Ternyata Menyusui Bayi Pertama dan Kedua Ada Perbedaannya, Apa Saja?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 29 Agustus 2024 | 17:30 WIB
Perbedaan menyusui bayi pertama dan kedua (Freepik.com)

Nakita.id - Menyusui merupakan pengalaman istimewa yang berbeda bagi setiap ibu.

Namun, pengalaman menyusui antara bayi pertama dan kedua sering kali memiliki perbedaan yang signifikan.

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman, kesiapan mental, dan perubahan fisik yang dialami oleh ibu.

Berikut ini beberapa perbedaan utama yang mungkin dirasakan oleh ibu saat menyusui bayi pertama dan kedua, mengutip dari MomJunction

Perbedaan Menyusui Bayi Pertama dan Kedua

1. Tingkat Pengalaman dan Kepercayaan Diri

Bayi Pertama: Saat menyusui bayi pertama, ibu mungkin merasa cemas dan khawatir apakah ia melakukan semuanya dengan benar.

Kurangnya pengalaman membuat ibu sering kali merasa tidak yakin, sehingga mencari banyak informasi dan nasihat dari berbagai sumber.

Bayi Kedua: Pada bayi kedua, ibu biasanya sudah lebih berpengalaman dan percaya diri.

Ia sudah tahu cara mengatasi berbagai tantangan menyusui, seperti posisi yang tepat, cara menyusui yang benar, dan tanda-tanda bayi kenyang.

Hal ini membuat proses menyusui menjadi lebih tenang dan nyaman.

2. Produksi ASI

Bayi Pertama: Pada bayi pertama, tubuh ibu masih dalam tahap penyesuaian terhadap proses produksi ASI.

Kadang, produksi ASI bisa lambat di awal, sehingga ibu mungkin merasa khawatir apakah ASI yang diproduksi cukup untuk bayinya.

Baca Juga: Kapan Ibu Menyusui Membutuhkan Pijat Laktasi untuk Melancarkan ASI?

Bayi Kedua: Produksi ASI pada bayi kedua biasanya lebih lancar.

Tubuh ibu sudah “mengingat” proses menyusui sebelumnya, sehingga kelenjar susu lebih cepat merespons kebutuhan bayi.

Pengalaman ini membuat ibu lebih percaya diri bahwa ia bisa memenuhi kebutuhan ASI bayinya.

3. Waktu dan Kesabaran

Bayi Pertama: Menyusui bayi pertama mungkin memerlukan waktu lebih lama, terutama karena ibu dan bayi masih belajar.

Ibu mungkin harus lebih sabar dalam membantu bayi menemukan posisi yang nyaman dan memastikan pelekatan yang baik.

Bayi Kedua: Pada bayi kedua, ibu sudah lebih mahir dalam menyusui, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk setiap sesi menyusui bisa lebih singkat.

Selain itu, bayi kedua mungkin lebih cepat beradaptasi karena ibu lebih tenang dan berpengalaman.

4. Keseimbangan Peran

Bayi Pertama: Saat menyusui bayi pertama, ibu mungkin bisa lebih fokus karena belum ada anak lain yang membutuhkan perhatian.

Semua perhatian dapat diberikan sepenuhnya kepada bayi pertama.

Bayi Kedua: Menyusui bayi kedua sering kali menjadi tantangan lebih besar karena ibu harus membagi perhatian antara bayi baru lahir dan anak pertama.

Ini memerlukan keseimbangan yang baik dalam mengatur waktu dan perhatian.

Baca Juga: Dampak Diabetes pada Ibu Menyusui dan Solusi Penanganan yang Tepat

5. Perubahan Fisik

Bayi Pertama: Menyusui bayi pertama mungkin disertai dengan berbagai perubahan fisik, seperti puting yang terasa sakit atau tidak nyaman, terutama di awal menyusui.

Ini adalah proses adaptasi tubuh terhadap menyusui.

Bayi Kedua: Pada bayi kedua, ibu biasanya sudah mengalami penyesuaian fisik.

Puting dan payudara mungkin tidak lagi sesensitif saat menyusui bayi pertama.

Proses adaptasi ini membuat menyusui menjadi lebih nyaman.

6. Keterlibatan Ayah

Bayi Pertama: Pada bayi pertama, ayah mungkin masih dalam tahap penyesuaian dan belajar bagaimana ia bisa mendukung proses menyusui.

Keterlibatannya mungkin masih terbatas pada hal-hal praktis, seperti membantu menjaga bayi saat ibu istirahat.

Bayi Kedua: Pada bayi kedua, ayah biasanya lebih berperan aktif.

Ia sudah memahami bagaimana mendukung ibu, baik secara emosional maupun praktis.

Ayah bisa lebih cepat membantu mengurus anak pertama, sehingga ibu bisa fokus menyusui bayi kedua.

7. Tantangan Psikologis

Bayi Pertama: Menyusui bayi pertama bisa menjadi tantangan psikologis karena ibu mungkin merasa terbebani dengan tanggung jawab baru.

Baca Juga: Menyusui Saat Perut Kosong Sebabkan Bayi Kembung, Benarkah? Ini Faktanya

Kekhawatiran tentang apakah bayi mendapatkan cukup ASI atau apakah ibu bisa menyusui dengan baik sering kali muncul.

Bayi Kedua: Pada bayi kedua, ibu biasanya sudah lebih tenang dan tidak terlalu tertekan.

Pengalaman menyusui sebelumnya memberikan keyakinan bahwa ia mampu mengatasi tantangan yang mungkin muncul.

Kesimpulan

Menyusui bayi pertama dan kedua memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama dalam hal pengalaman, produksi ASI, dan kesiapan mental.

Pengalaman menyusui bayi pertama membantu ibu menjadi lebih siap dan percaya diri saat menyusui bayi kedua.

Meskipun ada tantangan baru, seperti membagi perhatian antara dua anak, ibu biasanya sudah lebih terampil dalam mengatasi berbagai situasi yang mungkin muncul.

Setiap pengalaman menyusui unik dan istimewa, tetapi dengan setiap anak, ibu semakin berkembang dalam peran pentingnya.