Hari Anak Nasional 2024: Penyebab Anak Menjadi Pembangkang Serta Solusinya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 9 Juli 2024 | 18:30 WIB
Hari Anak Nasional 2024: penyebab anak pembangkang (pexels.com/Keira Burton)

Nakita.id - Anak yang bersikap pembangkang atau menentang bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua dan pendidik.

Sikap ini seringkali membuat frustrasi dan sulit dihadapi.

Namun, penting untuk memahami bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku anak.

Artikel ini akan membahas berbagai penyebab anak menjadi pembangkang serta cara-cara efektif untuk mengatasinya, mengutip dari berbagai sumber.

Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Pembangkang

1. Lingkungan Keluarga

Konflik Keluarga: Ketidakharmonisan dalam keluarga, seperti pertengkaran antara orang tua, bisa mempengaruhi perilaku anak.

Anak mungkin meniru perilaku negatif yang mereka lihat di rumah.

Kurangnya Perhatian: Anak-anak yang merasa diabaikan atau kurang mendapatkan perhatian dari orang tua mereka mungkin menunjukkan perilaku pembangkang sebagai cara untuk menarik perhatian.

Gaya Pengasuhan: Pola asuh yang terlalu otoriter atau sebaliknya, terlalu permisif, dapat mempengaruhi perilaku anak.

Anak mungkin merasa tertekan dan memberontak atau tidak memahami batasan dan aturan yang jelas.

2. Faktor Psikologis

Stres dan Kecemasan: Anak yang mengalami stres atau kecemasan, baik dari sekolah, teman sebaya, atau masalah keluarga, mungkin menunjukkan perilaku menentang sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Masalah Perkembangan: Anak dengan gangguan perkembangan seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan oposisi menantang (Oppositional Defiant Disorder) sering menunjukkan perilaku pembangkang.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Pembangkang, Hindari Memberikan Perintah Salah Satunya

Kebutuhan Emosional: Anak yang merasa tidak aman atau tidak dicintai mungkin mengekspresikan perasaan tersebut melalui perilaku pembangkang.

3. Pengaruh Teman Sebaya

Tekanan Teman Sebaya: Anak mungkin menunjukkan perilaku pembangkang untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman mereka yang juga menunjukkan perilaku serupa.

Pengaruh Negatif: Lingkungan teman sebaya yang tidak sehat atau terlibat dalam perilaku negatif dapat mempengaruhi anak untuk berperilaku sama.

4. Faktor Sekolah

Masalah Akademis: Kesulitan dalam belajar atau menghadapi tuntutan akademis yang tinggi dapat menyebabkan anak merasa frustrasi.

Hal tersebut membuatnya mengekspresikannya melalui perilaku pembangkang.

Hubungan dengan Guru: Hubungan yang buruk dengan guru atau staf sekolah dapat membuat anak merasa tidak dihargai atau dipahami, yang bisa memicu perilaku menentang.

Cara Mengatasi Perilaku Pembangkang pada Anak

1. Menciptakan Lingkungan Keluarga yang Harmonis

Komunikasi yang Baik: Bicaralah dengan anak secara terbuka dan jujur.

Dengarkan perasaan dan kekhawatiran mereka tanpa menghakimi.

Penerapan Aturan yang Konsisten: Terapkan aturan dan batasan yang jelas dan konsisten.

Pastikan anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

2. Memberikan Dukungan Emosional

Perhatian dan Kasih Sayang: Berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada anak.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2024: Penerapan Digital Parenting dan Cara Tepat Membentuk Karakter Anak

Tunjukkan bahwa mereka dicintai dan dihargai.

Mengenali Stres: Bantulah anak mengenali dan mengelola stres mereka dengan cara yang sehat.

Misalnya seperti berbicara tentang perasaan mereka atau melakukan aktivitas yang mereka sukai.

3. Membina Hubungan Positif dengan Sekolah

Kerja Sama dengan Guru: Bangun hubungan yang baik dengan guru dan staf sekolah.

Diskusikan masalah anak dan cari solusi bersama.

Dukungan Akademis: Bantu anak dalam menghadapi kesulitan akademis dengan memberikan bantuan belajar atau mencari tutor jika diperlukan.

4. Mengelola Pengaruh Teman Sebaya

Pemantauan Sosial: Pantau hubungan sosial anak dan dorong mereka untuk bergaul dengan teman-teman yang memberikan pengaruh positif.

Aktivitas Ekstrakurikuler: Ajak anak terlibat dalam aktivitas ekstrakurikuler yang dapat membantu mereka membangun keterampilan sosial dan mengembangkan minat positif.

Kesimpulan

Perilaku pembangkang pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait, termasuk lingkungan keluarga, faktor psikologis, pengaruh teman sebaya, dan faktor sekolah.

Memahami penyebab ini adalah langkah pertama untuk mengatasi perilaku tersebut.

Dengan menciptakan lingkungan yang harmonis, memberikan dukungan emosional, membina hubungan positif dengan sekolah, dan mengelola pengaruh teman sebaya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak mengatasi perilaku pembangkang dan berkembang menjadi individu yang sehat dan bahagia.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2024: Dampak Kesehatan dan Mental pada Anak yang Jarang Didengarkan Orang Tua