Nakita.id - Hipertiroidisme adalah kondisi medis di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan.
Hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid, yang terletak di leher, berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh.
Ketika kadar hormon ini terlalu tinggi, berbagai fungsi tubuh dapat terganggu, menyebabkan gejala yang beragam dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Artikel ini akan membahas gejala dan bahaya hipertiroid serta pentingnya deteksi dan penanganan dini, melansir dari ClevelandClinic.
Gejala Hipertiroid
Gejala hipertiroid bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan durasi kondisi tersebut.
Beberapa gejala umum meliputi:
1. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan
Meskipun nafsu makan meningkat, penderita hipertiroid sering mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
2. Palpitasi atau Detak Jantung yang Cepat
Denyut jantung yang cepat (takikardia), palpitasi, atau detak jantung tidak teratur sering dialami oleh penderita.
3. Berkeringat Berlebihan dan Sensitivitas terhadap Panas
Peningkatan produksi keringat dan intoleransi terhadap suhu panas.
4. Tremor
Getaran halus atau gemetar, terutama di tangan dan jari.
5. Kelelahan dan Kelemahan Otot
Kelelahan yang berlebihan dan kelemahan otot, terutama di lengan dan paha.
Baca Juga: Ibu Hamil dengan Hipertiroid Perlu Segera Dapatkan Penanganan, Ini Sederet Dampaknya Jika Dibiarkan
6. Perubahan Mood dan Gangguan Tidur
Kecemasan, iritabilitas, dan kesulitan tidur (insomnia).
7. Masalah Menstruasi
Siklus menstruasi yang tidak teratur atau lebih ringan pada wanita.
8. Pembesaran Kelenjar Tiroid (Goiter)
Pembengkakan di dasar leher yang disebabkan oleh pembesaran kelenjar tiroid.
9. Masalah Kulit dan Rambut
Kulit menjadi tipis dan rambut rontok.
10. Masalah Pencernaan
Peningkatan frekuensi buang air besar atau diare.
Bahaya Hipertiroid
Jika tidak diobati, hipertiroid dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
1. Gangguan Jantung
Hipertiroid dapat menyebabkan berbagai masalah jantung, termasuk takikardia, fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur), dan gagal jantung kongestif.
2. Krisis Tiroid
Kondisi yang jarang namun mengancam nyawa ini terjadi ketika ada lonjakan hormon tiroid yang mendadak. Gejalanya meliputi demam tinggi, detak jantung yang sangat cepat, dan delirium. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera.
3. Osteoporosis
Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan pengeroposan tulang, meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.
4. Masalah Mata
Pada beberapa kasus, terutama pada penyakit Graves, hipertiroid dapat menyebabkan masalah mata serius, termasuk penonjolan mata (eksoftalmos), mata kering, iritasi, dan dalam kasus yang parah, kehilangan penglihatan.
5. Masalah Reproduksi
Hipertiroid yang tidak diobati dapat menyebabkan infertilitas pada wanita dan disfungsi ereksi pada pria.
Baca Juga: Menurunkan Berat Badan dengan Asem Jawa dan Cara Penggunaannya
6. Masalah Psikologis
Kecemasan, depresi, dan gangguan mood lainnya dapat diperburuk oleh hipertiroid.
Penyebab Hipertiroid
Beberapa penyebab umum hipertiroid meliputi:
- Penyakit Graves: Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan.
- Nodul Tiroid Beracun: Benjolan pada tiroid yang menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan.
- Tiroiditis: Peradangan kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan pelepasan hormon tiroid berlebihan.
- Asupan Iodium Berlebihan: Konsumsi iodium yang berlebihan dapat merangsang produksi hormon tiroid.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis hipertiroid dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes darah untuk mengukur kadar hormon tiroid (TSH, T3, dan T4), serta tes pencitraan seperti pemindaian tiroid.
Kesimpulan
Hipertiroid adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Mengenali gejala awal dan mendapatkan diagnosis yang tepat sangat penting untuk menghindari komplikasi yang lebih parah.
Dengan pengobatan yang tepat, banyak penderita hipertiroid dapat mengendalikan kondisi mereka dan menjalani hidup sehat.
Jika Moms atau seseorang yang dikenal mengalami gejala hipertiroid, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.