Nakita Kunjungi KemenPPPA, Menteri Bintang Puspayoga: Perempuan Indonesia Harus Berdaya dan Mandiri

By Poetri Hanzani, Jumat, 19 Juli 2024 | 15:40 WIB
Nakita.id dan Parapuan.co berkunjung kantor KemenPPPA di Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (19/7/2024). (Dok. Parapuan)

Nakita.id - Pemberdayaan perempuan dan anak adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Dengan memberikan hak dan kesempatan yang setara, kita dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, mengurangi kekerasan serta diskriminasi.

Melalui pendidikan, akses ke layanan kesehatan, dukungan hukum dan kebijakan, serta kesadaran masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif.

Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak agar mendapatkan hak-hak yang sama tentu menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini tentunya dibutuhkan komitmen oleh semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

Dalam hal ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus berkomitmen untuk memberikan upaya yang terbaik bagi perempuan dan anak Indonesia dalam memastikan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan hak perempuan dan perlindungan anak dapat terwujud.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga juga mengungkapkan bahwa seorang perempuan harus berdaya dan mandiri. Hal itu disampaikan Bintang Puspayoga saat diwawancara eksklusif oleh Nakita.id dan Parapuan.co di kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI di Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (19/7/2024).

"Perempuan itu harus mempunyai mimpi dan mampu mewujudkannya, kemudian perempuan-perempuan Indonesia harus berdaya dan mandiri. Berdayanya dalam arti yang lurus, tidak hanya berdaya secara ekonomi saja tapi juga pemahaman aspek kecilnya kuat dipahami," papar Bintang Puspayoga dalam wawancara yang akan ditayangkan di kanal YouTube "cerita parapuan".

"Saya melihat ketika perempuan itu mandiri, berdaya dan isu-isu yang lainnya terkait dengan pengasuhan, peran kita sebagai ibu, itu akan bisa kita lakukan dengan baik, kemudian isu kekerasan, kdrt, pasti kita tidak akan mengalami. Kemudian juga perkawinan anak pasti bisa kita akan selesaikan. Karena bagaimana pun juga ketika kita berbicara masalah perkawinan anak, itu tidak hanya dari faktor budaya saja tetapi juga faktor kemiskinan supaya lepas dari kehidupan anaknya itu," tambahnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bintang Puspayoga juga bercerita tentang buku SAPA Untuk Negeri yang ditulisnya.

"SAPA Untuk Negeri ini adalah Sahabat Perempuan dan Anak. Sebenarnya buku ini pertanggungjawaban saya selama 5 tahun di Kementerian ini. Kita sudah melakukan apa saja untuk perempuan dan anak makanya kita buat di sini," ujarnya pada Nakita.id dan Parapuan.

KemenPPPA akan terus menguatkan koordinasi dan kemitraan dengan semua pihak, sebab masalah perempuan anak adalah persoalan bangsa sehingga harus diselesaikan dengan bergotong-royong. Bersatu bekerja memajukan perempuan dan melindungi anak. Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

Baca Juga: Kiprah KemenPPPA Lindungi Perempuan dan Anak, Menteri Bintang Puspayoga Raih Penghargaan Lifetime Achievement