Jadwal PIN Polio Tiap Wilayah di Pekan Imunisasi Nasional 2024

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 23 Juli 2024 | 17:15 WIB
Jadwal pin polio 2024 (Nakita/naura)

Nakita.id - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 tahap kedua akan segera diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Program ini akan dimulai pada tanggal 23 Juli 2024 dan dilakukan secara serempak di sejumlah wilayah di Indonesia.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan kelompok terhadap virus polio dan mencegah penyebarannya.

Jadwal PIN Polio 2024 Kedua

Pelaksanaan PIN Polio tahap kedua tahun 2024 akan dimulai pada pekan ketiga di bulan Juli, tepatnya pada tanggal 23 Juli.

Program ini akan mencakup 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori risiko tinggi terhadap polio.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Dr. Yudi Pramono, menyatakan bahwa pelaksanaan PIN Polio dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan mencegah perluasan transmisi virus polio.

Daftar Wilayah PIN Polio 2024 Kedua

Sebagai informasi, PIN Polio tahap pertama telah dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2024 di lima provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Pada tahap kedua ini, program akan mencakup 27 provinsi lainnya:

- Sumatera: Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau.

- Jawa dan Bali: DKI Jakarta, DI Yogyakarta (kecuali Kabupaten Sleman), Banten, Bali.

- Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Apakah Harus Ikut Lagi? Ini Pentingnya SUB PIN Polio yang Kedua

- Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara.

- Sulawesi: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat.

- Maluku: Maluku, Maluku Utara.

Dr. Prima, Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes RI, menjelaskan bahwa polio dapat dicegah dengan imunisasi polio yang lengkap.

Program vaksin nasional mencakup dua jenis vaksin polio: vaksin polio tetes dan vaksin polio suntikan.

Dalam pelaksanaan PIN Polio ini, masyarakat diharapkan memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan imunisasi polio demi memperkuat imunitas serta kekebalan terhadap polio yang saat ini sangat rendah.

Untuk mendapatkan imunisasi polio dalam program PIN Polio 2024 tahap kedua, masyarakat dapat mendatangi Posyandu, Puskesmas, dan Pos Pelayanan Imunisasi terdekat di masing-masing wilayah.

Selain itu, imunisasi juga akan diselenggarakan di beberapa sekolah untuk memudahkan akses bagi anak-anak sekolah.

Pelaksanaan PIN Polio secara massal dan serentak ini merupakan langkah strategis untuk memutus rantai transmisi virus polio yang masih ada.

Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio sangat penting guna mencegah wabah dan memastikan generasi mendatang terlindungi dari penyakit ini.

Baca Juga: Jadwal Sub PIN Polio Dosis 2 di Posyandu, Jangan Sampai Kelewatan

Imunisasi polio adalah langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi anak-anak dari virus polio.

Vaksin polio yang diberikan secara lengkap dapat membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap virus polio.

Hal ini sangat penting mengingat polio dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, serta melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Kemenkes RI berharap agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam program PIN Polio ini.

Dengan adanya imunisasi yang luas dan menyeluruh, diharapkan Indonesia dapat mencapai kekebalan kelompok yang cukup untuk menghindari wabah polio di masa depan.

Selain itu, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi ini juga menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 tahap kedua merupakan program penting yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI untuk melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman virus polio.

Dengan pelaksanaan yang serempak di 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota, diharapkan cakupan imunisasi polio dapat mencapai tingkat yang optimal sehingga transmisi virus polio dapat dihentikan.

Partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan program ini berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Melalui upaya ini, kita berharap Indonesia dapat bebas dari polio dan anak-anak kita dapat tumbuh sehat dan terlindungi dari penyakit yang berbahaya ini.

Baca Juga: Setelah SUB PIN Polio, Usaha Apa yang Bisa Dilakukan untuk Melindungi Anak dari Penularan Virus Polio?