5 Cara Mencegah Korsleting Listrik di Rumah yang Bikin Barang Eletronik Cepat Rusak

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 29 Juli 2024 | 14:00 WIB
Cara mencegah korsleting listrik di rumah (Freepik)

Nakita.id - Bagaimana mencegah korsleting listrik? Ini 5 cara yang bisa Moms dan Dads lakukan.

Korsleting listrik adalah salah satu penyebab utama kerusakan barang elektronik di rumah.

Tidak hanya merusak peralatan, korsleting juga bisa menimbulkan risiko kebakaran dan bahaya lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara-cara mencegah korsleting listrik agar barang elektronik tetap aman dan tahan lama.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah lima cara efektif untuk mencegah korsleting listrik yang bisa merusak barang elektronik.

Cara Mencegah Korsleting Listrik

1. Gunakan Perangkat Pelindung Listrik

a. Surge Protector

Surge protector atau pelindung lonjakan listrik adalah perangkat yang melindungi barang elektronik dari lonjakan listrik mendadak yang bisa menyebabkan kerusakan.

Lonjakan listrik sering terjadi akibat petir atau gangguan pada jaringan listrik.

Dengan menggunakan surge protector, kalian dapat mencegah lonjakan listrik mencapai perangkat elektronik, sehingga mengurangi risiko kerusakan.

b. Voltage Stabilizer

Baca Juga: Biaya Menambah Daya Listrik Mulai dari 450 VA, Lengkap dengan Caranya

Voltage stabilizer atau penstabil tegangan membantu menjaga tegangan listrik tetap stabil. Fluktuasi tegangan yang ekstrem dapat merusak komponen elektronik.

Dengan menggunakan voltage stabilizer, peralatan elektronik kalian akan menerima pasokan listrik yang konsisten dan stabil, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat tegangan yang tidak stabil.

2. Lakukan Instalasi Listrik yang Benar dan Aman

a. Gunakan Kabel Berkualitas

Kabel listrik berkualitas tinggi sangat penting untuk mengurangi risiko korsleting. Kabel yang sudah tua, aus, atau tidak berkualitas dapat menyebabkan korsleting.

Pastikan kabel yang digunakan memiliki standar kualitas yang baik dan sesuai dengan beban listrik yang akan ditanggung.

b. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala

Pemeriksaan rutin pada instalasi listrik oleh teknisi listrik profesional sangat penting.

Teknisi dapat mendeteksi potensi masalah seperti kabel yang longgar, soket yang rusak, atau komponen lain yang berpotensi menyebabkan korsleting.

Pemeriksaan rutin membantu memastikan bahwa semua komponen listrik di rumah dalam kondisi baik dan aman.

c. Penggunaan Grounding yang Tepat

Baca Juga: Tagihan Listrik Dijamin Hemat Meski Pakai AC dan Mesin Cuci Jika Lakukan Hal Mudah Ini

Grounding adalah proses menghubungkan instalasi listrik ke tanah untuk mengalirkan kelebihan arus listrik ke bumi.

Grounding yang baik membantu mencegah lonjakan listrik dan korsleting. Pastikan instalasi listrik di rumah dilengkapi dengan sistem grounding yang benar.

3. Hindari Beban Berlebih pada Sirkuit Listrik

a. Kenali Kapasitas Sirkuit

Setiap sirkuit listrik memiliki kapasitas maksimum untuk menangani beban listrik.

Beban berlebih dapat menyebabkan pemanasan berlebih pada kabel dan komponen listrik, yang berisiko menyebabkan korsleting.

Pastikan kalian mengetahui kapasitas sirkuit listrik di rumah dan tidak melebihi batas tersebut.

b. Sebar Penggunaan Peralatan Listrik

Jangan menghubungkan terlalu banyak peralatan listrik pada satu soket atau sirkuit. Sebar penggunaan peralatan listrik di beberapa sirkuit untuk menghindari beban berlebih.

Penggunaan multi-soket atau ekstensi kabel juga harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.

4. Gunakan Peralatan Listrik yang Sesuai Standar

Baca Juga: Biaya Mengganti Listrik ke Token Listrik Mulai dari Rp 20 ribuan

a. Pilih Peralatan dengan Sertifikasi

Selalu gunakan peralatan listrik yang memiliki sertifikasi standar keamanan, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) atau sertifikasi internasional lainnya.

Peralatan dengan sertifikasi ini telah melewati uji keamanan yang ketat dan lebih aman digunakan.

b. Hindari Peralatan yang Rusak

Jangan menggunakan peralatan listrik yang sudah rusak atau cacat. Jika ada kabel yang terkelupas atau soket yang longgar, segera ganti dengan yang baru.

Peralatan yang rusak berpotensi menyebabkan korsleting dan merusak barang elektronik lainnya.

c. Matikan Peralatan yang Tidak Digunakan

Matikan dan cabut peralatan listrik yang tidak digunakan. Selain menghemat energi, ini juga mengurangi risiko korsleting dan kerusakan peralatan akibat lonjakan listrik atau pemanasan berlebih.

5. Pasang Alat Pelindung Listrik Tambahan

a. Circuit Breaker

Circuit breaker atau pemutus arus otomatis adalah perangkat yang dapat memutus aliran listrik saat terdeteksi adanya beban berlebih atau korsleting.

Baca Juga: Biaya Lampu LED di Bawah 100 Ribu, Bandingkan dengan 5 Merek Ini

Pasanglah circuit breaker di setiap sirkuit utama di rumah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat korsleting.

Circuit breaker yang baik akan meminimalisir risiko kebakaran dan kerusakan peralatan.

b. Residual Current Device (RCD)

RCD atau alat pelindung arus sisa adalah perangkat yang dapat mendeteksi kebocoran arus listrik dan memutus aliran listrik secara otomatis.

RCD sangat efektif dalam mencegah korsleting yang disebabkan oleh kebocoran arus. Pastikan rumah dilengkapi dengan RCD untuk perlindungan tambahan.

c. Automatic Voltage Regulator (AVR)

AVR atau regulator tegangan otomatis membantu menjaga tegangan listrik tetap stabil.

AVR bekerja dengan menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke peralatan elektronik, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat fluktuasi tegangan.

Penggunaan AVR sangat disarankan untuk peralatan elektronik yang sensitif terhadap perubahan tegangan, seperti komputer dan televisi.

Mencegah korsleting listrik yang bisa merusak barang elektronik membutuhkan perhatian dan tindakan proaktif.

Penggunaan perangkat pelindung listrik, instalasi listrik yang benar, menghindari beban berlebih, menggunakan peralatan listrik yang sesuai standar, dan pemasangan alat pelindung listrik tambahan adalah langkah-langkah penting yang dapat diambil untuk menjaga barang elektronik tetap aman dan berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Biaya Menurunkan Daya Listrik Lengkap dengan Cara Pengajuan Online

Dengan mematuhi langkah-langkah ini, kalian  dapat meminimalkan risiko korsleting listrik dan memastikan bahwa barang elektronik memiliki umur panjang dan tetap berfungsi dengan optimal.

Ingatlah bahwa keselamatan listrik adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya melindungi properti kalian tetapi juga memastikan keselamatan dan kenyamanan keluarga.