5 Penyebab Air Mesin Cuci Kotor, Umur Mesin Cuci di Rumah Aman?

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 10 September 2024 | 15:45 WIB
Penyebab air mesin cuci kotor (Freepik)

Nakita.id - Mesin cuci merupakan alat rumah tangga yang sangat membantu mempermudah pekerjaan mencuci pakaian.

Namun, terkadang masalah muncul ketika air di dalam mesin cuci terlihat kotor atau tercemar, yang tentunya dapat mempengaruhi hasil cucian.

Air mesin cuci yang kotor bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi mesin cuci itu sendiri hingga kualitas air yang digunakan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab utama air mesin cuci kotor dan cara mengatasinya.

Penyebab Air Mesin Cuci Kotor

1. Penumpukan Kotoran dalam Mesin Cuci

Salah satu penyebab umum air mesin cuci menjadi kotor adalah penumpukan kotoran dan residu di dalam mesin cuci.

Mesin cuci yang sering digunakan untuk mencuci pakaian dalam jumlah besar tanpa dibersihkan secara teratur akan cenderung menumpuk sisa sabun, kotoran, serat kain, dan mineral dari air.

Penumpukan ini dapat membentuk lapisan di dalam tabung cuci, saluran air, atau filter, yang pada akhirnya dapat mengotori air cucian.

Ketika residu atau kotoran menumpuk, partikel ini akan tercampur kembali ke dalam air saat mencuci pakaian, membuat air tampak keruh.

Selain itu, penumpukan residu ini juga bisa menyebabkan bau tidak sedap pada pakaian setelah dicuci, meskipun telah menggunakan deterjen.

Solusi: Lakukan pembersihan rutin pada mesin cuci. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

- Membersihkan tabung mesin cuci dengan menggunakan campuran air hangat dan cuka atau baking soda. Ini membantu menghilangkan kerak dan sisa-sisa deterjen yang menempel.

Baca Juga: Atasi Sendiri Tanpa Teknisi, Begini Cara Memperbaiki Tombol Pembuangan Air Mesin Cuci yang Patah

- Periksa dan bersihkan filter mesin cuci secara berkala, karena filter ini seringkali menjadi tempat menumpuknya kotoran.

- Gunakan program "self-cleaning" pada mesin cuci modern, yang dirancang untuk membersihkan bagian dalam mesin secara otomatis.

2. Kualitas Air yang Buruk

Kualitas air yang digunakan untuk mencuci juga dapat mempengaruhi kebersihan air di dalam mesin cuci.

Di beberapa daerah, air yang disuplai mungkin mengandung banyak mineral seperti zat besi, kapur, atau magnesium.

Air yang kaya akan mineral ini disebut air keras, dan cenderung meninggalkan residu di dalam mesin cuci serta pada pakaian.

Selain itu, di beberapa wilayah, air bisa tercemar oleh partikel tanah, lumpur, atau partikel lain yang terbawa dari saluran air, terutama setelah hujan deras atau adanya gangguan pada sistem perpipaan.

Air yang kotor ini tentunya akan berdampak pada air di dalam mesin cuci, membuat air cucian menjadi keruh atau bahkan berwarna.

Solusi: Jika masalahnya adalah kualitas air, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

- Pasang filter air pada saluran masuk air mesin cuci. Filter ini dapat membantu menyaring kotoran dan partikel mineral dari air sebelum masuk ke dalam mesin cuci.

- Pertimbangkan untuk menggunakan water softener atau pelembut air jika masalah utamanya adalah air keras. Alat ini akan mengurangi kandungan mineral dalam air.

- Jika menggunakan air sumur atau air dari sumber yang mungkin tercemar, sebaiknya lakukan uji kualitas air secara berkala untuk memastikan air yang digunakan bersih dan layak pakai.

Baca Juga: Penyebab Air Mesin Cuci Keluar Kecil dan Cara Mengatasinya, Perlu Panggil Tukang Servis?

3. Pemakaian Deterjen yang Berlebihan

Pemakaian deterjen yang terlalu banyak juga bisa menjadi penyebab air di dalam mesin cuci menjadi kotor.

Ketika terlalu banyak deterjen digunakan, terutama pada mesin cuci yang menggunakan air sedikit (front loading), deterjen yang berlebihan tidak akan larut sepenuhnya.

Hal ini bisa menyebabkan sisa-sisa deterjen menumpuk di mesin cuci dan tercampur dengan air cucian.

Sisa-sisa deterjen yang tidak larut ini dapat menciptakan lapisan lengket di bagian dalam mesin cuci dan menimbulkan bau tidak sedap.

Selain itu, residu deterjen ini juga bisa menempel pada pakaian, menyebabkan cucian tidak benar-benar bersih dan terasa licin setelah dicuci.

Gunakan deterjen secukupnya sesuai dengan petunjuk yang disarankan pada kemasan.

Setiap mesin cuci memiliki kapasitas air yang berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan jumlah deterjen dengan kapasitas air dan jumlah pakaian yang dicuci.

Selain itu, gunakan deterjen yang diformulasikan khusus untuk mesin cuci dengan air sedikit (low-sudsing detergent) jika menggunakan mesin cuci front loading.

4. Kondisi Mesin Cuci yang Sudah Tua

Mesin cuci yang sudah berusia lama atau jarang dirawat dengan baik bisa mengalami kerusakan pada bagian-bagian internal, seperti saluran pembuangan atau tabung cuci, yang akhirnya menyebabkan air menjadi kotor.

Bagian-bagian ini bisa berkarat atau mengalami korosi, terutama jika mesin cuci digunakan dalam jangka waktu lama tanpa perawatan yang memadai.

Selain itu, selang air yang digunakan juga bisa menjadi tempat penumpukan kotoran, terutama jika ada kebocoran atau kerusakan pada selang.

Baca Juga: Penyebab Pembuangan Air Mesin Cuci Lambat, Ini Cara Mengatasinya Tanpa Teknisi

Ini dapat menyebabkan air yang masuk ke mesin cuci tidak lagi bersih dan malah membawa partikel kotoran yang dapat mempengaruhi kebersihan air cucian.

Lakukan pemeriksaan rutin pada mesin cuci, terutama pada bagian yang sering terkena air seperti selang, filter, dan tabung cuci.

Jika mesin cuci sudah terlalu tua dan sering mengalami masalah, mungkin sudah saatnya untuk mengganti dengan mesin cuci yang baru.

Mengganti selang air secara berkala juga bisa mencegah masalah air kotor.

5. Lumpur atau Sisa Sabun dari Pakaian

Terkadang, sumber air kotor berasal dari pakaian yang dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Pakaian yang sangat kotor, seperti pakaian kerja atau pakaian yang terkena lumpur dan tanah, bisa mengotori air cucian secara langsung.

Selain itu, beberapa jenis kain juga bisa menyerap banyak deterjen atau pelembut pakaian, sehingga saat dicuci, residu dari cucian sebelumnya tercampur ke air cucian baru.

Sebelum memasukkan pakaian yang sangat kotor ke dalam mesin cuci, sebaiknya bilas terlebih dahulu atau bersihkan kotoran yang menempel secara manual.

Hal ini akan mengurangi jumlah kotoran yang masuk ke dalam mesin cuci dan menjaga air tetap bersih.

Selain itu, pastikan untuk mencuci jenis pakaian tertentu, seperti pakaian kerja atau handuk, secara terpisah untuk mencegah pencemaran air cucian.

Air mesin cuci yang kotor bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penumpukan residu di dalam mesin, kualitas air yang buruk, hingga penggunaan deterjen yang berlebihan.

Baca Juga: Enggak Lagi Boros Air, Ini Cara Tahu Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan oleh Mesin Cuci

Untuk menjaga kebersihan air mesin cuci dan mendapatkan hasil cucian yang bersih, penting untuk merawat mesin cuci secara rutin, menggunakan air berkualitas, serta menyesuaikan penggunaan deterjen.

Dengan perawatan yang baik, air di dalam mesin cuci akan tetap bersih, sehingga pakaian pun akan selalu segar dan bersih setiap kali dicuci.

Baca Juga: Mengapa Air Mesin Cuci Keluar Kecil? Ternyata Ini 6 Penyebabnya