Mirip dengan DBD, Ini Gejala Utama Penyakit Chikungunya yang Harus Diwaspadai

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 8 Juni 2024 | 15:00 WIB
Gejala penyakit chikungunya (Freepik)

Nakita.id - Waspadai gejala chikungunya yang bisa sebabkan demam dan nyeri sendi tak tertahankan.

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya (CHIKV), yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penyakit ini sering kali disalahartikan sebagai demam berdarah dengue (DBD) karena gejala awal yang mirip.

Namun, chikungunya memiliki karakteristik unik yang perlu dipahami agar dapat diwaspadai dan ditangani dengan tepat.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai gejala penyakit chikungunya yang harus kalian tahu.

Gejala Utama Chikungunya

1. Demam Tinggi Mendadak

Gejala pertama chikungunya adalah demam tinggi yang muncul secara mendadak, biasanya mencapai 39-40°C.

Demam ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu.

Meskipun demam tinggi juga merupakan gejala umum pada berbagai penyakit infeksi lainnya, pada chikungunya, demam sering kali disertai dengan gejala lain yang spesifik.

2. Nyeri Sendi yang Parah

Salah satu gejala paling khas dari chikungunya adalah nyeri sendi yang parah, yang dapat memengaruhi berbagai sendi di tubuh, terutama sendi pergelangan tangan, pergelangan kaki, jari-jari, lutut, dan punggung.

Baca Juga: Upaya Cegah DBD, Letakkan Tanaman Hias yang Bisa Mengusir Nyamuk Ini

Nyeri sendi ini bisa sangat menyakitkan hingga membuat penderita sulit bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari.

Nyeri sendi ini biasanya berlangsung selama beberapa minggu, namun pada beberapa kasus, bisa berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

3. Ruam Kulit

Banyak penderita chikungunya mengalami ruam kulit yang muncul beberapa hari setelah demam.

Ruam ini bisa berbentuk bintik-bintik merah kecil yang tersebar di seluruh tubuh, terutama di bagian wajah, tubuh, tangan, dan kaki.

Ruam kulit ini bisa menyebabkan rasa gatal yang cukup mengganggu.

4. Nyeri Otot

Selain nyeri sendi, chikungunya juga dapat menyebabkan nyeri otot (mialgia).

Nyeri otot ini bisa dirasakan di seluruh tubuh dan sering kali disertai dengan kelemahan umum, membuat penderita merasa sangat lelah dan tidak bertenaga.

5. Sakit Kepala dan Nyeri di Belakang Mata

Sakit kepala adalah gejala umum lainnya dari chikungunya, sering kali disertai dengan nyeri di belakang mata.

Baca Juga: Cara Ampuh Mengusir Nyamuk Membandel, Salah Satunya Pakai Jaring

Sakit kepala ini bisa berkisar dari ringan hingga parah, dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

6. Kelelahan Ekstrem

Kelelahan ekstrem adalah gejala yang sering dilaporkan oleh penderita chikungunya.

Bahkan setelah demam dan gejala akut lainnya mereda, kelelahan bisa berlanjut selama beberapa minggu hingga bulan, memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

7. Gejala Lainnya

Beberapa penderita chikungunya mungkin juga mengalami gejala lain seperti mual, muntah, diare, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Meskipun gejala-gejala ini tidak selalu muncul pada setiap penderita, penting untuk memperhatikan tanda-tanda tersebut sebagai indikasi kemungkinan infeksi chikungunya.

Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk dan dapat menyebabkan gejala yang parah dan mengganggu.

Memahami gejala-gejalanya, seperti demam tinggi mendadak, nyeri sendi yang parah, ruam kulit, dan kelelahan ekstrem, sangat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan yang tepat.

Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk chikungunya, langkah-langkah pencegahan dan perawatan simptomatik dapat membantu meringankan gejala dan mempercepat pemulihan.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari gigitan nyamuk, risiko terinfeksi chikungunya dapat dikurangi secara signifikan.

Baca Juga: Diduga Cabuli Anak Kandungnya, Terduga Pelaku Sebut Luka di Kelamin Anaknya karena Gigitan Nyamuk