Kesalahan Merawat Kulit Bayi yang Masih Sering Dilakukan Orangtua, Termasuk Mandi 2 Kali Sehari

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 23 Juli 2024 | 16:00 WIB
Kesalahan dalam merawat kulit bayi (Freepik)

Nakita.id - Sadar tidak sadar, masih banyak orang tua yang melakukan kesalahan dalma merawat kulit bayi.

Kulit bayi yang baru lahir sangat sensitif dan rentan terhadap berbagai masalah seperti iritasi, ruam, dan kekeringan.

Oleh karena itu, perawatan kulit bayi memerlukan perhatian khusus dan pengetahuan yang tepat.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah kesalahan merawat kulit bayi yang masih sering dilakukan orang tua.

Kesalahan Merawat Kulit Bayi yang Sering Dilakukan Orangtua

1. Menggunakan Produk yang Tidak Sesuai

Banyak orangtua yang menggunakan produk perawatan kulit bayi tanpa memeriksa kandungannya terlebih dahulu.

Beberapa produk mungkin mengandung bahan kimia yang keras atau pewangi yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

Tips:

- Pilih produk yang diformulasikan khusus untuk bayi dan bebas dari bahan kimia berbahaya, pewangi, dan pewarna buatan.

- Gunakan produk yang hypoallergenic dan telah teruji secara dermatologis.

2. Memandikan Bayi Terlalu Sering

Memandikan bayi terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit bayi, menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.

Tips:

Baca Juga: Ciri-ciri Kulit Bayi Sensitif, Tidak Boleh Pakai Skincare Bayi Sembarangan

- Mandikan bayi dua hingga tiga kali seminggu. Jika perlu, lakukan pembersihan menggunakan kain lembab pada area yang kotor.

- Gunakan air hangat, bukan air panas, untuk memandikan bayi.

3. Menggunakan Bedak Bayi yang Mengandung Talc

Bedak bayi yang mengandung talc dapat berbahaya jika terhirup oleh bayi dan bisa menyebabkan masalah pernapasan. Selain itu, talc juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

Tips:

- Jika ingin menggunakan bedak, pilih bedak yang berbasis tepung jagung (cornstarch) yang lebih aman untuk kulit bayi.

- Hindari penggunaan bedak di dekat wajah bayi untuk mengurangi risiko terhirup.

4. Tidak Melembapkan Kulit Bayi Setelah Mandi

Kulit bayi bisa cepat kering setelah mandi jika tidak segera dilembapkan. Banyak orangtua yang melewatkan langkah penting ini dalam rutinitas perawatan kulit bayi.

Tips:

- Gunakan pelembap yang lembut dan bebas pewangi segera setelah memandikan bayi untuk mengunci kelembapan.

- Pilih pelembap yang mengandung bahan alami seperti aloe vera atau minyak kelapa.

5. Menggunakan Popok yang Terlalu Ketat

Popok yang terlalu ketat dapat menyebabkan ruam popok karena gesekan dan kurangnya sirkulasi udara.

Baca Juga: Kulit Bayi Memerah Saat Kepanasan Apakah Normal atau Perlu Perhatian Khusus?

Tips:

- Pilih ukuran popok yang sesuai dengan berat badan dan ukuran bayi.

- Pastikan untuk mengganti popok secara teratur, terutama setelah bayi buang air besar.

6. Mengabaikan Area Lipatan Kulit

Lipatan kulit pada bayi, seperti di leher, ketiak, dan paha, seringkali terlewatkan saat pembersihan dan pengeringan. Kelembapan yang terjebak di area ini bisa menyebabkan iritasi dan infeksi jamur.

Tips:

- Pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan area lipatan kulit dengan hati-hati setiap kali mandi.

- Gunakan kain lembut dan pastikan area tersebut benar-benar kering sebelum memakai pakaian atau popok.

7. Menggunakan Pakaian yang Tidak Sesuai

Pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak nyaman bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

Tips:

- Pilih pakaian bayi yang terbuat dari bahan katun yang lembut dan menyerap keringat.

- Hindari pakaian yang terlalu ketat atau memiliki jahitan kasar yang dapat mengiritasi kulit bayi.

Baca Juga: Kenali Berbagai Penyebab Kulit Bayi Merah dan Gatal, Moms Jangan Cepat Panik!

8. Menggunakan Sabun yang Terlalu Banyak

Menggunakan sabun dalam jumlah banyak atau sabun yang tidak sesuai dapat mengeringkan kulit bayi dan menyebabkan iritasi.

Tips:

- Gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi, khususnya yang diformulasikan untuk kulit bayi.

- Hanya gunakan sedikit sabun dan pastikan untuk membilasnya dengan bersih.

9. Tidak Melindungi Kulit Bayi dari Sinar Matahari

Kulit bayi sangat sensitif terhadap sinar UV dan bisa dengan mudah terbakar. Banyak orangtua yang tidak menyadari pentingnya melindungi kulit bayi dari paparan sinar matahari.

Tips:

- Hindari membawa bayi keluar di bawah sinar matahari langsung, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

- Gunakan topi dan pakaian pelindung jika harus keluar rumah.

- Untuk bayi di atas enam bulan, gunakan tabir surya khusus untuk bayi pada area yang tidak terlindungi oleh pakaian.

10. Tidak Memperhatikan Reaksi Alergi

Beberapa bayi mungkin memiliki kulit yang sangat sensitif atau alergi terhadap bahan tertentu dalam produk perawatan kulit. Mengabaikan tanda-tanda alergi dapat memperburuk kondisi kulit bayi.

Tips:

Baca Juga: Cara Membersihkan Lipatan Tubuh Bayi yang Sensitif Agar Kulit Bayi Tetap Sehat dan Nyaman

- Lakukan tes patch sebelum menggunakan produk baru dengan mengoleskan sedikit produk di area kecil kulit bayi dan menunggu 24 jam untuk melihat reaksinya.

- Jika muncul tanda-tanda iritasi atau alergi, hentikan penggunaan produk tersebut dan konsultasikan dengan dokter.

Merawat kulit bayi memerlukan perhatian khusus dan pemahaman yang baik tentang kebutuhan unik kulit mereka.

Menghindari kesalahan umum dalam perawatan kulit bayi dapat membantu mencegah masalah kulit dan memastikan bayi tumbuh dengan kulit yang sehat dan terawat.

Sebagai orangtua, penting untuk selalu memeriksa dan memilih produk perawatan yang tepat, memahami cara penggunaan yang benar, dan mengawasi tanda-tanda reaksi kulit.

Dengan perawatan yang tepat, kulit bayi akan tetap lembut, sehat, dan bebas dari iritasi.