Minum Jus Jeruk Bisa Bikin Panjang Umur? Ini Khasiatnya untuk Tubuh

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 8 September 2024 | 09:00 WIB
Benarkah jus jeruk bisa memperpanjang umur? (Freepik/lifeforstock)

Selain itu, vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dari makanan, yang penting untuk mencegah anemia.

2. Mendukung Kesehatan Jantung

Jus jeruk juga diketahui memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung.

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jus jeruk secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, dua faktor utama yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung.

Kandungan flavonoid dalam jeruk, seperti hesperidin, telah terbukti memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, yang membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat.

Dengan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, jus jeruk dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Ini adalah salah satu alasan mengapa jus jeruk dikaitkan dengan umur panjang.

3. Mencegah Batu Ginjal

Salah satu manfaat yang mungkin kurang dikenal dari jus jeruk adalah kemampuannya untuk membantu mencegah pembentukan batu ginjal.

Kandungan sitrat dalam jeruk berfungsi untuk meningkatkan kadar sitrat dalam urin, yang dapat menghambat pembentukan kristal kalsium oksalat, yaitu penyebab utama batu ginjal.

Mengonsumsi jus jeruk secara teratur dapat membantu menjaga ginjal tetap sehat dan berfungsi dengan baik, serta mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal yang dapat menimbulkan rasa sakit dan komplikasi kesehatan.

Dengan menjaga kesehatan ginjal, tubuh dapat lebih efektif dalam mengeluarkan racun, yang berperan penting dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mungkin juga berkontribusi pada umur panjang.

4. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal

Salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan dan memperpanjang usia adalah mempertahankan berat badan ideal.

Baca Juga: Dari Jus Jeruk hingga Air Putih, Daftar Minuman yang Harus Dihindari saat Terinfeksi Omicron menurut Ahli