Berantas Stunting di Indonesia, Ini Kolaborasi yang Dilakukan Beberapa Kementerian

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 24 Juni 2024 | 14:30 WIB
Kerja sama berantas stunting dati Kemenkes dan Kominfo (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Stunting atau kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis adalah salah satu masalah kesehatan serius yang dihadapi Indonesia.

Angka stunting yang tinggi berdampak pada masa depan generasi muda Indonesia, sehingga memerlukan perhatian khusus dan upaya terpadu dari berbagai pihak.

Dalam rangka menanggulangi masalah ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dalam berbagai inisiatif untuk memberantas stunting di Indonesia, melansir dari laman Kemenkes.

Latar Belakang Stunting di Indonesia

Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya, yang menunjukkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama.

Menurut data dari Kemenkes, prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi meski telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang anak.

Peran Kemenkes dalam Penanggulangan Stunting

Kementerian Kesehatan memiliki peran utama dalam upaya penanggulangan stunting melalui berbagai program kesehatan dan gizi.

Beberapa langkah yang telah diambil oleh Kemenkes meliputi:

1. Penyediaan Suplemen Gizi: Distribusi suplemen gizi seperti vitamin dan mineral bagi ibu hamil dan anak-anak untuk mencegah kekurangan gizi.

2. Pemantauan dan Edukasi Kesehatan: Pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin di posyandu dan puskesmas, serta edukasi bagi orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang baik.

3. Intervensi Kesehatan Lingkungan: Penyediaan air bersih dan sanitasi yang memadai untuk mencegah penyakit yang dapat memperburuk kondisi gizi anak.

Baca Juga: Mengapa Stunting Masih Menjadi Fokus Pemerintah Indonesia?