Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 112 Terlengkap! Versi Kurmer

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 18 September 2024 | 13:45 WIB
Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 112 (Freepik)

Nakita.id - Pada halaman 112 buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 12, siswa diberikan tugas untuk memahami peristiwa bersejarah yang sangat penting dalam perjalanan bangsa Indonesia, yaitu Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).

Tugas Mandiri 4.1 meminta siswa untuk melakukan studi kepustakaan dan menjawab sejumlah pertanyaan terkait faktor penyebab, pihak yang bertanggung jawab, serta dampak dari peristiwa tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban dari tugas tersebut dan memberikan penjelasan mendetail agar siswa dapat lebih memahami peristiwa ini dalam konteks sejarah dan politik Indonesia.

Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 112

Tugas yang diberikan mencakup beberapa poin penting mengenai peristiwa G30S/PKI, yang melibatkan faktor penyebab, pihak bertanggung jawab, dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), serta pengaruh peristiwa tersebut terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

Siswa juga diminta untuk memahami upaya pemerintah dalam menangani masalah ini dan keberhasilannya dalam menghilangkan ideologi komunis di Indonesia.

Berikut adalah soal lengkap Tugas Mandiri 4.1:

1. Faktor penyebab terjadinya peristiwa G30S/PKI.

2. Pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut.

3. Dugaan terjadinya pelanggaran HAM dalam peristiwa tersebut.

4. Pengaruh peristiwa G30S/PKI terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

5. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah pada waktu itu untuk menangani permasalahan ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 99 Identifikasi Keunggulan NKRI

6. Bukti keberhasilan pemerintah dalam menghilangkan ideologi komunis.

Jawaban dan Penjelasan Tugas Mandiri 4.1

1. Faktor Penyebab Terjadinya Peristiwa G30S/PKI

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya peristiwa G30S/PKI adalah adanya keinginan dari Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menggantinya dengan pemerintahan yang berideologi komunis.

PKI, yang saat itu dipimpin oleh Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit), berupaya memanfaatkan ketegangan politik dan militer di Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan.

Salah satu taktik mereka adalah dengan menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat yang dianggap sebagai ancaman bagi rencana mereka.

PKI berusaha memanfaatkan situasi ketidakstabilan politik dalam negeri yang terjadi saat itu, termasuk ketegangan antara militer dan pemerintahan sipil, serta persoalan ekonomi yang semakin memburuk.

Partai ini juga berusaha memperluas pengaruhnya di kalangan masyarakat dengan propaganda yang mendukung ideologi komunisme.

2. Pihak yang Bertanggung Jawab atas Terjadinya Peristiwa G30S/PKI

Pihak utama yang bertanggung jawab atas peristiwa G30S/PKI adalah PKI dan pimpinan tertingginya, DN Aidit.

DN Aidit, sebagai Ketua Komite Sentral PKI, menjadi otak di balik gerakan ini, dengan tujuan untuk melemahkan kekuatan Angkatan Darat dan menguasai pemerintahan Indonesia.

Dalam upayanya, PKI menculik dan membunuh enam jenderal serta satu perwira Angkatan Darat yang dikenal sebagai korban dari tragedi ini.

Para jenderal yang menjadi korban antara lain Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, dan Mayor Jenderal S. Parman.

Baca Juga: Terlengkap! Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 95 Kurikulum Merdeka

Peristiwa tersebut menjadi salah satu titik penting dalam sejarah Indonesia, di mana kekacauan dan kekerasan menyelimuti situasi politik pada saat itu.

3. Dugaan Terjadinya Pelanggaran HAM

Dalam peristiwa G30S/PKI, terjadi dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang sangat serius.

Pelanggaran ini terutama terkait dengan penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan para jenderal Angkatan Darat.

Tindakan ini melanggar hak dasar manusia, yaitu hak untuk hidup, yang dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Pembunuhan para jenderal dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap hak hidup seseorang, yang dijelaskan dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Tindakan brutal ini menjadi salah satu alasan kuat untuk penindakan lebih lanjut terhadap PKI dan ideologi komunisme di Indonesia.

4. Pengaruh Peristiwa G30S/PKI terhadap Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Peristiwa G30S/PKI memberikan dampak besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Setelah peristiwa ini, terjadi gelombang protes dari berbagai elemen masyarakat yang menuntut pembubaran PKI.

Masyarakat secara tegas menolak ideologi komunis yang dianggap merusak persatuan bangsa. Tragedi G30S/PKI menyebabkan pamor politik Soekarno menurun drastis.

Banyak pihak menganggap Soekarno terlalu lembek dalam menindak PKI, sehingga memunculkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya.

Baca Juga: Lengkap! Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 8 Kurikulum Merdeka

Letnan Jenderal Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad), berperan penting dalam memulihkan stabilitas negara.

Keberhasilannya dalam menumpas PKI kemudian membawanya menjadi tokoh utama dalam pemerintahan Orde Baru. Setelah peristiwa ini, ideologi komunis dilarang keras di Indonesia, dan Soeharto menjadi presiden menggantikan Soekarno, memulai era pemerintahan yang dikenal sebagai Orde Baru.

5. Upaya Pemerintah dalam Menangani Peristiwa G30S/PKI

Pemerintah pada waktu itu, yang dipimpin oleh Soeharto, melakukan berbagai upaya untuk menumpas PKI dan ideologi komunisme di Indonesia.

Operasi militer besar-besaran dilancarkan untuk menangkap dan mengadili para pemimpin PKI serta pendukungnya.

Operasi ini melibatkan Angkatan Darat yang dipimpin oleh Soeharto, yang berhasil memukul mundur kekuatan PKI. Pemerintah melakukan pembersihan terhadap para simpatisan PKI di berbagai bidang, termasuk dalam pemerintahan dan militer.

Banyak yang ditangkap, diadili, dan dihukum mati. Pemerintah secara resmi membubarkan PKI dan melarang segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan komunisme, marxisme, dan leninisme.

6. Bukti Keberhasilan Pemerintah dalam Menghilangkan Ideologi Komunisme

Keberhasilan pemerintah dalam menghilangkan ideologi komunisme dapat dilihat dari beberapa langkah yang diambil, seperti:

- Pelarangan Ideologi Komunis: Melalui Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966, pemerintah secara resmi melarang penyebaran dan pengajaran ideologi komunisme, marxisme, dan leninisme di Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 170 Bab 6 Kurikulum Merdeka

- Pembinaan Ideologi Pancasila: Pemerintah memperkuat ideologi Pancasila sebagai dasar negara melalui berbagai program pembinaan, termasuk dalam sistem pendidikan dan di berbagai sektor masyarakat.

Melalui upaya-upaya ini, ideologi komunis yang sempat mengancam persatuan bangsa berhasil dihilangkan dari Indonesia.

Peristiwa G30S/PKI merupakan salah satu peristiwa besar yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah Indonesia.

Selain menyebabkan hilangnya nyawa para pahlawan bangsa, peristiwa ini juga menjadi titik balik dalam perjalanan politik Indonesia.

Upaya pemerintah dalam menumpas PKI dan melarang ideologi komunis berhasil menjaga persatuan bangsa dan memperkokoh Pancasila sebagai dasar negara.

Baca Juga: Ringkasan Materi Bab 2 Tentang Hukum PKN Kelas 12 Kurikulum Merdeka