengan nyeri perut atau kram yang parah.

- Demam atau menggigil: Tanda infeksi yang memerlukan penanganan segera.

- Penurunan gerakan bayi: Jika merasa bayi kurang bergerak dari biasanya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Kesulitan Menahan Kencing pada Ibu Hamil? Ini Tips dan Penanganan yang Efektif