Suami Red Flag Pilih Cerai Saja? Ini Waktu yang Pas untuk Daftar PA

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 16 September 2024 | 19:00 WIB
Suami red flag pilih cerai saja? (Dok. Nakita)

Kapan Perceraian Menjadi Pilihan?

Memutuskan untuk bercerai bukanlah langkah yang mudah.

Namun, dalam beberapa situasi, perceraian mungkin menjadi solusi terbaik untuk melindungi kesehatan mental, emosional, dan fisik.

Berikut adalah situasi di mana perceraian mungkin perlu dipertimbangkan:

1. Kekerasan Fisik atau Verbal

Jika suami melakukan kekerasan fisik atau verbal, sebaiknya segera mencari bantuan dan mempertimbangkan untuk keluar dari hubungan tersebut.

Tidak ada alasan yang cukup kuat untuk mempertahankan hubungan yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.

2. Pengabaian Terhadap Perubahan

Jika sudah berulang kali mencoba memperbaiki hubungan melalui konseling atau komunikasi, tetapi suami tetap menunjukkan perilaku red flag yang sama, ini adalah tanda bahwa perubahan tidak mungkin terjadi.

Dalam situasi ini, mungkin lebih baik untuk berpisah.

3. Perselingkuhan yang Berulang

Jika suami terus-menerus berselingkuh meskipun ada komitmen untuk memperbaiki hubungan, ini menandakan kurangnya penghargaan terhadap pernikahan dan pasangannya.

Perceraian mungkin menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan siklus penghianatan.

4. Kesehatan Mental yang Terpengaruh

Jika hubungan telah menyebabkan gangguan kesehatan mental yang signifikan, seperti depresi berat atau kecemasan yang tidak bisa dikendalikan, penting untuk mempertimbangkan apakah pernikahan ini masih layak dipertahankan.

Pernikahan seharusnya menjadi hubungan yang saling mendukung, mencintai, dan penuh penghargaan.

Baca Juga: 10 Ciri Red Flag dalam Hubungan, Jika Moms Menemukan yang Ini, Berpikirlah Dua Kali!

Namun, jika suami menunjukkan tanda-tanda red flag seperti kontrol berlebihan, kekerasan, manipulasi emosional, atau perselingkuhan, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan apakah mempertahankan hubungan tersebut masih bijak.

Perceraian, meskipun sulit, bisa menjadi langkah yang diperlukan untuk memulihkan kesehatan emosional dan mental.

Pada akhirnya, setiap orang berhak untuk hidup dalam hubungan yang sehat, aman, dan penuh cinta.

Baca Juga: Waspada Red Flag Dalam Keterlambatan Perkembangan Bicara Si Kecil yang Perlu Orangtua Ketahui Tanda-tandanya