Nakita.id - Angka kematian ibu menjadi masalah besar bagi negara-negara di dunia, khususnya di negara berkembang dan berpenghasilan rendah.
Namun bagaimana dengan di negara maju, apakah juga mengalami masalah yang sama?
Ternyata untuk negara-negara maju, Amerika Serikat mencatat angka kematian ibu yang lebih tinggi selama kehamilan, persalinan, atau masa nifas dibandingkan dengan semua negara maju berpenghasilan tinggi lainnya.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Commonwealth Fund, terdapat sekitar 22 kematian ibu untuk setiap 100.000 kelahiran hidup di Amerika Serikat pada tahun 2022.
Angka ini lebih dari dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat, dari yang terlihat di sebagian besar negara berpenghasilan tinggi lainnya pada tahun yang sama.
Penelitian itu juga menemukan bahwa angka kematian ibu di Amerika Serikat paling rendah terjadi pada wanita keturunan Asia Amerika dan paling tinggi pada wanita kulit hitam.
Tingkat kematian ibu di antara wanita kulit hitam di Amerika Serikat bahkan lebih tinggi, mencapai hampir 50 kematian per 100.000 kelahiran hidup.
Penyebab Utama Kematian Ibu
Pada minggu pertama postpartum, penyebab paling umum dari kematian ibu adalah pendarahan hebat, tekanan darah tinggi, dan infeksi.
Sementara itu, kardiomiopati — penyakit otot jantung — menjadi penyebab utama kematian pada periode postpartum selanjutnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya empat kali kontak kesehatan dalam enam minggu pertama setelah melahirkan.
Baca Juga: Menurunkan Angka Kematian Ibu Jadi Salah Satu Target SDGs, Ini Penyebab Kenapa Angka Masih Tinggi
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR