Biaya DP KPR Bisa Mulai dari 0%, Ini Faktor yang Berpengaruh

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 30 Mei 2024 | 11:00 WIB
Biaya DP KPR (Freepik)

Nakita.id - Penting untuk Moms dan Dads mengetahui biaya DP KPR sebelum memutuskan untuk mengambil kredit rumah.

Membeli rumah adalah impian banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin memiliki hunian sendiri.

Salah satu cara yang paling umum untuk membeli rumah adalah dengan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Dalam proses KPR, down payment (DP) atau uang muka merupakan salah satu komponen penting yang harus dipertimbangkan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah informasi biaya DP KPR dan biaya lain yang dibutuhkan.

Biaya DP (Down Payment) KPR 

DP KPR biasanya disetujui antara pembeli dan penyedia jasa KPR.

Ada penyedia jasa KPR yang meminta uang muka dilunasi.

Tapi ada juga yang DP KPRnya bisa dicicil dengan tenor tertentu.

Penyedia KPR umumnya mematok KPR dengan nilai 0% - 10%.

Tapi, ada juga yang menhendaki nilai 10%-20%.

Jika Moms dan Dads ingin membeli rumah, maka kalian harus menyiapkan uang sesuai dengan kesepakatan dengan penyedia jasa KPR.

Baca Juga: Meisya Siregar Lunasi KPR di Usia 45 Tahun, Capai Financial Freedom 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya DP KPR

1. Kebijakan Bank atau Lembaga Pembiayaan

Setiap bank atau lembaga pembiayaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait besaran DP.

Ada bank yang mensyaratkan DP minimal 10%, namun ada juga yang mensyaratkan hingga 30% tergantung dari jenis KPR dan profil risiko nasabah.

2. Jenis KPR

Ada beberapa jenis KPR yang ditawarkan oleh bank, seperti KPR konvensional, KPR syariah, dan KPR subsidi.

Masing-masing jenis KPR ini memiliki ketentuan DP yang berbeda. Misalnya, KPR subsidi dari pemerintah biasanya mensyaratkan DP yang lebih rendah dibandingkan KPR konvensional.

3. Nilai Appraisal Properti

Nilai appraisal atau taksiran harga properti yang dilakukan oleh bank juga mempengaruhi besarnya DP.

Jika nilai appraisal lebih rendah dari harga jual yang disepakati, maka persentase DP yang harus dibayar bisa lebih tinggi.

4. Profil Risiko Nasabah

Bank akan menilai profil risiko nasabah berdasarkan riwayat kredit, pendapatan, dan stabilitas pekerjaan.

Baca Juga: Penting untuk Paham, Ini Besaran Biaya Notaris KPR dan Cara Hitungnya

Nasabah dengan profil risiko rendah (misalnya, memiliki riwayat kredit yang baik dan pendapatan stabil) mungkin mendapatkan persyaratan DP yang lebih rendah.

5. Lokasi dan Kondisi Properti

Lokasi dan kondisi properti juga mempengaruhi besarnya DP. Properti di lokasi strategis dan berkembang biasanya memiliki nilai yang lebih tinggi, sehingga DP yang diperlukan juga bisa lebih besar.

Mempersiapkan biaya DP KPR memang membutuhkan perencanaan dan disiplin yang baik.

Besarnya DP dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan bank, jenis KPR, nilai appraisal properti, dan profil risiko nasabah.

Selain itu, biaya lain seperti notaris, administrasi bank, asuransi, dan pajak juga perlu diperhitungkan.

Dengan menabung secara disiplin, memanfaatkan program subsidi, berinvestasi dengan bijak, mengurangi beban hutang, dan memanfaatkan bonus atau tunjangan, Moms dan Dads bisa lebih mudah mencapai tujuan memiliki rumah impian.

Ingatlah bahwa memiliki rumah adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan komitmen finansial yang matang.

Baca Juga: Lebih Baik Ngontrak Rumah atau KPR, Ini Berbagai Hal yang Harus Jadi Pertimbangan