Meski Tidak Dibenarkan, Ternyata Ini Berbagai Penyebab Selingkuh dalam Rumah Tangga

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 20 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Penyebab selingkuh dalam rumah tangga (Freepik.com/Drazen Zigic)

Nakita.id - Moms harus tahu berbagai penyebab selingkuh dalam rumah tangga.

Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah masalah yang dapat menghancurkan kepercayaan, merusak hubungan, dan membawa dampak emosional yang mendalam bagi kedua belah pihak.

Meski tidak pernah dibenarkan, perselingkuhan tetap menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi banyak pasangan suami istri.

Mengetahui penyebabnya bukan untuk membenarkan tindakan tersebut, tetapi untuk membantu memahami dan mencegah hal serupa terjadi dalam hubungan.

Berbagai faktor bisa menjadi penyebab perselingkuhan, dan sering kali penyebab ini kompleks serta melibatkan banyak aspek dari hubungan tersebut.

Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab perselingkuhan dalam rumah tangga.

Penyebab Selingkuh dalam Rumah Tangga

1. Kurangnya Kepuasan Emosional

Salah satu penyebab utama perselingkuhan dalam rumah tangga adalah kurangnya kepuasan emosional.

Pasangan yang merasa bahwa kebutuhan emosional mereka tidak terpenuhi mungkin mencari perhatian, dukungan, atau kasih sayang dari orang lain di luar pernikahan.

Ini bisa terjadi ketika salah satu pasangan merasa tidak didengar, tidak dihargai, atau merasa terabaikan dalam hubungan.

Kepuasan emosional sangat penting dalam pernikahan. Ketika seseorang tidak merasa dihargai atau didukung, mereka mungkin mencari pelarian dari ketidakbahagiaan tersebut, dan sayangnya, perselingkuhan menjadi salah satu cara mereka merasa mendapatkan kembali perhatian dan kasih sayang.

2. Komunikasi yang Buruk

Kurangnya komunikasi yang efektif antara suami dan istri sering kali menjadi penyebab ketidakpuasan dalam hubungan, yang pada akhirnya bisa memicu perselingkuhan.

Pasangan yang tidak bisa mengomunikasikan perasaan, masalah, atau kekhawatiran mereka dengan baik mungkin mengalami frustasi dan jarak emosional.

Baca Juga: Rachel Vennya Bahas Azizah Salsha Selingkuh, Istri Arhan 'Ga Bahagia'

Ketika komunikasi terputus, hubungan menjadi rapuh, sehingga membuat salah satu pasangan lebih rentan untuk terlibat dalam hubungan di luar pernikahan.

Komunikasi yang baik adalah pondasi pernikahan yang sehat. Tanpa itu, konflik kecil bisa berubah menjadi masalah besar yang tak terselesaikan, membuka celah bagi perselingkuhan untuk terjadi.

3. Rasa Bosan dan Rutinitas yang Membosankan

Pernikahan yang telah berjalan lama kadang kala terjebak dalam rutinitas yang monoton.

Kebosanan dalam hubungan bisa menjadi pemicu perselingkuhan, terutama jika salah satu pasangan merasa bahwa hidup mereka tidak lagi menarik.

Kehidupan rumah tangga yang terjebak dalam pola yang sama setiap hari, tanpa ada keintiman, petualangan, atau kehangatan, dapat membuat seseorang merasa tidak puas dan mencari sesuatu yang lebih menantang atau menyenangkan di luar pernikahan.

Rasa bosan ini tidak jarang membuat seseorang terjebak dalam fantasi atau godaan yang muncul dari seseorang yang baru dan berbeda.

Hal ini sering kali dimulai dari percakapan ringan atau interaksi yang tampak tidak berbahaya, yang kemudian berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius.

4. Masalah Seksual

Masalah seksual dalam pernikahan sering kali menjadi alasan seseorang berselingkuh.

Ketidakpuasan seksual bisa berasal dari berbagai hal, mulai dari kurangnya frekuensi hubungan intim, kurangnya keintiman fisik, atau perbedaan keinginan dan harapan dalam hal seksual.

Pasangan yang tidak puas secara seksual mungkin merasa tergoda untuk mencari kepuasan tersebut di luar hubungan.

Dalam beberapa kasus, pernikahan yang kurang dilandasi oleh keintiman fisik dan emosional dapat menciptakan jarak yang begitu besar, sehingga membuat pasangan rentan terhadap perselingkuhan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi.

Baca Juga: Baim Wong Dihujat karena Bongkar Aib Rumah Tangga, Apa Dampaknya untuk Anak?

5. Ketidakmatangan Emosional

Ketidakmatangan emosional bisa menjadi salah satu penyebab seseorang terlibat dalam perselingkuhan.

Beberapa orang mungkin merasa kesulitan untuk menghadapi tanggung jawab yang datang bersama pernikahan dan komitmen jangka panjang.

Mereka mungkin mencari perhatian dari orang lain sebagai cara untuk mendapatkan validasi diri atau meredakan rasa tidak percaya diri.

Selain itu, ketidakmatangan emosional bisa membuat seseorang kurang mampu mengelola konflik atau stres dalam hubungan.

Ketika masalah muncul, alih-alih mencoba menyelesaikannya, mereka mungkin justru lari dari masalah dan mencari pelarian dalam bentuk hubungan yang tidak sah.

6. Godaan dari Lingkungan Sosial atau Media Sosial

Di era digital saat ini, media sosial memberikan akses yang lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Interaksi yang awalnya tidak serius melalui pesan teks, obrolan online, atau media sosial dapat dengan cepat berubah menjadi sesuatu yang lebih intim dan akhirnya menjadi perselingkuhan.

Lingkungan sosial juga berperan dalam memengaruhi perilaku seseorang.

Jika seseorang dikelilingi oleh teman-teman atau rekan kerja yang mendukung atau terlibat dalam perilaku perselingkuhan, ini dapat meningkatkan kemungkinan mereka melakukan hal yang sama.

Mereka mungkin merasa bahwa tindakan tersebut normal atau dapat diterima karena pengaruh dari lingkungan sekitarnya.

7. Masalah Keuangan

Keuangan adalah salah satu penyebab terbesar konflik dalam pernikahan. Ketika tekanan finansial menjadi besar, stres yang timbul bisa membuat pasangan merasa frustrasi, terisolasi, atau tidak didukung.

Baca Juga: Publik Tak Percaya, Kuasa Hukum Baim Wong Sebut Banyak Saksi yang Tahu Paula Verhoeven Selingkuh

Konflik terkait uang sering kali menimbulkan jarak emosional antara pasangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan salah satu pasangan mencari kenyamanan atau pelarian di luar hubungan.

Masalah keuangan bisa menimbulkan ketidakstabilan emosional, di mana seseorang merasa tidak puas dengan kehidupan rumah tangga mereka dan merasa ada orang lain yang dapat memberikan solusi atau perhatian yang lebih baik.

8. Ketidakmampuan Mengatasi Konflik

Setiap pernikahan pasti menghadapi konflik. Namun, kemampuan pasangan untuk mengatasi konflik tersebut secara sehat dan dewasa sangat menentukan kestabilan hubungan.

Ketika pasangan tidak bisa menyelesaikan konflik dengan baik, mereka mungkin merasa bahwa satu-satunya solusi adalah melarikan diri dari masalah tersebut.

Perselingkuhan sering kali menjadi pilihan ketika seseorang merasa tidak mampu menghadapi masalah dalam pernikahan mereka.

Perselingkuhan dalam rumah tangga disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kurangnya kepuasan emosional hingga masalah komunikasi dan keuangan.

Meskipun tidak ada justifikasi untuk perselingkuhan, memahami penyebab di balik tindakan ini dapat membantu pasangan mengidentifikasi masalah dalam hubungan mereka sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dengan komunikasi yang terbuka, komitmen untuk saling mendukung, dan usaha bersama untuk memperbaiki hubungan, banyak dari penyebab perselingkuhan ini bisa dihindari.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan