Penyebab Pengajuan Pinjol Ditolak, Salah Satunya karena Skor Kredit

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 13 Juli 2024 | 13:00 WIB
Penyebab pengajuan pinjaman online ditolak (Freepik)

Nakita.id - Butuh dana darurat tapi pengajuan pinjaman ditolak? Ini penyebab pengajuan pinjol ditolak yang harus kalian tahu.

Pinjaman online (pinjol) telah menjadi solusi populer bagi banyak orang yang membutuhkan dana cepat tanpa melalui proses perbankan yang rumit.

Meskipun demikian, tidak semua pengajuan pinjol disetujui.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan pengajuan pinjaman ditolak, salah satunya adalah skor kredit.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai penyebab pengajuan pinjaman online atau pinjol ditolak.

Yuk simak!

Penyebab Pengajuan Pinjol Ditolak

1. Skor Kredit Rendah

Salah satu alasan utama pengajuan pinjol ditolak adalah skor kredit yang rendah.

Skor kredit adalah indikator kepercayaan kreditur terhadap kemampuan untuk mengelola utang.

Skor ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk riwayat pembayaran, jumlah utang yang dimiliki, dan durasi kredit.

Kreditur akan menggunakan skor ini untuk menilai risiko pemberian pinjaman.

Baca Juga: Pinjam 500 Ribu Bunga Rendah di Pinjol Apa? Bisa Dicicil 12 Bulan

2. Informasi Tidak Akurat atau Tidak Lengkap

Ketika mengajukan pinjol, semua informasi yang diberikan harus akurat dan lengkap.

Informasi yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat menyebabkan penolakan.

Ini termasuk data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, serta informasi keuangan seperti penghasilan dan pekerjaan.

3. Riwayat Kredit Buruk

Selain skor kredit, riwayat kredit juga memainkan peran penting.

Jika Moms memiliki riwayat kredit yang buruk, seperti pembayaran yang tertunda atau gagal bayar, ini dapat berdampak negatif pada pengajuan pinjaman.

4. Penghasilan Tidak Memadai

Penghasilan Moms harus cukup untuk memenuhi persyaratan pinjaman.

Kreditur akan menilai apakah penghasilan Moms memadai untuk membayar kembali pinjaman berdasarkan jumlah pinjaman yang diminta dan durasi pembayaran.

5. Rasio Utang terhadap Penghasilan Tinggi

Baca Juga: Pernah Pakai Pinjol? Ini Cara Cek BI Checking untuk Lihat Skor Kredit

Rasio utang terhadap penghasilan (debt-to-income ratio) adalah persentase dari pendapatan bulanan Moms yang digunakan untuk membayar utang.

Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa Moms mungkin memiliki terlalu banyak utang dibandingkan dengan penghasilan, yang dapat membuat kreditur ragu untuk memberikan pinjaman tambahan.

6. Tidak Ada Riwayat Kredit

Tidak memiliki riwayat kredit sama buruknya dengan memiliki riwayat kredit yang buruk.

Tanpa riwayat kredit, kreditur tidak memiliki dasar untuk menilai kemampuan Moms dalam mengelola utang.

7. Pengajuan Pinjaman Terlalu Sering

Mengajukan pinjaman terlalu sering dalam waktu singkat dapat menjadi tanda bahaya bagi kreditur.

Ini menunjukkan bahwa Moms mungkin terlalu bergantung pada pinjaman untuk memenuhi kebutuhan keuangan.

8. Pekerjaan Tidak Stabil

Kreditur lebih memilih peminjam dengan pekerjaan yang stabil karena ini menunjukkan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman.

Pekerjaan yang sering berganti atau status kerja kontrak bisa menjadi faktor penolakan.

Baca Juga: Coba Bandingkan Murah Mana Biaya Admin SPinjam, Tokopedia, dan GoPay?

9. Kurangnya Jaminan

Beberapa pinjaman memerlukan jaminan sebagai bentuk keamanan bagi kreditur.

Jika Moms tidak memiliki aset yang bisa dijaminkan, ini bisa menjadi alasan penolakan pinjaman.

Pengajuan pinjol yang ditolak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari skor kredit yang rendah hingga informasi yang tidak lengkap atau penghasilan yang tidak memadai.

Untuk meningkatkan peluang persetujuan, penting untuk memahami penyebab penolakan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki situasi.

Dengan manajemen keuangan yang baik, menjaga riwayat kredit yang positif, dan memilih kreditur yang tepat, Moms dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman di masa mendatang.