Nakita.id - Kulit merupakan organ terbesar tubuh manusia yang memiliki fungsi penting dalam melindungi tubuh dari berbagai macam ancaman eksternal.
Perawatan kulit telah menjadi bagian penting dari rutinitas harian banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun, ada pandangan umum bahwa kulit laki-laki lebih mudah dirawat dibandingkan kulit perempuan.
Apakah ini benar? Jika ya, apa penyebabnya?
Mengutip dari StyleCraze, berikut beberapa faktor yang membuat kulit laki-laki cenderung lebih mudah dirawat dibandingkan kulit perempuan.
Penyebab Kulit Wajah Laki-laki Lebih Mudah Dirawat Daripada Perempuan
1. Perbedaan Struktur Kulit
Salah satu alasan utama mengapa kulit laki-laki lebih mudah dirawat adalah karena perbedaan struktur kulit antara laki-laki dan perempuan. Berikut beberapa perbedaan tersebut:
- Ketebalan Kulit: Kulit laki-laki umumnya sekitar 25% lebih tebal dibandingkan dengan kulit perempuan. Ketebalan ini disebabkan oleh adanya lapisan kolagen yang lebih banyak. Kulit yang lebih tebal cenderung lebih tahan terhadap kerusakan dan penuaan.
- Kandungan Kolagen: Laki-laki memiliki kandungan kolagen yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Kolagen adalah protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Kandungan kolagen yang tinggi membuat kulit laki-laki lebih kencang dan awet muda.
2. Produksi Sebum
Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di kulit. Sebum berfungsi untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi dan infeksi. Ada beberapa perbedaan dalam produksi sebum antara laki-laki dan perempuan:
- Jumlah Produksi Sebum: Laki-laki menghasilkan lebih banyak sebum dibandingkan perempuan. Sebum membantu melindungi kulit dari kekeringan dan membuatnya lebih lembap secara alami. Ini berarti laki-laki mungkin membutuhkan lebih sedikit pelembap dibandingkan perempuan.
- Efek Terhadap Jerawat: Meskipun produksi sebum yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko jerawat pada laki-laki, sebum juga membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit. Pada perempuan, produksi sebum yang fluktuatif akibat perubahan hormon dapat menyebabkan jerawat yang lebih sulit diatasi.
Baca Juga: Angka Kematian Ibu di Negara Maju, Amerika Serikat Peringkat Satu, Norwegia Nol Kematian