Istri Judika Hamil Anak Ketiga di Usia 40 Tahun, Ini Manfaat dan Risikonya

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:00 WIB
Judika umumkan Duma Riris hamil anak ketiga di usia 40 tahun (Instagram Duma Riris)

Nakita.id - Kabar bahagia datang dari pasangan Judika dan Duma Riris.

Judika mengabarkan kalau sang istri, Duma sedang hamil anak ketiga.

Duma Riris hamil anak ketiga di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Kehamilan Duma Riris ini disampaikan Judika ketika dia sedang mengisi acara televisi.

"Mungkin teman-teman yang di studio atau di rumah melihat pas Duma masuk tadi ada pertanyaan, kan Duma ini mantan putri Indonesia bajunya langsing, ini agak-agak gede," buka Judika.

"Hari ini kita kasih tahu Duma sedang dikasih anugerah kembali, dikasih kepercayaan untuk (hamil) mudah-mudahan lancar semuanya, sekarang sudah berjalan hampir enam bulan," sambungnya.

Baru diumumkan di usia kehamilan 6 bulan, Judika mengaku merahasiakan kehamilan sang istri.

Ia hanya mengabarkan kabar bahagia tersebut kepada keluarga dna rekan dekat.

"Kami belum memberi tahu siapa pun, hanya keluarga dekat saja," kata Judika.

Jika Moms seperti Duma Riris yang hamil anak ketiga di usia 40 tahun, kalian mungkin bertanya mengenai manfaat dan risikonya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah manfaat dan risiko hamil di usia 40 tahun.

Baca Juga: 10 Nama Bayi Laki-Laki Kuno yang Memiliki Makna Berarti Sebagai Doa

Manfaat dan Risiko Hamil di Usia 40 Tahun

Mengalami kehamilan pada usia 40 tahun atau lebih menjadi semakin umum seiring dengan perubahan gaya hidup dan prioritas karier.

Meski usia ini bisa membawa banyak kebahagiaan, penting untuk memahami baik manfaat maupun risikonya.

Manfaat Hamil di Usia 40 Tahun

1. Kematangan Emosional dan Finansial

Pada usia 40 tahun, banyak wanita sudah mencapai kematangan emosional dan stabilitas finansial.

Ini berarti mereka lebih siap menghadapi tantangan dan tanggung jawab sebagai orang tua.

Mereka cenderung memiliki pandangan hidup yang lebih stabil dan mampu menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak mereka.

2. Pengalaman Hidup yang Luas

Wanita yang hamil pada usia 40 tahun biasanya telah memiliki banyak pengalaman hidup.

Pengalaman ini bisa menjadi bekal yang berharga dalam membesarkan anak.

Mereka memiliki kemampuan untuk menangani berbagai situasi dengan lebih bijaksana dan sabar, serta memberikan nasihat yang baik berdasarkan pengalaman mereka.

3. Perencanaan yang Lebih Matang

Baca Juga: Manfaat Ubi Jalar untuk Ibu Hamil, Bisa Kurangi Risiko Preeklampsia

Kehamilan di usia 40 tahun biasanya lebih direncanakan.

Wanita pada usia ini cenderung lebih sadar akan kesehatan mereka dan akan melakukan langkah-langkah untuk memastikan kehamilan yang sehat.

Mereka mungkin lebih disiplin dalam menjaga pola makan, olahraga, dan pemeriksaan kesehatan rutin.

Risiko Hamil di Usia 40 Tahun

1. Risiko Kesehatan bagi Ibu

Hamil di usia 40 tahun memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi bagi ibu.

Beberapa risiko yang lebih umum adalah tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, dan masalah plasenta.

Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius baik bagi ibu maupun bayi.

2. Risiko Kesehatan bagi Bayi

Risiko kesehatan bagi bayi juga meningkat seiring bertambahnya usia ibu.

Risiko kelainan kromosom, seperti Down syndrome, lebih tinggi pada wanita yang hamil di usia 40 tahun.

Selain itu, ada risiko lebih besar bayi lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.

Baca Juga: Tidur Bisa Mengatasi Asam Lambung Naik saat Hamil tanpa Obat

3. Tantangan Kesuburan

Kesuburan wanita menurun seiring bertambahnya usia. Pada usia 40 tahun, kemungkinan untuk hamil secara alami menurun secara signifikan.

Ini dapat menyebabkan stres dan frustrasi bagi pasangan yang mencoba untuk hamil.

Teknologi reproduksi, seperti in vitro fertilization (IVF), dapat membantu, tetapi tidak ada jaminan keberhasilan dan sering kali membutuhkan biaya yang besar serta proses yang panjang.

4. Persalinan dan Pemulihan yang Lebih Sulit

Persalinan di usia yang lebih tua cenderung lebih sulit dan memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi, seperti kebutuhan untuk operasi caesar.

Pemulihan pasca melahirkan juga bisa memakan waktu lebih lama dan lebih menantang bagi wanita di usia ini.