Oleh karena itu, kemungkinan besar hanya jumlah yang sangat kecil, jika ada, yang masuk ke dalam aliran darah dan ASI.
Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Kulit Kepala yang Rusak atau Teriritasi: Jika kulit kepala mengalami luka atau iritasi, kemungkinan bahan kimia lebih mudah masuk ke dalam aliran darah.
Ini bisa meningkatkan risiko paparan bagi bayi.
Menghirup Uap Kimia: Ketika menggunakan cat rambut, terutama yang mengandung amonia, Moms mungkin menghirup uap kimia yang kuat.
Meskipun risiko ini rendah, ibu menyusui harus berhati-hati agar tidak terpapar secara berlebihan.
Jika Moms memutuskan untuk mewarnai rambut saat menyusui, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko:
Banyak cat rambut sekarang yang tidak mengandung amonia.
Produk-produk ini cenderung lebih lembut pada rambut dan kulit kepala serta memiliki bau yang lebih sedikit.
Alternatif yang lebih aman adalah menggunakan pewarna rambut alami seperti henna, yang tidak mengandung bahan kimia keras.
Pastikan Moms memilih henna yang 100% alami tanpa campuran bahan kimia tambahan.
Baca Juga: 10 Cara Menurunkan Darah Tinggi pada Ibu Menyusui dengan Aman
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR