Nakita.id - Pernikahan adalah momen sakral yang seharusnya menjadi fondasi bagi kehidupan bersama yang harmonis dan bahagia.
Namun, tidak semua pernikahan berakhir bahagia, dan beberapa kasus publik baru-baru ini menunjukkan bahwa pernikahan bisa menjadi sesuatu yang menakutkan, terutama bagi perempuan.
Dua kasus yang mencuat ke permukaan dan menarik perhatian publik adalah kasus Cut Intan Nabila dan Aprila Majid.
Cut Intan Nabila mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sementara itu, Aprila Majid selama 1 tahun lamanya kehilangan kabar sang suami yang ternyata mengganti identitas dan sudah memiliki perempuan lain.
Dua kasus berbeda tersebut yang pada akhirnya membawa dampak psikologis yang mendalam baik bagi mereka sendiri maupun bagi masyarakat yang menyaksikan.
Fenomena “Marriage is Scary” semakin menguat di kalangan generasi muda setelah melihat pengalaman traumatis dari pasangan-pasangan ini.
Banyak orang mulai mempertanyakan keamanan dan kenyamanan yang seharusnya ada dalam sebuah pernikahan.
Untuk mencegah fenomena ini semakin meluas, penting untuk memahami akar masalahnya dan mencari solusi yang dapat diterapkan oleh individu, keluarga, dan masyarakat luas.
Mencegah Fenomena Marriage is Scary
1. Pendidikan tentang Kesehatan Mental dan Relasi yang Sehat
Pendidikan menjadi langkah awal yang sangat penting.
Sejak dini, individu perlu mendapatkan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana menjaga hubungan yang sehat dan saling menghormati.
Baca Juga: Viral Kasus Ayah Aniaya Balita 1 Tahun, Bagaimana Cara Lindungi Anak dari KDRT?