Kapan Ibu Menyusui Membutuhkan Pijat Laktasi untuk Melancarkan ASI?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 28 Agustus 2024 | 15:30 WIB
kapan ibu menyusui membutuhkan pijat laktasi (Freepik)

Nakita.id - Pijat laktasi adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mendukung ibu menyusui agar produksi ASI tetap lancar dan meminimalkan masalah menyusui.

Terapi ini melibatkan pemijatan pada area payudara untuk melancarkan aliran ASI dan mengatasi berbagai masalah seperti penyumbatan saluran ASI atau mastitis.

Namun, tidak semua ibu menyusui memerlukan pijat laktasi.

Lalu, kapan waktu yang tepat bagi seorang ibu menyusui untuk mendapatkan pijat laktasi?

Berikut ini penjelasan lebih lanjut, mengutip dari Parents.

Pijat Laktasi untuk Ibu Menyusui

1. Saat Mengalami Saluran ASI Tersumbat

Saluran ASI yang tersumbat bisa menyebabkan rasa nyeri pada payudara dan mengurangi produksi ASI.

Gejalanya meliputi adanya benjolan keras di payudara, nyeri, dan payudara terasa lebih penuh.

Pijat laktasi dapat membantu melancarkan aliran ASI dengan memecah sumbatan di saluran ASI dan mengurangi risiko berkembangnya mastitis, yaitu infeksi pada jaringan payudara.

2. Ketika Mengalami Mastitis

Mastitis adalah peradangan pada payudara yang sering terjadi akibat saluran ASI yang tersumbat atau infeksi bakteri.

Kondisi ini ditandai dengan payudara yang merah, bengkak, panas, dan nyeri, serta dapat disertai demam.

Pijat laktasi dapat membantu mengurangi gejala mastitis dengan melancarkan aliran ASI dan mengurangi tekanan pada saluran yang tersumbat.

Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Begini Cara Pijat Payudara untuk Memperlancar ASI

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum melakukan pijat laktasi jika Anda mengalami mastitis.

3. Saat Produksi ASI Berkurang

Beberapa ibu menyusui mungkin mengalami penurunan produksi ASI.

Pijat laktasi dapat merangsang kelenjar susu untuk meningkatkan produksi ASI.

Dengan pijatan yang tepat, aliran darah ke payudara akan meningkat, sehingga merangsang produksi hormon oksitosin yang berperan dalam mengeluarkan ASI.

4. Setelah Melahirkan

Pada awal masa menyusui, banyak ibu yang mengalami pembengkakan payudara karena peningkatan produksi ASI.

Pembengkakan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan bagi bayi untuk menyusu.

Pijat laktasi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan memudahkan proses menyusui.

Ini juga membantu memperkenalkan teknik pijat yang dapat digunakan ibu untuk menjaga kesehatan payudaranya sepanjang masa menyusui.

5. Ketika Bayi Mengalami Kesulitan Menyusu

Jika bayi mengalami kesulitan dalam menyusu, seperti kesulitan latch-on (melekatkan mulut pada puting), pijat laktasi dapat membantu dengan membuat payudara lebih lunak dan mudah diakses oleh bayi.

Pijatan ini juga dapat membantu bayi untuk lebih nyaman dan efektif dalam menyusu.

6. Sebagai Bagian dari Perawatan Pasca Melahirkan

Beberapa ibu memilih untuk menjalani pijat laktasi sebagai bagian dari perawatan pasca melahirkan untuk memastikan ASI tetap lancar dan mengurangi risiko masalah menyusui.

Baca Juga: Kenali Manfaat Pijat Laktasi untuk Ibu Menyusui, Lengkap dengan Caranya

Pijat laktasi yang dilakukan secara teratur dapat membantu ibu menjaga kesehatan payudara dan mengurangi stres yang dapat mempengaruhi produksi ASI.

7. Ketika Mengalami Nyeri pada Payudara

Nyeri pada payudara selama menyusui bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pembengkakan, sumbatan saluran ASI, atau perlekatan yang tidak tepat.

Pijat laktasi dapat membantu mengurangi nyeri ini dengan melancarkan aliran ASI dan memperbaiki posisi perlekatan.

8. Saat Ibu Menyusui Merasa Stres

Stres dapat mempengaruhi produksi ASI dan memperparah masalah menyusui.

Pijat laktasi tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga memberikan efek relaksasi yang membantu ibu menyusui merasa lebih tenang.

Dengan suasana yang lebih santai, produksi ASI bisa meningkat, dan masalah menyusui dapat diatasi lebih mudah.

9. Ketika Ada Masalah dengan Perlekatan

Masalah perlekatan seringkali menyebabkan ibu merasa tidak nyaman saat menyusui, yang bisa berujung pada puting lecet atau bahkan infeksi.

Pijat laktasi dapat membantu melunakkan area sekitar puting, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu dengan benar dan mengurangi rasa sakit yang dialami ibu.

10. Untuk Mencegah Terjadinya Penyumbatan Saluran ASI

Beberapa ibu mungkin tidak mengalami masalah penyumbatan saluran ASI, namun pijat laktasi bisa digunakan sebagai tindakan pencegahan.

Pijatan rutin dapat menjaga aliran ASI tetap lancar dan mencegah sumbatan saluran ASI.

Tips Melakukan Pijat Laktasi

1. Konsultasi dengan Ahli Laktasi

Sebelum melakukan pijat laktasi, penting untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi atau tenaga medis yang berpengalaman.

Baca Juga: Tips Lancar Menyusui, Lakukan Teknik Pijat Laktasi Demi Terwujudnya Keluarga Sehat Anak Berprestasi

Mereka dapat memberikan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi.

2. Lakukan dengan Lembut

Pijat laktasi harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati.

Hindari tekanan yang terlalu keras yang bisa menyebabkan nyeri atau kerusakan jaringan.

3. Gunakan Teknik yang Tepat

Pelajari teknik pijat yang tepat dari ahli laktasi atau melalui sumber yang terpercaya.

Teknik yang benar akan lebih efektif dalam mengatasi masalah menyusui.

4. Lakukan Secara Teratur

Jika Moms rentan terhadap masalah menyusui seperti saluran ASI tersumbat, lakukan pijat laktasi secara teratur untuk mencegah masalah tersebut.

Kesimpulan

Pijat laktasi bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai masalah menyusui, mulai dari saluran ASI tersumbat hingga mastitis.

Namun, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukannya dan selalu berkonsultasi dengan ahli laktasi atau tenaga medis sebelum memulai terapi ini.

Dengan pijat laktasi yang dilakukan dengan benar, ibu menyusui dapat menjaga kelancaran produksi ASI dan memastikan proses menyusui berjalan dengan nyaman dan lancar.

Baca Juga: Ibu Menyusui Wajib Tahu Cara Pijat Laktasi di Rumah yang Benar, Begini Langkah-langkahnya