Kenapa Suami Bisa Melakukan KDRT pada Istri? Ini Berbagai Penyebabnya

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 20 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Kenapa suami bisa melakukan KDRT (Freepik)

Ketika menghadapi konflik dalam pernikahan, mereka mungkin merasa bahwa kekerasan adalah cara yang sah untuk mengendalikan situasi atau menunjukkan kekuasaan.

2. Masalah Psikologis dan Gangguan Mental

Masalah psikologis seperti gangguan kepribadian, depresi, atau kecemasan juga dapat menjadi pemicu KDRT.

Suami yang memiliki gangguan psikologis mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi mereka, termasuk kemarahan.

Mereka mungkin merasa bahwa menggunakan kekerasan adalah satu-satunya cara untuk mengatasi perasaan mereka yang tidak terkendali.

Gangguan seperti gangguan kepribadian narsistik, di mana seseorang merasa superior dan berhak mendapatkan apa pun yang mereka inginkan tanpa memikirkan perasaan orang lain, dapat menyebabkan perilaku kekerasan.

Suami dengan gangguan seperti ini mungkin merasa bahwa istri mereka harus tunduk dan patuh pada semua keinginan mereka, dan jika tidak, kekerasan dianggap sebagai alat untuk memaksakan kehendak.

3. Pengaruh Alkohol dan Narkoba

Penggunaan alkohol dan narkoba sering dikaitkan dengan KDRT. Zat-zat ini dapat mempengaruhi otak dan mengurangi kemampuan seseorang untuk berpikir jernih atau mengendalikan diri.

Suami yang berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba mungkin lebih mudah merasa marah dan melakukan kekerasan terhadap istri.

Selain itu, kecanduan alkohol atau narkoba sering kali menyebabkan masalah keuangan dan stres yang tinggi dalam keluarga, yang dapat memperburuk situasi dan meningkatkan risiko terjadinya kekerasan.

Baca Juga: Didukung Se-Indonesia, Cut Intan Nabila Berniat Pisah dari Sang Suami dan Tak Bakal Cabut Laporan KDRT