Cara Mengajari Anak Konsep Keinginan vs Kebutuhan, Ini Tips untuk Moms

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 11 Juni 2024 | 12:00 WIB
Cara mengajari anak tentang keinginan vs kebutuhan (Freepik)

Nakita.id - Mengajari anak tentang keinginan vs kebutuhan akan sangat bermanfaat bagi masa depan si Kecil.

Mengajari anak tentang perbedaan antara keinginan dan kebutuhan adalah langkah penting dalam membangun pemahaman mereka tentang keuangan, prioritas, dan pengambilan keputusan yang bijaksana.

Pemahaman ini tidak hanya bermanfaat selama masa kanak-kanak tetapi juga membawa dampak positif jangka panjang dalam kehidupan mereka.

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah tips mengajari anak tentang keinginan vs kebutuhuan yang bisa dilakukan oleh Moms.

Tips Mengajari Anak Konsep Keinginan vs Kebutuhan

1. Penjelasan Makna

Langkah pertama adalah memberikan definisi yang jelas tentang apa itu keinginan dan apa itu kebutuhan. Moms bisa menjelaskan bahwa:

Kebutuhan adalah sesuatu yang sangat penting dan harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.

Keinginan adalah sesuatu yang diinginkan tetapi tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup, seperti mainan baru, camilan manis, atau gadget terbaru.

Gunakan contoh sehari-hari untuk membantu anak memahami perbedaannya. Misalnya, Anda bisa berkata, "Kita perlu makanan untuk hidup sehat, tapi kita ingin es krim karena rasanya enak."

2. Gunakan Metode Visual

Anak-anak seringkali lebih mudah memahami konsep abstrak jika disampaikan secara visual. Moms bisa menggunakan metode visual seperti:

Baca Juga: Tips Membangkitkan Semangat Anak Berkegiatan Saat Puasa

- Grafik atau Tabel: Buat grafik atau tabel yang membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Tempatkan gambar atau tulisan yang mewakili contoh keinginan dan kebutuhan pada kolom yang sesuai.

- Bagan Prioritas: Buat bagan yang menunjukkan prioritas kebutuhan dibandingkan keinginan. Anda bisa menggunakan warna yang berbeda untuk membedakan antara kebutuhan (warna hijau) dan keinginan (warna merah).

3. Libatkan dalam Kegiatan Sehari-hari

Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan keputusan keuangan dapat memberikan pemahaman praktis tentang keinginan dan kebutuhan. Beberapa cara untuk melibatkan anak adalah:

- Belanja Bersama: Ajak anak untuk ikut serta saat berbelanja. Tunjukkan bagaimana Anda memilih barang-barang berdasarkan kebutuhan terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan keinginan.

- Perencanaan Menu: Ajak anak untuk merencanakan menu mingguan keluarga. Diskusikan bersama makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan dan makanan yang diinginkan sebagai camilan.

4. Berikan Contoh Melalui Cerita

Cerita adalah cara efektif untuk mengajarkan konsep ke anak-anak. Moms bisa menggunakan buku cerita atau menciptakan cerita sendiri yang mengilustrasikan perbedaan antara keinginan dan kebutuhan.

Pilih cerita yang mengandung moral tentang pentingnya mengutamakan kebutuhan dan bagaimana keinginan dapat dipenuhi dengan bijaksana.

5. Ajak Diskusi dan Refleksi

Setelah memberikan penjelasan dan contoh, ajak anak untuk berdiskusi dan merefleksikan apa yang mereka pelajari. Ajukan pertanyaan yang memancing pemikiran, seperti:

Baca Juga: Mengajari Anak Puasa Ramadan, Ini Manfaat Melatih Anak Berpuasa

"Mengapa kita perlu makanan sehat setiap hari?"

"Apa yang akan terjadi jika kita hanya membeli mainan dan tidak membeli makanan?"

"Bagaimana perasaanmu jika kamu tidak mendapatkan mainan yang kamu inginkan, tetapi kita bisa membeli makanan yang sehat?"

Diskusi ini membantu anak untuk berpikir kritis dan memahami alasan di balik keputusan yang dibuat.

6. Latih Pengambilan Keputusan

Latih anak dalam membuat keputusan tentang keinginan dan kebutuhan mereka sendiri. Berikan kesempatan untuk memilih antara beberapa opsi yang mencakup kebutuhan dan keinginan.

Misalnya, jika anak ingin membeli sesuatu dengan uang saku mereka, ajak mereka mempertimbangkan apakah itu kebutuhan atau keinginan.

Bantu mereka mengevaluasi konsekuensi dari setiap pilihan.

7. Berikan Pengalaman Pribadi

Moms bisa berbagi pengalaman pribadi untuk memperkuat pemahaman anak.

Ceritakan bagaimana kalian membuat keputusan keuangan dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana memprioritaskan kebutuhan keluarga, dan bagaimana menangani keinginan pribadi.

Baca Juga: Mengajari Anak Puasa di Bulan Ramadan, Simak Strateginya

Pengalaman ini memberikan contoh nyata yang dapat diikuti anak.

8. Gunakan Permainan Edukatif

Permainan adalah cara menyenangkan untuk mengajarkan konsep keuangan kepada anak-anak.

Moms bisa menggunakan permainan edukatif yang dirancang untuk mengajarkan keinginan dan kebutuhan, seperti:

- Monopoli: Permainan ini dapat mengajarkan tentang pengelolaan uang, pengeluaran untuk kebutuhan, dan strategi keuangan.

- Permainan Kartu: Buat kartu yang berisi gambar atau kata-kata yang menggambarkan keinginan dan kebutuhan. Ajak anak untuk mengelompokkan kartu tersebut ke dalam kategori yang tepat.

9. Buat Anggaran Bersama

Mengajarkan anak cara membuat anggaran adalah langkah penting dalam pemahaman keuangan.

Ajak anak untuk membuat anggaran sederhana untuk pengeluaran mereka sendiri, seperti uang saku mingguan atau bulanan.

Tunjukkan bagaimana mereka dapat membagi uang mereka untuk kebutuhan dan menyisakan sebagian untuk keinginan.

10. Tunjukkan Konsekuensi Nyata

Baca Juga: Bisa Dimulai Sedini Mungkin, Simak Panduan Cara Mengajari Anak Mengendalikan Emosi!

Tunjukkan kepada anak konsekuensi nyata dari tidak memprioritaskan kebutuhan.

Misalnya, jika mereka menghabiskan uang saku mereka untuk membeli mainan dan tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan di kantin sekolah, mereka akan merasakan dampaknya secara langsung.

Pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya mengutamakan kebutuhan.