Viral Isu Susu Formula Memicu Cuci Darah pada Anak: Apa Penyebabnya?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 31 Juli 2024 | 13:30 WIB
Isu susu formula menyebabkan cuci darah (Freepik)

Nakita.id - Dalam beberapa tahun terakhir, muncul kekhawatiran di kalangan orang tua tentang kemungkinan susu formula memicu kondisi kesehatan serius pada anak, termasuk keharusan menjalani cuci darah.

Berita-berita tentang anak-anak yang mengalami masalah ginjal setelah mengonsumsi susu formula menimbulkan ketakutan dan kebingungan.

Artikel ini akan membahas isu tersebut, potensi penyebabnya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh orang tua, mengutip dari Children Health.

Penyebab yang Dikaitkan dengan Susu Formula dan Masalah Ginjal

1. Kontaminasi Bahan Baku

Penjelasan: Salah satu penyebab utama masalah kesehatan yang dikaitkan dengan susu formula adalah kontaminasi bahan baku.

Pada tahun 2008, skandal melamin di China menyebabkan ribuan bayi mengalami kerusakan ginjal setelah mengonsumsi susu formula yang terkontaminasi bahan kimia melamin.

Melamin digunakan untuk meningkatkan kandungan protein secara palsu dalam produk susu.

Risiko: Konsumsi susu formula yang terkontaminasi dapat menyebabkan batu ginjal dan kerusakan ginjal parah, yang dalam beberapa kasus memerlukan cuci darah.

2. Kualitas Air untuk Persiapan Susu Formula

Penjelasan: Kualitas air yang digunakan untuk mencampur susu formula juga bisa menjadi faktor risiko.

Air yang tercemar oleh logam berat atau bakteri patogen dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk infeksi ginjal.

Risiko: Penggunaan air yang tidak bersih atau tercemar dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan kerusakan ginjal pada anak-anak.

3. Ketidakcocokan Komposisi Susu Formula

Penjelasan: Beberapa anak mungkin memiliki sensitivitas atau alergi terhadap komponen tertentu dalam susu formula, seperti protein susu sapi.

Baca Juga: Apakah Boleh Mencampur ASI dengan Susu Formula dan Bagaimana Kualitasnya?

Ketidakcocokan ini dapat menyebabkan masalah pencernaan dan dalam kasus yang jarang, dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Risiko: Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada ginjal.

4. Penggunaan Susu Formula yang Tidak Sesuai

Penjelasan: Memberikan susu formula yang tidak sesuai dengan usia atau kebutuhan nutrisi anak juga dapat menimbulkan risiko.

Misalnya, formula yang terlalu kaya protein atau mineral tertentu bisa membebani ginjal yang belum matang.

Risiko: Beban berlebihan pada ginjal bayi yang masih berkembang dapat menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang.

Pencegahan dan Tindakan yang Bisa Dilakukan

1. Memilih Susu Formula yang Aman dan Terpercaya

Langkah: Pilih susu formula dari merek yang terpercaya dan telah teruji secara klinis.

Pastikan produk tersebut memiliki sertifikasi keamanan dari badan pengawas pangan dan obat-obatan.

Tips: Periksa label produk untuk memastikan tidak ada bahan tambahan yang mencurigakan atau berpotensi berbahaya.

2. Menggunakan Air Bersih dan Aman

Langkah: Gunakan air bersih dan matang untuk mencampur susu formula.

Jika memungkinkan, gunakan air yang sudah disaring atau air mineral yang aman untuk bayi.

Tips: Hindari penggunaan air sumur atau air keran yang tidak diolah dengan baik.

Baca Juga: Dikhawatirkan Hilang Nutrisinya, Bolehkah Memanaskan Susu Formula Bayi?

3. Mengikuti Instruksi Penyajian dengan Benar

Langkah: Ikuti instruksi penyajian yang tertera pada kemasan susu formula dengan tepat.

Jangan menambah atau mengurangi jumlah air atau bubuk formula yang direkomendasikan.

Tips: Gunakan sendok takar yang disediakan dalam kemasan untuk memastikan takaran yang tepat.

4. Konsultasi dengan Dokter

Langkah: Sebelum memutuskan jenis susu formula yang akan diberikan, konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan pilihan yang paling cocok untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan anak.

Tips: Jika anak menunjukkan gejala alergi atau masalah kesehatan setelah mengonsumsi susu formula, segera hubungi dokter.

Kesimpulan

Isu bahwa susu formula dapat memicu cuci darah pada anak umumnya terkait dengan faktor-faktor seperti kontaminasi bahan baku, kualitas air, ketidakcocokan komposisi, dan penggunaan yang tidak sesuai.

Untuk menghindari risiko ini, penting bagi orang tua untuk memilih susu formula yang aman dan terpercaya, menggunakan air bersih, mengikuti instruksi penyajian dengan benar, dan selalu berkonsultasi dengan dokter anak.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan nutrisi yang diperlukan tanpa mengorbankan kesehatan ginjal mereka.

Baca Juga: Ramai Isu Gula Tambahan dalam Susu Formula dan Makanan Bayi, Ini Tanggapan Produsen