Cobek atau Ulekan Batu Menyebabkan Batu Ginjal, Mitos atau Fakta?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 10 Juni 2024 | 11:30 WIB
Cobek atau ulekan batu menjadi penyebab batu ginjal, mitos atau fakta? (pexels.com/RODNAE Productions)

Nakita.id - Cobek batu merupakan alat dapur tradisional yang telah digunakan sejak lama di Indonesia untuk menghaluskan bumbu-bumbu masakan.

Namun, belakangan ini muncul mitos yang menyatakan bahwa penggunaan cobek batu dapat menyebabkan batu ginjal.

Bagaimana fakta sebenarnya?

Asal Usul Mitos

Mengutip dari berbagai sumber, mitos ini kemungkinan muncul dari kepercayaan bahwa serpihan kecil batu dari cobek dapat tercampur dengan makanan dan kemudian tertelan, sehingga memicu terbentuknya batu ginjal di dalam tubuh.

Ada pula yang berpendapat bahwa penggunaan cobek batu menyebabkan kontaminasi mineral tertentu yang akhirnya mempengaruhi kesehatan ginjal.

Fakta Medis tentang Batu Ginjal

Batu ginjal (nefrolitiasis) adalah endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal. Penyebab utama batu ginjal meliputi:

1. Konsumsi air yang kurang: Dehidrasi merupakan faktor risiko terbesar. Kurangnya air dalam tubuh menyebabkan urine menjadi lebih pekat, sehingga mineral-mineral lebih mudah mengkristal.

2. Diet tinggi oksalat, natrium, dan protein: Makanan tinggi oksalat (seperti bayam), natrium, dan protein hewani dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

3. Riwayat keluarga: Genetika juga berperan. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang pernah menderita batu ginjal, risiko mereka juga meningkat.

4. Obat-obatan tertentu: Beberapa obat dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Analisis Cobek Batu dan Risiko Batu Ginjal

Untuk menentukan apakah penggunaan cobek batu dapat menyebabkan batu ginjal, mari kita lihat beberapa poin penting:

Baca Juga: Batu Ginjal hingga Infeksi Saluran Kencing Jadi Risikonya, Mulai Sekarang Segera Hentikan Kebiasaan Buruk Menahan Buang Air Kecil karena Akibatnya Bisa Fatal

1. Komposisi Cobek Batu: Cobek batu umumnya terbuat dari batu alam yang keras dan padat, seperti batu andesit. Proses menghaluskan bumbu tidak seharusnya menghasilkan serpihan-serpihan besar yang dapat tertelan.

2. Residu dalam Makanan: Jika serpihan kecil batu terlepas dari cobek, kemungkinan besar ukurannya sangat kecil dan tidak mungkin bertahan di sistem pencernaan untuk kemudian mencapai ginjal. Sistem pencernaan kita cukup efisien dalam menyaring dan membuang partikel asing.

3. Kontaminasi Mineral: Batu ginjal biasanya terbentuk dari kalsium oksalat atau asam urat. Mineral yang mungkin terdapat dalam residu cobek batu tidak serta merta menyebabkan pembentukan batu ginjal tanpa adanya faktor-faktor risiko lain seperti dehidrasi atau diet yang tidak seimbang.

Kesimpulan

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa penggunaan cobek batu dapat menyebabkan batu ginjal.

Mitos ini tampaknya lebih didasarkan pada asumsi daripada fakta.

Faktor utama penyebab batu ginjal lebih berkaitan dengan kebiasaan diet, hidrasi, dan faktor genetik daripada alat yang digunakan untuk memasak.

Untuk mencegah batu ginjal, sangat disarankan untuk:

- Minum banyak air setiap hari.

- Mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat, natrium, dan protein hewani.

- Mengikuti diet yang seimbang dengan banyak buah dan sayuran.

- Berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Ini Tips dan Cara yang Efektif Membersihkan Cobek Batu