Benarkah Curhat dengan Lawan Jenis Bisa Picu Perselingkuhan? Ini Penjelasannya

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 24 Juli 2024 | 17:00 WIB
Curhat dengan lawan jenis bisa picu perselingkuhan (Freepik)

Nakita.id - Curhat dengan lawan jenis kerap kali dilakukan di lingkungan kerja, perkantoran atau pertemanan.

Curhat atau berbagi cerita dan keluhan dengan orang lain adalah hal yang lumrah dilakukan manusia.

Namun, curhat dengan lawan jenis sering kali dianggap berpotensi memicu perselingkuhan.

Hal ini menjadi isu yang cukup sensitif dan memerlukan pemahaman yang mendalam.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai kenapa curhat dengan lawan jenis bisa picu perselingkuhan.

Pemahaman Tentang Curhat dan Perselingkuhan

Curhat adalah tindakan menceritakan masalah pribadi atau perasaan kepada orang lain dengan harapan mendapatkan dukungan, nasihat, atau sekadar didengarkan.

Sementara itu, perselingkuhan adalah pelanggaran komitmen dalam hubungan romantis dengan terlibat secara emosional atau fisik dengan orang lain.

Mengapa Orang Curhat dengan Lawan Jenis?

Beberapa alasan mengapa orang curhat dengan lawan jenis antara lain:

1. Kenyamanan dan Kepercayaan

Beberapa orang merasa lebih nyaman dan percaya kepada lawan jenis untuk mendengarkan masalah mereka.

2. Pandangan Berbeda

Baca Juga: BERITA POPULER: Kimberly Rider Diduga Gugat Cerai Edward Akbar karena Selingkuh hingga Cara Mengaktifkan Paylater BCA dan Syaratnya

Lawan jenis mungkin memberikan perspektif yang berbeda dan lebih objektif terhadap masalah yang dihadapi.

3. Ketidakpuasan Emosional

Ketika seseorang merasa kurang mendapatkan perhatian atau dukungan emosional dari pasangannya, mereka mungkin mencari pelarian dengan curhat kepada lawan jenis.

Risiko dan Batasan Curhat dengan Lawan Jenis

Curhat dengan lawan jenis memang memiliki risiko, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Kedekatan Emosional

Berbagi masalah pribadi dapat menciptakan kedekatan emosional yang mendalam. Jika tidak dijaga, kedekatan ini bisa berkembang menjadi perasaan romantis.

2. Kesalahpahaman

Curhat dengan lawan jenis dapat menimbulkan kesalahpahaman, baik dari pasangan maupun dari orang yang diajak curhat.

3. Tergoda untuk Lebih

Jika curhat dilakukan secara intens dan berulang, bisa saja salah satu pihak merasa tergoda untuk menjalin hubungan lebih dari sekadar teman curhat.

Pandangan Psikologis Soal Curhat dengan Lawan Jenis

Dari sudut pandang psikologis, manusia memiliki kebutuhan dasar untuk mendapatkan dukungan emosional.

Baca Juga: Edward Akbar Selingkuh? Jadi Alasan Kimberly Ryder Gugat Cerai Suami

Curhat adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ini. Namun, ada beberapa faktor psikologis yang bisa mempengaruhi curhat dengan lawan jenis:

1. Teori Attachment

Orang yang memiliki attachment style yang aman cenderung lebih mampu menjaga batasan dalam hubungan. Namun, mereka yang memiliki attachment style cemas atau menghindar mungkin lebih rentan terhadap kedekatan emosional yang berlebihan saat curhat.

2. Peran Emosi

Emosi yang terlibat dalam curhat, seperti rasa simpati, empati, dan kepedulian, dapat memicu ikatan emosional yang kuat. Jika tidak diwaspadai, ikatan ini bisa berkembang menjadi perasaan romantis.

Curhat dengan lawan jenis memang memiliki risiko memicu perselingkuhan jika tidak dikelola dengan baik.

Kedekatan emosional yang tercipta dari curhat dapat berkembang menjadi perasaan romantis yang berpotensi merusak hubungan.

Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas, bersikap transparan, dan menjaga kontrol emosi.

Selain itu, meningkatkan komunikasi dan kedekatan dengan pasangan juga dapat mengurangi keinginan untuk mencari pelarian dengan curhat kepada orang lain.

Dengan demikian, curhat dapat tetap menjadi alat yang positif untuk mendapatkan dukungan emosional tanpa menimbulkan risiko terhadap hubungan romantis yang ada.

Baca Juga: Tips Rumah Tangga Langgeng Andrew Andika, Malah Ketahuan Selingkuh!