Mengapa Mesin Cuci Tidak Boleh Diletakkan di Kamar Mandi? 8 Alasannya

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 9 Oktober 2024 | 18:00 WIB
mengapa mesin cuci tidak boleh diletakkan di kamar mandi? (Pexels.com/RODNAE Prod)

Nakita.id - Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting dan hampir ada di setiap rumah modern.

Dengan fungsinya yang memudahkan pencucian pakaian, banyak orang mungkin berpikir untuk menempatkan mesin cuci di kamar mandi demi alasan praktis.

Namun, menempatkan mesin cuci di kamar mandi sebenarnya bukan ide yang baik, dan bisa berpotensi menimbulkan beberapa masalah serius.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai alasan mengapa mesin cuci tidak sebaiknya diletakkan di kamar mandi.

Penyebab Mesin Cuci Tidak Boleh Diletakkan di Kamar Mandi

1. Risiko Kelembaban Tinggi

Kamar mandi adalah ruangan yang memiliki tingkat kelembaban yang sangat tinggi.

Uap air yang dihasilkan dari mandi, terutama saat menggunakan air panas, akan membuat seluruh ruangan menjadi lembap.

Mesin cuci, terutama bagian-bagian elektroniknya, sangat sensitif terhadap kelembaban.

Jika mesin cuci diletakkan di kamar mandi, kelembaban ini dapat merusak komponen elektronik mesin dalam jangka panjang.

Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan karat pada bagian logam mesin cuci, mempercepat keausan komponen, dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja mesin.

Selain itu, komponen listrik yang terpapar air atau uap air bisa menyebabkan korsleting atau bahkan kebakaran.

2. Bahaya Listrik dan Air

Salah satu alasan paling penting mengapa mesin cuci tidak boleh ditempatkan di kamar mandi adalah risiko bahaya listrik.

Baca Juga: Bahaya Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi, Kesehatan Bisa Terganggu!

Mesin cuci adalah alat listrik yang membutuhkan daya tinggi untuk beroperasi, dan air adalah penghantar listrik yang sangat baik.

Jika mesin cuci terkena air, baik itu dari cipratan saat mandi atau dari uap yang menumpuk, risiko terjadinya korsleting listrik atau sengatan listrik akan meningkat drastis.

Kombinasi antara listrik dan air sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kecelakaan yang fatal.

Bahkan sedikit air yang masuk ke sistem listrik mesin cuci bisa mengakibatkan sengatan listrik yang parah atau korsleting yang merusak komponen mesin.

Bahaya ini tidak hanya berlaku untuk mesin cucinya, tetapi juga untuk siapa saja yang menggunakan kamar mandi.

3. Kondensasi pada Bagian Elektronik

Kamar mandi yang lembab, terutama setelah mandi air panas, cenderung menghasilkan kondensasi (pengembunan).

Kondensasi ini dapat terbentuk di sekitar bagian-bagian elektronik mesin cuci, seperti panel kontrol atau sirkuit di dalamnya.

Kondensasi air pada bagian elektronik dapat merusak mesin cuci dan membuatnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Komponen elektronik yang basah bisa gagal berfungsi atau bahkan terbakar.

Meski banyak mesin cuci modern sudah dirancang dengan perlindungan terhadap kelembapan, paparan kelembaban yang terus menerus dalam jangka panjang dapat merusak bahkan mesin cuci yang paling canggih sekalipun.

4. Mengurangi Umur Mesin Cuci

Paparan terus-menerus terhadap kelembapan, air, dan perubahan suhu ekstrem di kamar mandi bisa memperpendek umur mesin cuci.

Baca Juga: Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi Boleh? Pertimbangkan Tempat Lain

Mesin cuci yang ditempatkan di lingkungan yang tidak ideal cenderung mengalami kerusakan lebih cepat daripada yang ditempatkan di area yang kering dan berventilasi baik.

Dengan menempatkan mesin cuci di kamar mandi, Moms mungkin harus mengganti atau memperbaikinya lebih sering, yang tentu saja akan meningkatkan biaya perawatan.

Selain itu, kelembapan dapat mempercepat keausan pada komponen seperti bantalan, motor, dan bagian dalam drum, sehingga mesin cuci tidak dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang.

5. Potensi Pertumbuhan Jamur dan Bakteri

Kamar mandi adalah tempat yang cenderung menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri karena kondisinya yang selalu lembap.

Jika mesin cuci ditempatkan di kamar mandi, area sekitar mesin cuci, termasuk saluran pembuangan, dapat menjadi sarang pertumbuhan jamur.

Jamur dan lumut dapat dengan mudah berkembang di bagian mesin cuci yang terbuat dari karet, seperti seal atau pintu mesin cuci front-loading, serta di sekitar saluran air yang menghubungkan mesin cuci dengan pipa kamar mandi.

Pertumbuhan jamur di mesin cuci tidak hanya dapat merusak komponen mesin tetapi juga bisa membuat pakaian yang dicuci berbau tidak sedap atau bahkan terkontaminasi bakteri berbahaya.

Oleh karena itu, meletakkan mesin cuci di kamar mandi bisa memperbesar kemungkinan masalah kesehatan di kemudian hari.

6. Masalah Ruang dan Ventilasi

Sebagian besar kamar mandi dirancang untuk keperluan mandi dan sanitasi, bukan untuk menampung peralatan rumah tangga besar seperti mesin cuci.

Mesin cuci memerlukan ruang yang cukup dan juga ventilasi yang baik untuk berfungsi dengan optimal.

Ruangan yang sempit dan kurangnya ventilasi di kamar mandi dapat menyebabkan mesin cuci bekerja lebih keras untuk menjaga suhu internal, yang pada akhirnya memperpendek umur mesin.

Baca Juga: Tips Meletakkan Mesin Cuci di Rumah Kecil Agar Terlihat Rapi dan Bersih

Selain itu, kebanyakan mesin cuci, terutama yang menggunakan pengering, membutuhkan ventilasi yang baik agar proses pengeringan berjalan dengan lancar.

Kamar mandi biasanya tidak memiliki ventilasi yang memadai untuk mengatasi pelepasan panas dan kelembapan yang dihasilkan mesin cuci, yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding dan plafon kamar mandi.

7. Kendala Penempatan Instalasi Pipa dan Listrik

Mesin cuci membutuhkan pipa air masuk dan keluar serta sumber listrik yang memadai.

Kamar mandi sering kali tidak dilengkapi dengan instalasi pipa atau stopkontak yang tepat untuk mesin cuci.

Memaksakan penempatan mesin cuci di kamar mandi mungkin memerlukan renovasi tambahan untuk menyediakan instalasi yang dibutuhkan, yang tidak hanya memakan biaya tapi juga waktu.

Stopkontak di kamar mandi yang berdekatan dengan air juga meningkatkan risiko bahaya listrik, sehingga jika Moms tetap ingin meletakkan mesin cuci di kamar mandi, Moms harus memastikan bahwa stopkontak dilengkapi dengan perangkat pemutus arus otomatis atau pelindung sengatan listrik (ground fault circuit interrupter - GFCI).

Meski begitu, risiko tetap ada, karena kamar mandi memang bukan tempat yang ideal untuk peralatan listrik.

8. Hukum dan Regulasi Keamanan

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, terdapat peraturan mengenai penempatan peralatan listrik di area yang lembab seperti kamar mandi.

Dalam beberapa kasus, meletakkan mesin cuci di kamar mandi bisa melanggar regulasi keamanan yang berlaku.

Ini karena alasan keamanan listrik dan risiko kebakaran yang bisa muncul akibat hubungan singkat atau korsleting di area lembap.

Oleh karena itu, sebelum menempatkan mesin cuci di kamar mandi, ada baiknya memeriksa apakah hal ini diperbolehkan oleh peraturan bangunan dan keselamatan yang berlaku di tempat tinggal Moms.

Baca Juga: Cara Meletakkan Mesin Cuci yang Benar Agar Tidak Cepat Rusak

Meskipun menempatkan mesin cuci di kamar mandi mungkin tampak praktis dan menghemat ruang, risiko yang ditimbulkannya jauh lebih besar daripada manfaatnya.

Bahaya kelembapan, risiko listrik, dan kemungkinan kerusakan mesin cuci yang lebih cepat adalah beberapa alasan utama mengapa hal ini tidak disarankan.

Untuk menjaga mesin cuci Moms tetap awet dan aman, sebaiknya letakkan di area yang kering dan berventilasi baik, seperti ruang cuci khusus atau ruang dapur.

Baca Juga: Apa Saja Kelebihan dari Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi? Ini Penjelasannya