Nakita.id - Bagi banyak wanita, menjaga penampilan adalah bagian penting dari rasa percaya diri, termasuk dalam hal merawat rambut.
Namun, ketika sedang menyusui, banyak ibu yang khawatir apakah pewarnaan rambut aman dilakukan ataukah bisa berdampak pada kesehatan bayi.
Berikut ini adalah panduan yang dapat membantu ibu menyusui memahami risiko dan keamanan penggunaan cat rambut selama masa laktasi, mengutip dari StyleCraze.
Apa yang Terkandung dalam Cat Rambut?
Cat rambut, baik permanen maupun semi-permanen, biasanya mengandung berbagai bahan kimia, seperti amonia, hidrogen peroksida, para-phenylenediamine (PPD), dan resin sintetis.
Beberapa cat rambut juga mengandung bahan-bahan alami, seperti henna atau ekstrak tumbuhan.
Amonia: Bahan kimia ini digunakan untuk membuka kutikula rambut agar pewarna dapat meresap lebih dalam.
Amonia memiliki bau yang kuat dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.
Hidrogen Peroksida: Ini adalah zat pemutih yang digunakan untuk menghilangkan warna asli rambut sebelum aplikasi pewarna.
Para-phenylenediamine (PPD): Bahan ini digunakan untuk menghasilkan warna yang lebih gelap dan intens pada rambut.
Apakah Bahan Kimia dalam Cat Rambut Masuk ke dalam ASI?
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah apakah bahan kimia dari cat rambut dapat diserap ke dalam tubuh dan masuk ke dalam ASI.
Menurut sebagian besar penelitian, sangat sedikit bahan kimia yang digunakan dalam pewarna rambut yang diserap melalui kulit kepala.
Baca Juga: Cara Alami Mengobati Masuk Angin pada Ibu Menyusui Tanpa Minum Obat