3. Penyakit dan Infeksi
Penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kronis dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
4. Praktik Pemberian Makan yang Salah
Memberi makan bayi dan anak kecil dengan makanan yang tidak sesuai usianya dapat menyebabkan defisiensi gizi.
5. Akses Terbatas ke Layanan Kesehatan
Kurangnya akses ke layanan kesehatan dan program gizi dapat memperburuk kondisi gizi buruk.
Dampak Gizi Buruk pada Anak
Gizi buruk memiliki dampak yang luas pada kesehatan dan perkembangan anak, di antaranya:
1. Gangguan Pertumbuhan
Anak-anak dengan gizi buruk sering mengalami stunting (pendek untuk usianya), wasting (kurus untuk tinggi badannya), dan underweight (berat badan kurang).
2. Keterlambatan Perkembangan Kognitif
Gizi buruk dapat mempengaruhi perkembangan otak anak, mengurangi kemampuan belajar, memori, dan keterampilan berpikir.
3. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Anak-anak dengan gizi buruk lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah.
4. Anemia
Kekurangan zat besi dan nutrisi penting lainnya dapat menyebabkan anemia, yang membuat anak lemah dan mudah lelah.
5. Masalah Kesehatan Jangka Panjang
Gizi buruk pada masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi di masa dewasa.
Cara Mengatasi Gizi Buruk pada Anak
Untuk mengatasi gizi buruk pada anak, diperlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif, termasuk:
1. Pemberian Makanan Bergizi
Pastikan anak mendapatkan makanan yang seimbang dengan kandungan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang cukup.
Baca Juga: Peringati Hari Gizi dan Makanan, Simak Pentingnya Mencegah Gizi Buruk pada Anak