'Aku Nggak Kuat' Jennifer Coppen Pindah Rumah Usai Papa Dali Meninggal

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 26 Juli 2024 | 12:15 WIB
Jennifer Coppen Pindah Rumah Usai Papa Dali Meninggal (TikTok @l0vergirlsss)

Nakita.id - Jennifer Coppen pindah rumah pasca Papa Dali meninggal dunia.

Hal ini sempat menjadi keputusan sulit karena Jennifer Coppen tidak ingin meninggalkan kenangannya di sana.

Tapi saat ingat rumah, Jennifer Coppen ingat Dali Wassink yang sudah tiada.

Bagaimana cerita selengkapnya?

Jennifer Coppen, seorang aktris muda berbakat yang lahir pada 20 Juli 2001, baru-baru ini membuat keputusan besar dalam hidupnya.

Setelah kehilangan suaminya, Dali Wassink, dalam sebuah kecelakaan tragis di Bali, Jennifer memutuskan untuk pindah dari rumah yang mereka tinggali bersama.

Keputusan ini bukan tanpa alasan, Jennifer merasa tidak kuat tinggal di rumah yang penuh dengan kenangan akan mendiang suaminya.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui Broadcast Channel di Instagram, Jennifer menjelaskan alasannya untuk pindah sementara dari rumah mereka di Bali.

"Untuk sementara waktu, aku pindah rumah dari rumah yang aku tinggalin sama Papa Dali," ungkap Jennifer.

Ia mengaku bahwa setiap sudut rumah tersebut mengingatkannya pada Dali, dan itu menjadi sangat berat baginya secara emosional.

Keputusan ini adalah langkah yang sulit bagi Jennifer, terutama karena ia merasa bersalah meninggalkan tempat yang penuh kenangan.

Baca Juga: Penampakan Motor Papa Dali Pasca Kecelakaan, Cuma Lecet di Sini

"Aku sudah izin ke Papa Dali semoga dia ngerti :( Aku merasa bersalah banget sebenarnya, tapi aku benar-benar nggak kuat," tulisnya.

Meski merasa bersalah, Jennifer menegaskan bahwa ini bukan tentang melupakan suaminya, tetapi lebih kepada menjaga kesehatan mentalnya dan putrinya, Kamari.

Dali Wassink, suami Jennifer, meninggal dunia pada 18 Juli dalam kecelakaan motor di Jalan Sunset Road, Bali.

Kejadian tragis ini meninggalkan luka mendalam bagi Jennifer dan keluarga.

Kehilangan orang tercinta adalah pengalaman yang sangat sulit, dan bagi Jennifer, rumah yang mereka tempati bersama menjadi tempat yang terlalu penuh dengan kenangan untuk bisa dihadapi setiap hari.

Kedekatan emosional dengan tempat tinggal mereka adalah sesuatu yang wajar dalam situasi kehilangan.

Setiap sudut rumah dapat menyimpan kenangan akan momen-momen bersama, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.

Bagi Jennifer, kenangan ini menjadi terlalu berat untuk dihadapi, dan itu yang mendorongnya untuk mencari tempat baru, meski hanya sementara, untuk memulai proses penyembuhan.

Jennifer juga menyoroti pentingnya kesejahteraan mental, terutama demi putrinya, Kamari.

"Ini bukan berarti aku lupain Papa Dali, cuma life must go on especially untuk Kamari, aku nggak bisa berlarut sedih. Kamari lihat aku nangis aja langsung nangis," ujar Jennifer.

Ini menunjukkan betapa besar perhatiannya terhadap dampak emosional yang mungkin dirasakan Kamari jika Jennifer terus-menerus terlihat sedih.

Baca Juga: Jadi Bahan Omongan, Jennifer Coppen Buka Suara Alasan Jenazah Dali Wassink Dikremasi

Sebagai seorang ibu, Jennifer menyadari bahwa kesejahteraan emosionalnya berdampak langsung pada Kamari.

Anak-anak sangat peka terhadap perasaan orang tua mereka, dan Jennifer ingin memastikan bahwa Kamari dapat tumbuh dalam lingkungan yang positif meskipun mereka menghadapi masa-masa sulit.

Setelah kecelakaan yang merenggut nyawa Dali, keluarga mengadakan prosesi kremasi untuk menghormati kepergiannya.

Abu Dali kemudian dilepaskan ke laut oleh keluarga dan kerabat, sebuah tanda perpisahan yang simbolis namun penuh makna.

Prosesi ini menandai akhir dari kehidupan Dali, namun juga merupakan awal dari proses penyembuhan bagi Jennifer dan keluarga.

Keputusan Jennifer untuk pindah dari rumah yang penuh kenangan dengan Dali adalah langkah besar dan berani.

Ini menunjukkan ketabahan dan keinginannya untuk melanjutkan hidup, meskipun dengan rasa kehilangan yang mendalam.

Jennifer tidak mencoba melupakan Dali, tetapi ia memahami pentingnya untuk tidak terperangkap dalam kesedihan yang berkepanjangan.

Pindah rumah adalah salah satu cara bagi Jennifer untuk memulai lembaran baru, meskipun ia belum mengungkapkan ke mana akan pindah.

Yang pasti, ia berusaha menjaga kesejahteraan dirinya dan Kamari, serta berusaha mengarungi hidup tanpa kehadiran Dali secara fisik.

Proses ini tidak akan mudah, tetapi Jennifer tampak siap menghadapi tantangan ini dengan dukungan dari keluarga, teman, dan penggemar.

Baca Juga: Tak Kenal Siapa Dali Wassink? Pekerjaan Papa Dali Ternyata Mentereng

Jennifer Coppen tengah menghadapi salah satu momen paling sulit dalam hidupnya setelah kehilangan suaminya, Dali Wassink.

Keputusan untuk pindah rumah sementara adalah upaya untuk mengatasi kesedihan dan menjaga kesejahteraan emosionalnya, serta putrinya, Kamari.

Ini adalah langkah berani dan bijaksana yang menunjukkan kekuatan dan ketabahan Jennifer dalam menghadapi kehilangan besar ini.

Meskipun masa depan tampak menantang, Jennifer bertekad untuk melanjutkan hidup dengan penuh harapan dan tekad, sembari tetap mengenang Dali dengan cara yang paling bermakna.

Baca Juga: Di Lokasi yang Sama, Terjadi 2 Kecelakaan Lagi Setelah Dali Wassink Meninggal Dunia