Cara Mendeteksi Stunting
Kemenkes menyarankan beberapa langkah untuk mendeteksi stunting secara dini:
1. Pemantauan Pertumbuhan: Orang tua harus rutin membawa anak ke posyandu atau layanan kesehatan untuk memantau pertumbuhan, terutama tinggi dan berat badan. Pengukuran yang rutin dapat membantu mendeteksi adanya kelainan pertumbuhan sejak dini.
2. Pengukuran Lingkar Kepala: Selain tinggi dan berat badan, lingkar kepala anak juga perlu diukur karena ini berkaitan dengan perkembangan otak.
3. Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Anak harus diperiksa secara rutin oleh tenaga kesehatan untuk memastikan tidak ada gangguan kesehatan lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan.
Pencegahan Stunting
Kemenkes juga menekankan pentingnya pencegahan stunting melalui beberapa cara berikut:
1. Asupan Gizi yang Cukup dan Seimbang: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI yang bergizi seimbang.
2. Imunisasi Lengkap: Melakukan imunisasi sesuai jadwal untuk mencegah penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan.
3. Kebersihan dan Sanitasi: Memastikan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik untuk mencegah infeksi.
4. Pendidikan Gizi untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya gizi yang baik untuk kesehatan ibu dan anak.
Kesimpulan
Stunting adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera.
Dengan mengenali gejala-gejala stunting dan melakukan pemantauan yang tepat, diharapkan anak segera mendapat penanganan untuk memantau tumbuh kembangnya.