Cara Mencuci Pakaian Hemat Deterjen tapi Tetap Wangi Sepanjang Hari

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 4 September 2024 | 12:45 WIB
Mencuci Pakaian Hemat Deterjen (Pexels)

Nakita.id - Mencuci pakaian merupakan salah satu kegiatan rumah tangga yang rutin dilakukan, dan penggunaan deterjen adalah bagian penting dari proses ini.

Namun, penggunaan deterjen yang berlebihan tidak hanya boros, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.

Oleh karena itu, belajar mencuci pakaian dengan hemat deterjen adalah langkah bijak yang dapat membantu Moms menghemat biaya sekaligus menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara untuk mencuci pakaian dengan hemat deterjen, tanpa mengorbankan kebersihan dan kenyamanan pakaian Moms.

Cara Mencuci Pakaian Hemat Deterjen

1. Pahami Kebutuhan Deterjen yang Tepat

Langkah pertama dalam mencuci pakaian dengan hemat deterjen adalah memahami seberapa banyak deterjen yang sebenarnya Moms butuhkan.

Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak deterjen yang digunakan, semakin bersih pakaian yang akan dihasilkan.

Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar.

Penggunaan deterjen yang berlebihan justru dapat meninggalkan residu pada pakaian, yang menyebabkan iritasi kulit dan bahkan memperpendek usia kain.

Sebagian besar produsen deterjen memberikan panduan pada kemasan tentang jumlah deterjen yang direkomendasikan berdasarkan jumlah pakaian dan tingkat kotoran.

Patuhilah panduan ini dan, jika perlu, gunakan sedikit lebih sedikit daripada yang direkomendasikan, terutama jika pakaian tidak terlalu kotor.

Dengan demikian, Moms tidak hanya menghemat deterjen, tetapi juga mencegah penumpukan residu deterjen di pakaian.

Baca Juga: Mencuci di Mesin Cuci Bikin Baju Bolong? Awas Gara-gara Deterjen!

2. Pisahkan Pakaian Berdasarkan Tingkat Kotoran

Memisahkan pakaian berdasarkan tingkat kotoran adalah langkah penting untuk memastikan penggunaan deterjen yang efisien.

Pakaian yang hanya sedikit kotor, seperti baju tidur atau pakaian yang hanya dipakai sebentar, tidak memerlukan banyak deterjen.

Moms bisa mencuci pakaian seperti ini dengan jumlah deterjen yang sangat sedikit, atau bahkan hanya menggunakan air hangat jika pakaian tersebut tidak memiliki noda yang berarti.

Sebaliknya, untuk pakaian yang sangat kotor, Moms mungkin perlu menggunakan sedikit lebih banyak deterjen atau memilih siklus pencucian yang lebih lama.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan deterjen tetap harus dalam batas wajar, meskipun pakaian sangat kotor.

Moms juga bisa mencoba merendam pakaian yang sangat kotor terlebih dahulu dengan sedikit deterjen, sehingga ketika dicuci, kotoran lebih mudah terlepas tanpa perlu menambahkan deterjen berlebih.

3. Gunakan Air dengan Suhu yang Tepat

Suhu air memainkan peran penting dalam efektivitas deterjen.

Air hangat atau panas cenderung lebih efektif dalam melarutkan deterjen dan menghilangkan noda dibandingkan air dingin.

Namun, tidak semua pakaian cocok dicuci dengan air panas, terutama bahan-bahan yang sensitif seperti wol atau sutra.

Oleh karena itu, penting untuk selalu membaca label perawatan pada pakaian sebelum mencuci.

Untuk mencuci pakaian sehari-hari, air dingin atau suam-suam kuku biasanya sudah cukup.

Baca Juga: Tips Mesin Cuci Hemat Listrik, Jangan Gunakan Air Panas untuk Mencuci

Penggunaan air dingin juga dapat membantu menjaga warna pakaian agar tidak cepat pudar dan menghemat energi listrik.

Jika Moms menggunakan deterjen cair yang dirancang khusus untuk air dingin, Moms dapat lebih menghemat deterjen karena formula tersebut sudah dioptimalkan untuk bekerja pada suhu rendah.

4. Manfaatkan Deterjen Ramah Lingkungan

Pilihan deterjen juga mempengaruhi seberapa hemat Moms bisa mencuci pakaian.

Deterjen ramah lingkungan biasanya dibuat dari bahan-bahan alami yang lebih mudah terurai dan lebih sedikit menghasilkan busa.

Deterjen ini seringkali lebih konsentrat, sehingga Moms hanya perlu menggunakan sedikit untuk setiap pencucian.

Meskipun deterjen ramah lingkungan kadang-kadang sedikit lebih mahal, namun dalam jangka panjang bisa lebih hemat karena Moms menggunakan lebih sedikit produk setiap kali mencuci.

Selain itu, deterjen ramah lingkungan biasanya lebih lembut di kulit dan tidak meninggalkan residu kimia yang berbahaya pada pakaian, yang menjadikannya pilihan yang baik untuk keluarga dengan anak kecil atau anggota keluarga dengan kulit sensitif.

5. Coba Alternatif Pengganti Deterjen

Untuk mencuci pakaian dengan hemat, Moms juga bisa mencoba alternatif alami sebagai pengganti deterjen.

Beberapa bahan rumah tangga seperti baking soda, cuka, dan sabun castile bisa menjadi alternatif yang baik.

Baking soda dapat membantu menghilangkan bau dan noda ringan pada pakaian, sementara cuka dapat digunakan sebagai pelembut alami yang juga membantu menghilangkan residu deterjen dari serat kain.

Cukup tambahkan setengah cangkir baking soda ke dalam air cucian atau campurkan dengan sedikit sabun castile untuk hasil yang lebih bersih.

Baca Juga: Ciri Mesin Cuci Tidak Layak, Coba Dengar Suara Muncul dari Mesin Cuci

Cuka putih dapat ditambahkan pada siklus bilasan untuk membantu membersihkan sisa-sisa deterjen dan membuat pakaian lebih lembut.

Alternatif-alternatif ini tidak hanya lebih murah, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

6. Jangan Gunakan Terlalu Banyak Pakaian dalam Satu Kali Pencucian

Mencuci terlalu banyak pakaian sekaligus dapat menyebabkan deterjen tidak bekerja dengan efektif.

Pakaian membutuhkan ruang untuk bergerak di dalam mesin cuci agar deterjen dapat meresap dan membersihkan dengan baik.

Jika mesin cuci terlalu penuh, deterjen tidak akan menyebar secara merata, yang dapat menyebabkan beberapa pakaian tidak tercuci dengan bersih.

Cobalah untuk mencuci dalam jumlah yang sesuai dengan kapasitas mesin cuci Moms.

Dengan cara ini, Moms bisa menghemat deterjen dan mendapatkan hasil cucian yang lebih bersih.

Selain itu, mencuci dalam jumlah yang tepat juga mengurangi beban kerja mesin cuci, sehingga dapat memperpanjang umur mesin dan mengurangi konsumsi energi.

7. Gunakan Mesin Cuci dengan Fitur Hemat Deterjen

Beberapa mesin cuci modern dilengkapi dengan fitur hemat deterjen yang secara otomatis mengukur jumlah deterjen yang dibutuhkan berdasarkan berat pakaian dan tingkat kotoran.

Jika Moms memiliki mesin cuci dengan fitur ini, manfaatkanlah untuk mengurangi penggunaan deterjen.

Mesin cuci ini juga biasanya lebih efisien dalam penggunaan air dan energi, yang berarti Moms bisa menghemat lebih banyak dalam jangka panjang.

Baca Juga: Mitos Ibu Hamil Tidak Boleh Mencuci Pakaian, Bagaimana Faktanya?

Mencuci pakaian dengan hemat deterjen tidak hanya membantu mengurangi biaya rumah tangga, tetapi juga berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan.

Dengan memahami kebutuhan deterjen yang tepat, memisahkan pakaian berdasarkan tingkat kotoran, menggunakan suhu air yang sesuai, dan mencoba alternatif ramah lingkungan, Moms dapat mencuci pakaian dengan lebih efisien dan efektif.

Selain itu, memanfaatkan fitur-fitur modern pada mesin cuci serta menghindari mencuci terlalu banyak pakaian sekaligus juga dapat membantu Moms dalam upaya hemat deterjen.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Moms tidak hanya akan mendapatkan pakaian yang bersih dan segar, tetapi juga merasa lebih baik karena telah berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan penghematan sumber daya.

Baca Juga: Jangan Asal Digunakan, Ini Cara Efektif Menggunakan Mesin Cuci Otomatis yang Tepat