Innalillahi! Bukan karena Sakit, Hamza Haz Meninggal Dunia karena Usia

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 24 Juli 2024 | 12:15 WIB
Mantan wakil presiden Hamza Haz meninggal dunia ()

Nakita.id - Kabar duka datang dari wakil presiden Hamza Haz.

Hamza Haz meninggal dunia hari ini.

Banyak yang berasumsi penyebab meninggal Hamza Haz sakit, padahal ia tidak pernah mengalami sakit serius.

Lalu apa penyebabnya?

Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, tutup usia pada hari Rabu, 24 Juli 2024, pukul 09.30 WIB. Beliau wafat pada usia 84 tahun karena faktor usia.

Kabar duka ini disampaikan oleh Syaifullah Tamliha, anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PPP, yang menyatakan bahwa Hamzah Haz tidak memiliki penyakit serius namun sering dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Hamzah Haz memiliki perjalanan karir yang panjang dalam dunia politik Indonesia.

Ia menjabat sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri dari tahun 2001 hingga 2004.

Sebelumnya, beliau juga memegang berbagai posisi penting, termasuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 1998 hingga 2007.

Selain itu, Hamzah Haz juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) dalam Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid, serta Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada masa Presiden BJ Habibie.

Hamzah Haz dikenal sebagai seorang politisi yang berdedikasi dan memiliki pemahaman mendalam tentang anggaran negara.

Baca Juga: Di Lokasi yang Sama, Terjadi 2 Kecelakaan Lagi Setelah Dali Wassink Meninggal Dunia

Selama 29 tahun karirnya di DPR, beliau dijuluki sebagai "Kamus APBN Berjalan" karena kemampuannya yang luar biasa dalam menganalisis dan memahami detail anggaran negara.

Analisisnya yang tajam selalu dinantikan oleh kolega dan publik setiap kali pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) berlangsung di DPR.

Hamzah Haz dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dan memiliki integritas tinggi dalam dunia politik.

Kontribusinya dalam berbagai bidang, terutama dalam kesejahteraan rakyat dan pengentasan kemiskinan, diakui oleh banyak pihak.

Beliau juga dikenal sebagai tokoh yang mendukung nilai-nilai demokrasi dan pluralisme di Indonesia.

Upacara penghormatan terakhir bagi Hamzah Haz akan dilakukan di masjid yang terletak di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat, sebelum jenazahnya dimakamkan.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh bangsa Indonesia yang mengenal dan menghormati beliau.

Wafatnya Hamzah Haz merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, terutama bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan seluruh masyarakat yang menghargai kontribusinya.

Beliau meninggalkan warisan pemikiran dan kontribusi yang akan dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi politikus selanjutnya.

Hamzah Haz telah menunjukkan bahwa integritas dan dedikasi dalam dunia politik adalah hal yang esensial untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Dengan semangat yang selalu mendorongnya untuk bekerja demi kesejahteraan masyarakat, beliau meninggalkan jejak yang akan terus diingat dalam sejarah politik Indonesia.

Baca Juga: Suami Jennifer Coppen Sebelum Meninggal Dunia, 'Hanya Maut Jen'

Kepergian Hamzah Haz merupakan pengingat akan pentingnya peran pemimpin yang bijaksana dan berdedikasi dalam membangun bangsa.

Beliau adalah salah satu tokoh yang menunjukkan bagaimana seorang pemimpin dapat memberikan dampak positif yang besar melalui pemikiran, kebijakan, dan tindakannya.

Dalam masa berkabung ini, seluruh bangsa Indonesia diharapkan dapat merenungkan kembali jasa-jasa dan kontribusi Hamzah Haz, serta melanjutkan perjuangannya untuk membangun negara yang lebih baik.

Hamzah Haz akan selalu dikenang sebagai seorang negarawan yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Baca Juga: Penyebab Papa Dali Kecelakaan Microsleeping dan Meninggal, Apa Itu?