Lebih Baik Mana, Mandikan Anak Pakai Air Dingin vs Air Panas?

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 14 Juli 2024 | 06:00 WIB
Lebih baik mana memandikan anak pakai air dingin vs air panas (Freepik)

Nakita.id - Moms mungkin sering bingung, mana yang lebih baik antara memandikan anak dengan air dingin atau air panas.

Memandikan anak adalah rutinitas sehari-hari yang sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.

Salah satu dilema yang kerap muncul adalah pilihan antara menggunakan air dingin atau air panas. Kedua opsi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah pembahasan mana yang lebih baik memandikan anak dengan air dingin atau air panas.

Manfaat Memandikan Anak dengan Air Dingin

1. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Air dingin dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh anak.

Ketika tubuh terpapar air dingin, pembuluh darah akan menyempit dan kemudian melebar kembali, yang dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh.

2. Meningkatkan Sistem Imun

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan air dingin dapat merangsang produksi sel darah putih, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Dengan demikian, mandi air dingin bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

3. Menyegarkan dan Membangkitkan Energi

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Memandikan Bayi? Moms Harus Tahu Kebutuhan Si Kecil

Mandi dengan air dingin bisa memberikan sensasi menyegarkan yang bisa membangkitkan semangat dan energi anak, terutama setelah aktivitas fisik atau saat cuaca panas.

4. Mengurangi Peradangan

Air dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada tubuh. Ini bisa sangat bermanfaat jika anak mengalami cedera ringan atau ruam kulit.

Risiko Memandikan Anak dengan Air Dingin

Ketidaknyamanan dan Ketakutan: Banyak anak yang merasa tidak nyaman atau bahkan takut saat harus mandi dengan air dingin, terutama jika mereka tidak terbiasa. Ini bisa menyebabkan anak menjadi rewel atau menolak untuk mandi.

1. Hipotermia

Jika air terlalu dingin dan durasi mandi terlalu lama, ada risiko anak mengalami hipotermia, yaitu kondisi di mana suhu tubuh turun di bawah batas normal.

Ini bisa sangat berbahaya, terutama untuk bayi dan balita yang lebih rentan terhadap perubahan suhu.

2. Resiko Pilek

Meskipun air dingin bisa meningkatkan sistem imun, namun mandi dengan air yang terlalu dingin saat cuaca dingin atau saat anak sedang kurang fit bisa meningkatkan risiko terkena pilek.

Manfaat Memandikan Anak dengan Air Panas

1. Relaksasi dan Kenyamanan

Air panas memiliki efek relaksasi yang bisa membantu anak merasa lebih nyaman dan tenang.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Mandi dengan Air Dingin Setiap Hari? Ini Penjelasannya

Ini bisa sangat berguna untuk membantu anak rileks sebelum tidur atau setelah hari yang penuh aktivitas.

2. Membersihkan dengan Lebih Efektif

Air panas bisa membantu melarutkan minyak dan kotoran lebih efektif dibandingkan air dingin.

Ini membuat mandi dengan air panas lebih efektif untuk membersihkan kulit dan rambut anak.

3. Meredakan Nyeri Otot dan Sendi

Jika anak mengalami nyeri otot atau sendi setelah bermain atau beraktivitas, mandi dengan air panas bisa membantu meredakan ketegangan dan nyeri tersebut.

4. Mengatasi Hidung Tersumbat

Uap dari air panas bisa membantu mengatasi hidung tersumbat akibat pilek atau alergi. Ini bisa sangat bermanfaat untuk anak yang sedang mengalami gangguan pernapasan.

Risiko Memandikan Anak dengan Air Panas

1. Risiko Terbakar

Salah satu risiko utama dari mandi dengan air panas adalah kemungkinan terjadinya luka bakar.

Kulit anak yang lebih tipis dan sensitif membuat mereka lebih rentan terhadap luka bakar jika air terlalu panas.

Baca Juga: Sempat Dikira Melahirkan di Laut Merah, Ternyata Pasangan Ini Hanya Ingin Mandikan Bayinya

2. Mengeringkan Kulit

Air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang bisa menyebabkan kulit anak menjadi kering dan iritasi. Ini terutama bermasalah bagi anak yang memiliki kondisi kulit kering atau sensitif.

3. Menyebabkan Dehidrasi

Mandi dengan air panas bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat.

Ini bisa meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika anak tidak cukup minum air setelah mandi.

Tidak ada jawaban pasti yang lebih baik antara memandikan anak dengan air dingin atau air panas.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan situasi dan kondisi anak.

Yang terpenting adalah memastikan suhu air yang digunakan aman dan nyaman untuk anak. Secara umum, suhu air mandi yang disarankan untuk anak adalah antara 37-38 derajat Celsius, yang merupakan suhu hangat yang aman dan nyaman bagi kulit anak.

Sebagai orang tua, penting untuk selalu memperhatikan reaksi dan kenyamanan anak saat mandi, serta berkonsultasi dengan dokter anak jika ada kondisi kesehatan khusus yang perlu diperhatikan.

Dengan demikian, Moms bisa memastikan bahwa rutinitas mandi anak menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatannya.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan