Salah satu percakapan yang sangat berkesan adalah saat Dali mengatakan bahwa hanya maut yang bisa memisahkan mereka.
Jennifer tidak menyangka bahwa maut akan memisahkan mereka secepat ini.
"Malam sebelum kamu pergi ninggalin aku, aku masih ingat kita pelukan sambil nonton film di kamar, terus aku nanya ke kamu, 'emang kamu bisa ya mencintai aku selamanya sampai aku nenek-nenek?'" tulis Jennifer.
Dali menjawab, "Aku akan mencintai kamu sampai maut memisahkan kita' 'hanya maut yang bisa misahin kita jen'. Aku cuma ketawa tanpa sadar kalau maut benar-benar bakal misahin kita secepat itu," lanjutnya.
Jennifer juga mengenang sikap berbeda Dali sehari sebelum kecelakaan.
Pada sore hari sebelum kepergiannya, Dali tiba-tiba menunjukkan sikap manja yang tidak biasa.
Saat Jennifer pamit untuk bertemu teman, Dali yang sudah pamit untuk bekerja, tiba-tiba mengejar Jennifer keluar rumah untuk memberikan ciuman dan pelukan tambahan.
"Sore sebelum kepergian kamu, aku pamit mau ketemu teman dan kamu pamit mau kerja padahal sudah pelukan tiba-tiba kamu lari ngejar aku keluar buat cium dan peluk aku lagi, kata kamu 'mau cium peluk sekali lagi saja'," ungkap Jennifer.
"Dan aku nggak sadar itu bakal jadi pelukan dan ciuman terakhir. I wish I knew I would've hugged you longer," lanjutnya.
Pada pagi hari sebelum kecelakaan, Dali juga menunjukkan sikap clingy yang tidak biasa.
Jennifer mengaku bercanda mendorong Dali saat suaminya terus memeluknya, tanpa menyadari bahwa itu adalah pelukan terakhir mereka.
Baca Juga: Kronologi Suami Jennifer Coppen Meninggal Dunia karena Kecelakaan