5 Penyebab Cacingan pada Anak dan Cara Mencegahnya Agar Tak Berisiko

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 6 September 2024 | 11:30 WIB
Penyebab cacingan pada anak dan cara mengatasinya (Freepik)

Nakita.id - Cacingan adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak, terutama di daerah tropis seperti Indonesia.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, seperti makanan yang terkontaminasi, lingkungan yang tidak bersih, atau kebiasaan anak yang kurang higienis.

Cacingan pada anak dapat memengaruhi kesehatan mereka, termasuk mengganggu pertumbuhan dan perkembangan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami penyebab dan cara mencegah cacingan.

Penyebab Cacingan pada Anak

Cacingan pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi berbagai jenis cacing, seperti cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan cacing pita.

Berikut beberapa penyebab utama infeksi cacing pada anak:

1. Kebersihan Diri yang Kurang Terjaga

Anak-anak yang belum sepenuhnya memahami pentingnya kebersihan sering kali rentan terinfeksi cacing.

Misalnya, anak yang tidak mencuci tangan sebelum makan atau setelah bermain di luar dapat menelan telur cacing yang ada di tangan mereka.

2. Lingkungan yang Kurang Bersih

Lingkungan yang kotor, seperti tanah yang terkontaminasi tinja, bisa menjadi tempat berkembang biak telur cacing.

Anak-anak yang bermain di tanah tanpa alas kaki atau bermain dengan benda yang terkontaminasi juga berisiko terinfeksi cacing.

3. Konsumsi Makanan atau Air yang Terkontaminasi

Cacing dapat masuk ke tubuh melalui makanan atau air yang tidak higienis.

Baca Juga: Perbedaan Stunting dengan Cacingan, Ini Kondisi dan Ciri-cirinya

Buah dan sayur yang tidak dicuci dengan benar atau air yang tercemar dapat membawa telur cacing yang masuk ke tubuh anak.

4. Kontak dengan Penderita Cacingan

Anak yang tinggal di lingkungan padat atau bermain dengan anak lain yang terinfeksi cacing dapat dengan mudah tertular.

Misalnya, telur cacing kremi dapat menempel di pakaian, seprai, atau mainan, dan menyebar ke anak lain yang menyentuh benda tersebut.

5. Kebiasaan Anak Memasukkan Tangan ke Mulut

Anak kecil sering kali memiliki kebiasaan memasukkan tangan atau benda ke mulut.

Jika tangan atau benda tersebut terkontaminasi telur cacing, anak bisa tertular cacingan.

Gejala Cacingan pada Anak

Beberapa gejala yang bisa dialami anak yang terinfeksi cacing antara lain:

- Sering menggaruk area sekitar anus, terutama pada malam hari (gejala cacing kremi).

- Perut kembung, mual, atau nyeri perut.

- Nafsu makan menurun, tapi berat badan sulit naik.

- Anak terlihat lemah dan mudah lelah.

- Muntah atau diare.

Baca Juga: Kebiasaan Penyebab Anak Cacingan yang Sering Tidak Disadari, Yuk Lebih Waspada!

- Adanya cacing yang terlihat di tinja anak.

Cara Mencegah Cacingan pada Anak

Mencegah cacingan jauh lebih baik daripada mengobatinya.

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi anak dari infeksi cacing:

1. Mengajarkan Kebiasaan Mencuci Tangan

Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, atau setelah bermain di luar.

Kebiasaan mencuci tangan yang baik sangat penting dalam mencegah masuknya telur cacing ke dalam tubuh.

2. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Pastikan lingkungan tempat anak bermain selalu bersih.

Bersihkan lantai, mainan, dan peralatan makan anak secara teratur.

Hindari anak bermain tanpa alas kaki di area yang kotor atau berpotensi terkontaminasi.

3. Memastikan Makanan dan Minuman Bersih

Pastikan makanan yang dikonsumsi anak selalu bersih dan matang dengan baik.

Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, dan berikan air minum yang sudah matang atau bersih.

Hindari anak mengonsumsi makanan yang kurang matang, terutama daging, ikan, atau sayuran.

Baca Juga: Mengetahui Kapan Waktu Terbaik Minum Obat Cacing Lengkap dengan Tips Efektif Minum Obat Cacing

4. Memotong Kuku Anak Secara Rutin

Potong kuku anak secara rutin untuk mencegah telur cacing menempel di bawah kuku, yang bisa masuk ke mulut saat anak makan atau mengisap jari.

5. Memberikan Obat Cacing Secara Rutin

Konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian obat cacing secara berkala.

Biasanya, dokter merekomendasikan pemberian obat cacing setiap 6 bulan sekali, terutama bagi anak-anak yang tinggal di lingkungan yang rentan terkena cacingan.

6. Menghindari Kontak dengan Penderita Cacingan

Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi cacing, pastikan mereka segera mendapatkan pengobatan.

Selain itu, cuci pakaian, seprai, dan handuk dengan air panas untuk membunuh telur cacing yang mungkin menempel.

7. Mengajari Anak untuk Tidak Memasukkan Tangan atau Benda ke Mulut

Berikan pengertian pada anak mengenai bahaya memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut, terutama jika tangan atau benda tersebut kotor.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Moms mencurigai anak mengalami gejala cacingan, seperti sering menggaruk area anus, perut kembung, atau menemukan cacing di tinja, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter mungkin akan memberikan obat antiparasit yang sesuai dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan jenis cacing yang menginfeksi anak.

Cacingan pada anak dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri, makanan, dan lingkungan.

Mengajarkan kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan secara rutin dan menjaga kuku tetap pendek, sangat penting dalam mencegah infeksi cacing.

Dengan pencegahan yang tepat dan rutin, anak-anak dapat terhindar dari risiko cacingan dan tumbuh dengan sehat.

Baca Juga: Ini Dia Penyebab Anak Sudah Makan Banyak Tapi Tidak Bisa Gemuk