Sistem ini dapat menarik udara lembab dari laut, meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.
Pada 9 Agustus 2024, sirkulasi siklonik diprediksi terbentuk di beberapa wilayah, terutama di sekitar Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan.
Konvergensi angin terjadi ketika angin dari dua arah yang berbeda bertemu dan naik ke atmosfer.
Proses ini menyebabkan udara lembab naik dan membentuk awan cumulonimbus, yang dapat menghasilkan hujan lebat dan cuaca ekstrem.
Konvergensi angin diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia, terutama di wilayah pantai barat Sumatera dan selatan Jawa.
MJO adalah fenomena atmosfer yang bergerak dari barat ke timur di sepanjang ekuator, yang dapat meningkatkan aktivitas konveksi dan pembentukan awan hujan
. Pada periode 9 Agustus 2024, MJO diperkirakan berada dalam fase yang menguntungkan untuk peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Cuaca ekstrem yang diprediksi oleh BMKG dapat menimbulkan berbagai potensi bahaya dan dampak negatif bagi masyarakat, di antaranya, hujan lebat yang berlangsung dalam waktu singkat dapat menyebabkan banjir di beberapa wilayah, terutama di daerah perkotaan dengan sistem drainase yang kurang baik.
Banjir dapat merusak infrastruktur, menggenangi rumah-rumah penduduk, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Wilayah-wilayah dengan topografi pegunungan dan lereng yang curam berisiko mengalami tanah longsor akibat hujan lebat.
Longsor dapat memutus akses jalan, merusak lahan pertanian, dan mengancam keselamatan penduduk.
Baca Juga: Cuaca Minggu 4 Agustus 2024, Mana Daerah yang Alami Hujan Lebat?
Cuaca ekstrem juga berpotensi menimbulkan angin kencang dan puting beliung yang dapat merusak bangunan, merobohkan pohon, dan mengganggu transportasi udara dan laut.
Hujan lebat sering disertai kilat dan petir yang berpotensi menyebabkan kebakaran, kerusakan peralatan elektronik, dan risiko cedera atau kematian bagi masyarakat yang tidak berlindung dengan aman.
BMKG telah memperkirakan terjadinya hujan lebat dan cuaca ekstrem pada Jumat, 9 Agustus 2024, yang dapat mempengaruhi beberapa wilayah di Indonesia.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab cuaca ekstrem dan potensi bahaya yang ditimbulkannya, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif.
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menghadapi cuaca ekstrem ini dengan lebih baik dan menjaga keselamatan serta kesejahteraan bersama.
Baca Juga: Cuaca Sabtu 3 Agustus 2024, Masihkah Cuaca Hujan Lebat Terjadi?