Lolly Mengaku Mirip Nikita Mirzani, Ini Penjelasan Proses Imitasi pada Perkembangan Anak

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 14 Oktober 2024 | 12:30 WIB
Lolly anak Nikita Mirzani mengaku mirip ibunya (Instagram/@nikitamirzanimawardi_17)

Nakita.id - Laura Meizani atau Lolly mengaku dirinya sangat mirip dengan sang ibunda, Nikita Mirzani.

Hal ini disampaikan oleh Lolly saat berbincang dengan pengawasnya di rumah aman atau safe house.

Kondisi psikologis Lolly dikatakan sudah jauh lebih baik jika dibandingkan di awal penjemputan paksa.

Lolly bahkan sudah mau bertemu, berbincang dan meminta maaf pada sang ibu.

"Saya kan sama dengan mama saya, artinya dia menyampaikan bahwa dirinya itu duplikat dengan mananya," kata Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita Mirzani seperti dilansir dari Tribun Seleb.

"Itu disampaikan kepada ibu yang melakukan pengawasan dan perlindungan yang menjaga Laura selama ini," terang Fahmi.

Berkaca dari hubungan Nikita Mirzani dan Lolly, memang anak-anak akan cenderung mencontoh perilaku orang tuanya.

Kondisi ini disebut sebagai imitasi.

Penjelasan Imitasi Terhadap Perilaku Anak yang Mencontoh Orangtua

Imitasi adalah proses di mana anak-anak meniru perilaku, gerakan, ekspresi, dan kata-kata orang-orang di sekitar mereka, terutama orang tua.

Sejak bayi, anak-anak mulai belajar dengan cara mengamati dan meniru lingkungan sekitarnya.

Misalnya, bayi mungkin meniru senyuman ibu, atau balita mungkin mencoba berbicara seperti ayahnya.

Baca Juga: Update Hasil Visum Lolly, Nikmir Kaget Anaknya Hancur Gegara Vadel

Melansir dari berbagai sumber, ini penjelasan kenapa anak bisa menirukan orang tua.

1. Orang Tua adalah Model Utama

Orang tua merupakan orang yang paling dekat dengan anak, terutama pada masa awal perkembangan mereka.

Interaksi yang terus-menerus dengan orang tua menjadikan mereka sebagai model yang diikuti oleh anak.

Apa yang dilakukan orang tua, baik itu cara berbicara, kebiasaan makan, hingga cara menghadapi masalah, sering kali menjadi contoh yang ditiru oleh anak-anak.

2. Keinginan untuk Mendapatkan Perhatian dan Persetujuan

Anak-anak, secara naluriah, ingin mendapatkan perhatian dan persetujuan dari orang tuanya.

Salah satu cara untuk mendapatkan hal ini adalah dengan meniru perilaku orang tua.

Ketika anak-anak meniru perilaku orang tua mereka dan mendapatkan pujian atau dukungan, mereka merasa diterima dan diakui.

3. Proses Belajar Sosial

Meniru perilaku orang tua juga merupakan bagian dari proses belajar sosial.

Baca Juga: BERITA POPULER: Banyak Saksi Tahu Paula Verhoeven Selingkuh hingga Baim Wong Tahu Istrinya Selingkuh dari Aspri

Anak-anak belajar tentang aturan-aturan sosial, bagaimana berinteraksi dengan orang lain, serta nilai-nilai yang dianut keluarga mereka melalui imitasi.

Ketika orang tua menunjukkan perilaku tertentu, seperti berkata “terima kasih” atau “tolong,” anak akan meniru tindakan ini dan belajar menerapkannya dalam situasi sosial.

Kesamaan antara anak dan orang tua tidak hanya berasal dari faktor genetika, tetapi juga dari proses imitasi yang terjadi selama perkembangan anak.

Imitasi adalah bagian penting dari cara anak-anak belajar dan berkembang, terutama dalam hal perilaku sosial dan emosional.

Dengan meniru orang tua mereka, anak-anak belajar tentang dunia di sekitar mereka, membentuk identitas diri, serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka.

Jadi, pastikan orangtua menjadi contoh yang baik untuk anak mereka, karena bagaimana pun si Kecil akan mencontoh orang tua mereka.