Menjaga Mesin Cuci Awet Tahan Lama, Coba Perhatikan Deterjen di Rumah

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 6 Juli 2024 | 15:45 WIB
Menjaga mesin cuci awet tahan lama (Freepik)

Nakita.id - Mesin cuci adalah salah satu perangkat rumah tangga yang sangat membantu dalam meringankan pekerjaan rumah tangga.

Dengan mesin cuci, kita dapat mencuci pakaian dengan lebih efisien dan hemat waktu.

Namun, agar mesin cuci berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama, diperlukan perawatan dan perhatian khusus.

Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga mesin cuci agar awet tahan lama.

Cara Menjaga Mesin Cuci Agar Awet dan Tahan Lama

1. Pemasangan yang Benar

Langkah pertama untuk memastikan mesin cuci Moms awet adalah memastikan pemasangannya benar.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- Permukaan Datar: Pastikan mesin cuci ditempatkan di permukaan yang datar dan stabil. Mesin cuci yang tidak rata bisa menyebabkan getaran berlebih yang dapat merusak komponen internal.

- Sirkulasi Udara: Pastikan ada ruang yang cukup di sekitar mesin cuci untuk sirkulasi udara yang baik. Hindari menempatkan mesin cuci terlalu dekat dengan dinding atau benda lain.

2. Menggunakan Deterjen yang Tepat

Penggunaan deterjen yang tepat sangat penting untuk menjaga mesin cuci agar awet.

Berikut tips dalam memilih dan menggunakan deterjen:

- Deterjen Khusus Mesin Cuci: Gunakan deterjen yang memang dirancang khusus untuk mesin cuci, baik itu mesin cuci bukaan atas maupun bukaan depan.

Baca Juga: Cara Mengecek Kapasitor Mesin Cuci Rusak atau Tidak, Bisa Dilakukan Sendiri Tanpa Tukang

- Takaran yang Sesuai: Hindari penggunaan deterjen yang berlebihan. Penggunaan deterjen yang berlebih dapat menyebabkan penumpukan residu yang dapat merusak mesin dan pakaian.

3. Rutin Membersihkan Mesin Cuci

Membersihkan mesin cuci secara rutin adalah kunci untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.

Berikut beberapa bagian yang perlu dibersihkan secara berkala:

- Filter: Bersihkan filter mesin cuci setiap 2-3 bulan sekali. Filter yang kotor dapat menghambat aliran air dan menyebabkan mesin bekerja lebih keras.

- Laci Deterjen: Laci deterjen seringkali menjadi tempat penumpukan residu deterjen dan pelembut. Bersihkan laci deterjen secara rutin untuk mencegah penumpukan yang dapat mengganggu kinerja mesin.

- Tabung Mesin Cuci: Jalankan siklus pembersihan mesin cuci dengan menggunakan cuka atau pembersih khusus mesin cuci setidaknya sekali sebulan. Ini membantu menghilangkan bau dan penumpukan residu deterjen di dalam tabung.

4. Menghindari Beban Berlebihan

Memuat mesin cuci dengan beban berlebih adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan.

Hal ini dapat merusak komponen internal mesin cuci dan mengurangi masa pakainya.

Berikut beberapa tips untuk menghindari beban berlebihan:

- Ikuti Kapasitas Maksimum: Pastikan Moms mengikuti panduan kapasitas maksimum yang dianjurkan oleh pabrik. Informasi ini biasanya terdapat di manual pengguna atau di bagian dalam pintu mesin cuci.

- Pemilahan Pakaian: Pisahkan pakaian berdasarkan jenis kain dan tingkat kotoran. Pakaian berat seperti handuk dan jeans sebaiknya dicuci terpisah dari pakaian ringan.

Baca Juga: Penyebab Baju Jadi Kotor di Mesin Cuci, Tanda Mesin Cuci Rusak?

5. Penggunaan Air yang Tepat

Penggunaan air yang tepat juga berperan penting dalam menjaga keawetan mesin cuci. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- Suhu Air: Gunakan suhu air yang sesuai dengan jenis kain yang dicuci. Menggunakan air yang terlalu panas bisa merusak kain dan mesin cuci.

- Kualitas Air: Pastikan air yang digunakan bersih dan tidak mengandung banyak mineral atau kotoran. Jika air di daerah Moms mengandung banyak mineral, pertimbangkan untuk menggunakan filter air.

6. Perawatan Selang dan Pipa

Selang dan pipa yang terhubung ke mesin cuci juga memerlukan perawatan untuk mencegah kebocoran dan kerusakan.

Berikut beberapa tips perawatannya:

- Periksa Selang Secara Berkala: Periksa selang air secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan. Gantilah selang yang sudah tua atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

- Bersihkan Saluran Pembuangan: Pastikan saluran pembuangan air tidak tersumbat. Saluran yang tersumbat bisa menyebabkan air tidak mengalir dengan baik dan merusak mesin cuci.

7. Mematikan Mesin dengan Benar

Setelah selesai mencuci, penting untuk mematikan mesin cuci dengan benar.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

- Matikan Mesin Secara Benar: Pastikan untuk mematikan mesin cuci melalui tombol power dan jangan hanya mencabut kabel listrik. Hal ini membantu mencegah kerusakan pada sistem elektronik mesin.

- Biarkan Pintu Terbuka: Setelah selesai mencuci, biarkan pintu mesin cuci terbuka untuk beberapa saat. Ini membantu sirkulasi udara dan mencegah pertumbuhan jamur di dalam mesin.

Baca Juga: Mesin Cuci Otomatis Sedang Rusak? Ikuti Panduan Cara untuk Memperbaikinya di Sini

8. Perawatan Tambahan

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa perawatan tambahan yang bisa dilakukan untuk memastikan mesin cuci tetap dalam kondisi baik:

- Gunakan Pelindung Listrik: Gunakan pelindung listrik untuk melindungi mesin cuci dari lonjakan listrik yang bisa merusak komponen elektronik.

- Periksa Kondisi Mesin: Periksa kondisi mesin cuci secara berkala, terutama jika mesin cuci mulai mengeluarkan suara aneh atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Jangan ragu untuk memanggil teknisi jika ada masalah yang tidak dapat Moms atasi sendiri.

Mesin cuci adalah investasi penting dalam rumah tangga yang memerlukan perawatan dan perhatian agar dapat bertahan lama dan berfungsi dengan baik.

Dengan mengikuti panduan di atas, Moms dapat memastikan mesin cuci Moms tetap awet dan bekerja secara optimal untuk tahun-tahun mendatang.

Perawatan yang rutin dan penggunaan yang tepat tidak hanya membantu memperpanjang umur mesin cuci tetapi juga menghemat biaya perbaikan dan penggantian di masa depan.

Jadi, luangkan waktu untuk merawat mesin cuci Moms dan nikmati manfaatnya dalam jangka panjang.

Baca Juga: Tanda Mesin Cuci Rusak? Inilah Penyebab Mesin Cuci Lemah Putarannya Lengkap dengan Solusinya