Apa Saja Gejala MPox? Ini Berbagai Kondisi Ringan hingga Berat yang Muncul

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:00 WIB
Apa saja gejala MPox (Freepik)

Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya, apa saja gejala MPox yang bisa muncul pada penderitanya?

MPox, atau yang lebih dikenal sebagai monkeypox, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Meskipun sering kali dikaitkan dengan gejala mirip cacar, MPox memiliki karakteristik dan tingkat keparahan yang berbeda.

Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga yang serius, dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh.

Mengetahui gejala MPox adalah langkah penting dalam mendeteksi penyakit ini sejak dini dan mencegah penyebarannya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai apa saja gejala MPox yang muncul.

Yuk simak!

Gejala MPox dari Ringan hingga Berat

1. Gejala Awal: Demam dan Kelelahan

Gejala MPox biasanya dimulai dengan tanda-tanda yang mirip dengan infeksi virus pada umumnya.

Demam adalah salah satu gejala awal yang paling umum, sering disertai dengan perasaan lelah yang ekstrem.

Kelelahan ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat penderitanya merasa lemah.

Selain itu, demam ini sering diikuti oleh nyeri otot dan sakit kepala, yang dapat membuat kondisi semakin tidak nyaman.

Baca Juga: Cara Isi Formulir Aplikasi SATU SEHAT Setelah dari Luar Negeri

2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Setelah demam, pembengkakan kelenjar getah bening sering terjadi, terutama di area leher, ketiak, atau selangkangan.

Pembengkakan ini bisa disertai dengan rasa sakit saat disentuh dan menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

Pembengkakan kelenjar getah bening adalah salah satu ciri khas MPox yang membedakannya dari penyakit lain seperti cacar air.

3. Ruam Kulit: Gejala Khas MPox

Ruam kulit adalah gejala paling khas dari MPox dan biasanya muncul 1-3 hari setelah demam.

Ruam ini awalnya muncul sebagai bercak-bercak merah kecil di kulit yang kemudian berkembang menjadi lepuhan berisi cairan (vesikel).

Seiring waktu, lepuhan ini akan pecah dan mengering, membentuk keropeng sebelum akhirnya sembuh.

Ruam ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, telapak tangan, telapak kaki, serta area genital dan anus.

Perbedaan dari Cacar Air: Berbeda dengan cacar air yang biasanya menyebar di seluruh tubuh secara acak, ruam MPox cenderung muncul secara bertahap dan terkonsentrasi di area tertentu. Selain itu, ruam MPox biasanya lebih besar dan lebih menyakitkan daripada ruam cacar air.

4. Gejala Sistem Pencernaan

Beberapa penderita MPox mungkin mengalami gejala yang memengaruhi sistem pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.

Gejala-gejala ini bisa terjadi akibat virus yang memengaruhi organ dalam atau sebagai respons tubuh terhadap infeksi.

Pada kasus yang lebih parah, diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi, yang memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Apa Itu MPox? Kepanjangannya Monkey Pox, Hati-hati Bisa Menular!

5. Gejala Pernapasan

MPox juga dapat menyebabkan gejala pernapasan, meskipun ini lebih jarang terjadi. Gejala ini meliputi batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.

Pada beberapa kasus, infeksi virus dapat menyebabkan pneumonia, yang merupakan komplikasi serius dan membutuhkan perawatan medis segera.

Gejala pernapasan ini lebih sering muncul pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau pada kasus MPox yang parah.

6. Nyeri dan Ketidaknyamanan di Area yang Terkena

Selain ruam, lepuhan yang terbentuk akibat MPox sering kali disertai dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan.

Rasa sakit ini bisa dirasakan di area sekitar lepuhan, terutama jika lepuhan tersebut berada di area sensitif seperti mulut, tenggorokan, atau alat kelamin.

Rasa sakit ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti makan, berbicara, atau berjalan.

7. Komplikasi Serius pada Kasus MPox Berat

Meskipun MPox biasanya merupakan penyakit yang sembuh dengan sendirinya, pada beberapa kasus, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, penyakit ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Komplikasi yang bisa terjadi meliputi infeksi bakteri sekunder pada kulit, radang paru-paru (pneumonia), dan sepsis, yang merupakan infeksi menyeluruh di dalam tubuh.

Pada kasus yang sangat jarang, MPox juga dapat menyebabkan kerusakan pada mata yang berpotensi mengakibatkan kehilangan penglihatan.

8. Gejala pada Anak-anak

Anak-anak biasanya lebih rentan terhadap infeksi MPox dan mungkin mengalami gejala yang lebih parah dibandingkan orang dewasa.

Demam tinggi, kejang, dan penurunan kesadaran adalah beberapa gejala serius yang bisa terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Cacar, Bisakah dengan Bahan Alami?

Selain itu, ruam yang menyebar dengan cepat dan menjadi luas dapat menyebabkan anak merasa sangat tidak nyaman dan kesakitan.

MPox adalah penyakit yang dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari yang ringan seperti demam dan ruam, hingga yang lebih serius seperti komplikasi pernapasan dan infeksi bakteri sekunder.

Dengan memahami gejala-gejala MPox, kita dapat lebih waspada terhadap penyakit ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan orang lain.

Deteksi dini dan perawatan yang tepat adalah kunci untuk mengatasi MPox dan mencegah komplikasi yang lebih serius.