Rosita pun mengaku tidak bisa mengungkapkan isi hatinya dengan kata-kata.
Ia juga sangat bangga lantaran anak ketiganya tersebut bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia.
"Rasanya tidak bisa diucapkan dengan kata-kata," ujar Rosita.
"Tidak menyangka abang bisa mengharumkan nama Indonesia, kami selalu berdoa untuk Veddriq," sambungnya.
Selain itu, Rosita mengungkap bagaimana perjuangan Veddriq untuk sampai berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Ia menyebut kalau sang anak selalu punya kemauan yang kuat.
"Kalau ada kemauan, dia gigih memperjuangkan," kata Rosita.
"Dia akan mencoba dengan keras jika ingin sesuatu," imbuhnya.
Perjuangan Veddriq menjadi juara dimulai di perempat final melawan Bassa Mawem dari Perancis ayng memiliki rekor 5,45 detik di Olimpiade Tokyo.
Veddriq mengungguli tuan rumah dengan catatan waktu 4, 88 detik.
Ia kemudian melawan Raza Alipour Shenazandifar dari Iran.
Veddriq unggul dengan finish waktu 4,78 detik sementara Alipour 4,84 detik.
Ia kemudian menghadapi W Peng dari China dan mendapatkan medali emas dengan catatan waktu 4,75 detik.