Bersihkan kipas angin secara teratur dan pastikan AC dilengkapi dengan filter yang bersih.
3. Keseimbangan Kelembapan
Pertimbangkan kelembapan di dalam ruangan. Jika AC membuat udara terlalu kering, pertimbangkan menggunakan pelembap udara.
4. Paparan Langsung
Hindari paparan langsung dari aliran angin baik dari AC maupun kipas angin.
Pastikan bahwa bayi tidak tidur terlalu dekat dengan sumber aliran udara.
5. Pemantauan Suhu Tubuh Bayi
Selalu pantau suhu tubuh bayi dan perhatikan tanda-tanda kenyamanan atau ketidaknyamanan.
Keputusan antara tidur bayi dengan AC atau kipas angin dapat bergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan spesifik bayi, dan kondisi lingkungan.
Keduanya memiliki keuntungan dan risiko masing-masing, dan penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman, nyaman, dan sehat bagi bayi.
Beberapa orang tua mungkin memilih kombinasi penggunaan AC dan kipas angin untuk mencapai keseimbangan yang optimal.
Konsultasikan dengan penyedia perawatan kesehatan atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan bayi Moms.
Ingatlah bahwa setiap bayi unik, dan penting untuk mencari solusi yang paling sesuai dengan kondisi dan preferensi keluarga Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bahaya Bayi Tidur di Ayunan, Ini Mitos dan Fakta yang Perlu Moms Tahu