Cara Efektif Mengenalkan Adventure Parenting pada Anak, Bisa Lewat Petualangan

By Poetri Hanzani, Selasa, 1 Oktober 2024 | 11:04 WIB
Pendekatan adventure parenting di Taro Rangers Camp. (Siaran Pers Taro)

Nakita.id - Setiap orang tua pasti memiliki gaya pengasuhan yang berbeda-beda. Ada berbagai gaya pengasuhan yang digunakan oleh orang tua untuk membesarkan anak-anak mereka.

Perlu diketahui, setiap gaya pengasuhan tentu memiliki dampak yang berbeda pada perkembangan anak.

Pemilihan gaya pengasuhan sangat penting karena dapat memengaruhi kepribadian, perilaku, dan kemampuan sosial anak di masa depan.

Pemilihan gaya yang sesuai bergantung pada kepribadian anak dan nilai-nilai yang ingin diterapkan oleh orang tua.

Salah satu gaya pengasuhan yang dapat diterapkan adalah adventure parenting. Adventure parenting adalah pendekatan pengasuhan yang menggabungkan aktivitas fisik dan petualangan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari anak.

"Adventure parenting adalah pendekatan parenting yang mampu mengubah momen biasa atau sederhana dalam kehidupan sehari-hari menjadi sebuah petualangan untuk pengembangan diri. Dengan pola pikir adventure parenting ini, orang tua dan anak-anak dapat melihat bahwa setiap tantangan yang dihadapi sehari-hari adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar.

Pertumbuhan ini tidak hanya dialami oleh anak, tetapi juga oleh orang tua. Orang tua juga belajar untuk mengembangkan kemampuan menahan diri, mengatur emosi, mempercayai anak, dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengasah keterampilan tersebut melalui pengalaman," kata Damar Wahyu Wijayanti selaku Certified Positive Discipline Parent Educator sekaligus co-Founder goodenoughparents.id dalam acara Taro Rangers Camp, Sabtu (28/9/2024) di Taman Safari Bogor.

Ada beberapa cara efektif untuk mengenalkan adventure parenting kepada anak. Pertama, cobalah mulai mengenalkan anak pada konsep petualangan dari aktivitas yang sederhana dan sesuai dengan usia mereka. Kedua, ajak anak terlibat dalam perencanaan petualangan seperti memilih lokasi atau aktivitas yang akan dilakukan. Ketiga, cobalah manfaatkan setiap petualangan untuk mengajarkan hal baru kepada anak.

Baca Juga: Taro Rangers Camp, Membangun Karakter Anak Indonesia yang Kuat dan Berbudi Pekerti Melalui Adventure Parenting

Nah, salah satu cara lainnya bisa mengajak anak untuk ikut serta kegiatan Taro Rangers Camp. Para peserta Taro Rangers Camp tidak hanya diajak untuk berpetualang di alam bebas, namun juga dibekali dengan penerapan 5 nilai dasar yang membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Seperti compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).

"Di sini kami ingin menanamkan nilai-nilai budi pekerti untuk membangun karakter anak-anak yang masih berada dalam usia emas. Kami menanamkan nilai-nilai ini ke dalam setiap aktivitas dan tantangan yang dilakukan oleh adik-adik. Setelah setiap tantangan, akan ada sesi berbagi yang difasilitasi oleh psikolog dan kakak-kakak rangers yang telah dilatih.

Kami ingin melatih anak-anak untuk mengekspresikan emosi mereka, mengungkapkan apa yang mereka rasakan selama bermain atau mengikuti tantangan, serta memetik pelajaran dari elemen alam yang menjadi topik utama.

Yang paling penting, mereka diharapkan dapat mengambil nilai-nilai budi pekerti dari setiap pengalaman. Mereka juga akan diminta untuk berbagi dalam kelompok kecil dan menuliskannya dalam jurnal," ungkap Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food pada kesempatan yang sama.

Setelah itu, para peserta akan berpetualang untuk mencari harta karun yang melambangkan empat elemen alam penting: air, api, udara, dan tanah. Mereka juga diharuskan memahami elemen-elemen alam tersebut, karena Taro Rangers Camp meyakini bahwa menjaga keseimbangan alam sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Damar Wahyu Wijayanti juga menambahkan, melalui pendekatan adventure parenting, orang tua bisa membersamai anak-anak dengan usia dan kebutuhan yang berbeda secara lebih dinamis dan penuh eksplorasi.

"Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, dan di sinilah letak seni dari yang disebut adventure parenting. Mengapa disebut demikian? Karena ketika kita menjalani petualangan, kita juga melakukan observasi terhadap apa yang sedang kita hadapi. Jadi, tidak hanya sekadar menjalaninya, tetapi kita juga mengamati dan mempelajari. Observasi inilah yang menjadi fondasi dari pola asuh itu sendiri.

Dengan observasi, kita dapat memahami bahwa anak A membutuhkan hal tertentu, sementara anak B memerlukan hal yang berbeda, sehingga kita bisa memberikan dukungan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Seni dari adventure parenting ini menekankan pada keseimbangan antara pendekatan yang baik dan tegas. Jadi, ada harmoni antara menjadi orangtua yang penuh perhatian dan sekaligus tegas," paparnya.

Baca Juga: Adventure Parenting, Membentuk Generasi Anak yang Tangguh dan Kreatif Lewat Petualangan