Dukung Lahirnya Inovasi Lokal, GoTo Impact Foundation Menggelar GIF Innovation Day 2024

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 3 Oktober 2024 | 09:58 WIB
GoTo Impact Foundation kembali menggelar GIF Innovation Day untuk mempercepat lahirnya inovasi lokal (Dok. GoTo Impact Foundation)

Konsorsium ini telah menyusun ide dan prototype selama dua bulan di Catalyst Changemakers Lab (CCLab). 

Hadir sebagai mitra GIF di CCLab dan merupakan juri grand final CCE 3.0, Romy Cahyadi, CEO Instellar dan Ketua Indonesia Impact Alliance, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi yang dihasilkan oleh para changemakers lokal karena relevansinya dengan permasalahan di lapangan.

“Ketika mendampingi para changemakers, kami menemukan bahwa integrasi antara modernisasi dengan tradisi lokal masih menjadi sebuah tantangan. Oleh karena itu, dukungan dari GIF untuk mengembangkan individu yang memiliki budaya inovasi menjadi penting, sehingga inovasi bisa lahir lebih cepat.”

Salah satu perwakilan dari konsorsium terpilih pada CCE 2.0, Olivia Padang, yang sedang mengimplementasikan proyek Sukla, yaitu proyek pengelolaan sampah terpadu di Besakih, Bali, turut hadir dan membagikan pengalamannya, “Saat ini, Sukla sedang berusaha mengatasi masalah sampah di desa dan kawasan Pura Besakih, yang dulunya dibuang ke lahan terbuka. Konsorsium Sukla berusaha memanfaatkan teknologi dan menyelaraskan dengan tradisi lokal, serta menerapkan model ekonomi yang tepat”.

“Dalam sembilan bulan implementasi, Sukla telah berhasil mengolah sampah sebesar 14 ton dan akan meningkat setiap bulan seiring berjalannya edukasi door to door, pembentukan bank sampah, penjualan produk hijau dan produk hasil olahan seperti RDF (Refuse-Derived Fuel) dan material daur ulang.” cerita Olivia.

“Hal ini memberikan keuntungan ekonomis yang akan digunakan kembali untuk peningkatan kapasitas pengolahan tersebut sehingga menjadi berkelanjutan,” sambungnya.

Olivia menjelaskan, “Kami menyadari bahwa untuk menyelesaikan masalah bukan hanya sekadar menciptakan inovasi, namun butuh proses pergeseran pola pikir yang panjang dan tidak mudah. Tantangan utama berasal dari bagaimana cara membuat semua lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mau terlibat di dalam proses kreasi dan implementasi solusi di lapangan. Kami berharap inovasi lokal ini bisa terus berkembang bersama pihak-pihak lain yang mau berkolaborasi dengan kami untuk menyelesaikan permasalahan di Besakih.”

Olivia Padang, salah satu perwakilan dari konsorsium terpilih pada CCE 2.0

“Sukla merupakan salah satu contoh inovasi lokal yang dapat berjalan jika didukung. Kami berharap melalui GIF Innovation Day, dapat memantik lebih banyak inovasi lokal yang dapat hadir, bertumbuh, dan berkembang di Indonesia, yang kemudian dapat diteruskan ke seluruh penjuru Nusantara,” tutup Monica. (*)

Baca Juga: Gojek Luncurkan Ruang Belajar GoSend untuk Para Pelaku UMKM Online, Bisa Belajar Tren dan Strategi Kreasi Konten Jelang Ramadan