Fenomena konvergensi angin juga terpantau di beberapa wilayah Indonesia.
Konvergensi ini terjadi ketika dua aliran angin bertemu di suatu wilayah, menyebabkan peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan.
Konvergensi angin ini akan berpotensi meningkatkan curah hujan dalam waktu yang relatif singkat, yang bisa menimbulkan banjir atau longsor.
Suhu permukaan laut di beberapa perairan Indonesia tercatat lebih hangat dari biasanya.
Hal ini menyebabkan peningkatan penguapan air laut, yang menghasilkan lebih banyak uap air di atmosfer.
Kondisi ini mendukung pembentukan awan hujan dan berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di beberapa wilayah.
Hujan lebat dan cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 15 Agustus 2024 dapat membawa berbagai dampak negatif, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana alam.
Daerah perkotaan dengan sistem drainase yang buruk, seperti Jakarta dan sekitarnya, sangat berisiko mengalami banjir.
Hujan deras dalam waktu singkat bisa menyebabkan genangan air yang cepat meluap, terutama di daerah dataran rendah.
Di wilayah pegunungan atau yang memiliki lereng curam, seperti di Jawa Barat dan Sumatera Barat, potensi longsor sangat tinggi.
Curah hujan yang tinggi dapat membuat tanah menjadi labil, sehingga berisiko longsor dan menimbulkan kerugian materi serta korban jiwa.
Baca Juga: Cuaca Selasa 10 September 2024, BMKG Beri Peringatan Cuaca Hujan Lebat